"Kak aku rindu kamu" seorang pemuda cantik dan manis berlari ke arah pejuaan hatinya yang berada di parkiran fakultas teknologi yang dimana itu adalah jurusan yang pemuda itu pilih.
"Jangan lari sayang kamu nanti nanti jatuh" kata pemuda yang kini menyambut hangat pelukan sang kekasih yang sudah berada di dekat nya.
Untung saja fakultas itu sudah sepi dan hanya dirinya lah yang berada seorang diri menunggu pemuda yang saat ini menjemputnya.
"Aku rindu aku kangen berat sama kamu kenapa hp kamu gak aktif kamu menghilang gitu aja sengaja ya mau bikin aku khawatir atau jangan jangan kamu mau ninggalin aku" kata pemuda manis itu yang kini semakin mempererat pelukan nya.
"Hei bukan gitu aku biar aku jelasin di mobil ya kita masuk sekarang takut ada orang yang liat dan kita gak bisa ketemu lagi nanti" kini pemuda satunya pun melepas pelukan nya dan langsung membuka pintu mobil untuk kekasihnya,kekasihnya pun masuk dan dia segera berlari ke arah pintu kemudi lalu membuka dan masuk segera takut akan ada yang mencurigai mereka.
Di dalam mobil pemuda manis itu langsung menghadap ke arah kemudi.
"Kak jawab dulu kemana kamu selama beberapa hari ini" katanya pemuda yang di lihat pun langsung menghadap ke sang kekasih tersenyum lembut dan mengelus pipi pemuda manis itu.
"James aku gak berniat menghilang dari mu tapi aku takut kita akan ketahuan jika sering sering bertemu apalagi di univ mu ,kamu tau kan kita masih di awasi oleh suruhan kedua orang tua mu untuk mengawasi mu" james yang mendengar itu pun mengangguk dia lupa kalau dia masih di pantau kedua orang tua nya.
"Untung tadi aku suruh beberapa teman ku untuk mengacuh pandangan bodyguard mu jadi aku bisa menjemput dan juga memeluk mu jika tidak mungkin aku sudah tidak bisa disini" mengecup singkat bibir manis james.
"Kak maaf ya aku gak bisa berbuat apa apa aku udah mencoba menentang ibu agar tidak menyuruh orang untuk mengawasi ku dan lagi ibu malah menyuruh kak joong untuk menjemput ku saat ini huh untung saja aku bilang ke dia kalau aku ingin kerja kelompok dan untung aja kamu tadi ngasih kabar jadi aku bisa kasih alasan itu" pemuda itu pun tersenyum dia memang sangat merindukan james saat ini terlebih lagi sudah beberapa hari dia menghindari james bukan dalam arti lain atau ingin meninggalkan tapi kesibukan kerja dan juga susah nya mengelabuhi orang orang suruhan ayah nya james.
"Apa ayah masih kekeuh untuk menjodohkan mu dengan joong sayang?" James hanya mengangguk lalu memeluk tubuh kekasih nya.
"Masih kak bahkan katanya ayah akan memajukan acara tunangan kita nanti ,kak aku gak mau pisah sama kamu aku mencintai kamu aku sayang sama kamu aku pengen nikah sama kamu gak mau yang lain" terisak james di dalam pelukan pemudanya sungguh ini sangat menyakitkan baginya dia hanya mau kekasihnya bukan orang lain ,sesusah itukah hanya untuk bersama dengan kekasihnya.
"Aku juga gak mau liat kamu sama yang lain sayang tapi setiap kali aku ingin mendekati kedua orang tua mu,orang tua mu selalu saja menghindar dan mengusir ku,tapi kamu tenang ya kita akan lewati ini semua kita akan cari jalan lain sabar ya sayang" kata nya lalu menenangkan james yang masih terisak lalu mengelus kepalanya kemudian beralih mengecup kening nya.
"Kak net apa kita melalui ini semua aku sudah mencoba untuk membujuk ayah dan ibu tapi tetap saja mereka akan menjodohkan ku" katanya
"Kita pasti bisa sayang kita hanya menunggu waktu untuk semua ini"
James melepaskan pelukan nya dan berakhir menatap mata net ya pemuda yang saat ini adalah net kekasihnya sejak SMA lebih tepatnya sejak tahun pertama masuk ke SMA mereka adalah pasangan kekasih yang terhalang restu kedua orang tua james oleh karena itu james selalu di awasi kemana pun dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STRUGGLE
Fanfiction"kak aku takut" james "tenanglah ada kakak disini ,kakak akan melindungi mu kita hadapi sama sama ya " net