Psycho [You're Mine]

01. Terrifying!

Tolong tag kalo ada nama cast lama yang belum keganti hehe. Trims.

Pagi ini, Karina bangun lebih awal.
Gara-gara psikopat itu, Karina tidak bisa tidur nyenyak. Bahkan dia bermimpi buruk semalam.

" Sial, kepalaku sakit."
Saking shocknya Karina, sepulang dari kejadian itu, Karina langsung mengurung diri di kamar.

Dia rela tidak ikut makan malam bersama Irene dan Suho. Padahal, Irene memasak spagetti, makanan favoritnya.

Ah iya.
Suho dan Irene, mereka adalah orang tua Karina.
Suho merupakan seorang detektif yang bertugas di kota Seoul. Beberapa waktu yang lalu, Suho dipindah tugaskan ke daerah Jeju untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang sedang marak terjadi. Karena itulah, keluarga Karina pindah ke Jeju dan membeli rumah di sebuah perumahan elite di pinggir kota. Mereka akan tinggal disana sampai kasus pembunuhan ini selesai.

Berbeda dengan Suho, Irene hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang hobinya memasak. Dulu sih Irene pernah bekerja sebagai model. Tapi setelah menikah, Irene lebih memilih untuk menetap di rumah, mengurus rumah, anak dan suami.

Sekarang sudah terhitung seminggu sejak mereka pindah. Hanya kejadian kemarin-lah yang sangat membekas di ingatan Karina selama dia tinggal di Jeju. Bukan memori indah penuh akan kenangan, melainkan sebuah mimpi buruk yang ingin dia kubur dalam-dalam.

" Rina??" panggil Irene dari luar kamar.

" Iya ma??" sahut Karina.

" Kamu udah siap-siap?"

" Ini baru mau siap-siap."

" Yaudah. Nanti kalo sudah siap, langsung ke bawah, ya. Kita sarapan."

" Oke, ma."

Setelah selesai bersiap, Karina segera turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.

Di meja makan, sudah ada Suho sedang fokus membaca koran sambil menyeruput kopi panas, sedangkan Irene, dia sedang menuangkan jus ke dalam gelas.

" Pagi, sayang." sapa Suho sembari melirik Karina yang baru saja menarik kursi untuk duduk.

" Pagi, pa." jawab Karina lesu, tidak seperti biasanya.

" Muka kamu kenapa ditekuk begitu? Ini masih pagi, loh. Apa ada masalah di kampus barumu?" tanya Suho.

" Semacam itulah." Dengan gerakan malas, Karina mengambil sepotong roti kemudian mengoleskan permukaannya dengan selai stroberi.

" Biasalah namanya baru pindah. Masih masa adaptasi. Nanti lama-lama terbiasa."

" Iya, pa."
Karina belum siap memberitahu Suho maupun Irene soal apa yang terjadi dengannya kemarin. Karina tidak mau orang tuanya cemas.