1/3

1.1K 38 1
                                    

Yeah, my mama she told me don't worry about your size

She says boys like a little more booty to told at night

You know I won't be no stick figure silicone Barbie doll

So if that's what you're into then go ahead and move along

Because you know I'm all about that bass

Bout that bass, no treble

I'm all about that bass

Bout that bass, no treble

I'm all about that bassBout that bass, no treble

I'm all about that bass

Bout that bass

Seorang ibu muda bersama gadis kecilnya tengah asyik berkaraoke ria di dalam rumahnya. Gadis kecil itu langsung berlari menuju ke dapur untuk mengambil ice cream di dalam kulkasnya setelah selesai berkaraoke. Sedangkan ibunya langsung duduk di sofa sambil mengambil minuman diatas meja.

Anisa Rahma. Seorang single parent berusia 26 tahun yang memiliki seorang gadis kecil bernama Jessica Rahma yang masih berusia 6 tahun. Sudah hampir 10 tahun Anisa tinggal di Inggris. Anisa sudah tinggal di Inggris bersama kedua orangtuanya sejak SMA. Namun, setelah Anisa lulus sekolah, kedua orangtua Anisa kembali ke Indonesia untuk mengurus pekerjaan mereka. Sedangkan Anisa memilih untuk meneruskan pendidikannya di Inggris sendirian. 6 tahun yang lalu, Anisa menikah dengan pria luar negeri. Mereka bertemu ketika Anisa sedang berlibur ke Paris.

Setelah 1 tahun dekat, merekapun menikah. Namun, setahun setelah mereka menikah, pria itu meninggalkan Anisa ke Negara asalnya begitu saja. Sudah berkali-kali Anisa mencoba menghubungi suaminya itu, namun nomornya selalu tidak aktif.

1 bulan setelah kejadian tersebut, Anisa mendapat kiriman gambar dari nomor yang tidak Ia kenal. Anisa sangat shock melihat gambar suaminya sedang 'berhubungan' dengan wanita lain. Ia menangis di dalam kamarnya sambil memeluk Jessica yang masih berumur 3 bulan itu.

Sejak saat itu Anisa sudah tidak mau bertemu lagi dengan suaminya yang sudah berselingkuh dengan wanita lain. Anisa juga tidak akan mempertemukan ataupun memberikan Jessica dengan dengan pria brengsek itu. Dan sampai sekarang, Jessica tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya. Jessi juga tidak pernah menanyakan dimana keberadaan ayahnya itu kepada Anisa.

"Jessi, mommy sudah 3 kali melihatmu makan ice cream hari ini. Kalau sekali lagi mommy lihat kamu mengambil ice cream lagi, mommy akan menyimpan semua ice cream itu di tempat yang aman" Ucap Anisa ketika Ia melihat Jessica duduk dan bersandar disampingnya sambil melahap ice creamnya. Jessica langsung menoleh ke wajah Anisa dan memasang wajah cemberutnya tanpa berhenti melahap ice cream miliknya.

"Tapi mom.."

"Mommy tidak mau Jessi sakit, sayang. Setelah ini mommy mau beli bahan masakan ke supermarket. Jessi ingin ikut atau dirumah saja?" Anisa mengusap ujung bibir Jessica yang terdapat sisa ice creamnya. Lalu bangkit dari sofa itu dan membereskan ruangan yang Ia pakai untuk berkaraoke bersama anaknya tadi. Jessi menggelengkan kepalanya.

"No. Aku mau dirumah saja. Aku malas menunggu mommy memilih bahan-bahan itu. Apalagi harus mencium bau amis dari daging ayam dan ikan itu. Huh. Menjijikan" Anisa tertawa melihat ocehan dan ekspresi gadis kecilnya itu.

"Ya sudah. Jangan kemana-mana selama mommy pergi. Air putihnya juga jangan lupa diminum kalau ice creamnya sudah habis. Ingat! Tidak boleh makan ice cream lagi selama mommy pergi. Mommy akan menyuruh bibi untuk menjaga ice cream itu agar tidak diambil oleh kelinci kecilnya mommy ini"

Something To SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang