1.Pindah

116 9 0
                                    

Semua ini fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata
Latar dan tokoh aku cuma pinjam.
Ingat ya FIKSI!!

.
.
.
.
.
.
.
.


Sore ini, terlihat mobil yang di isi Sebastian Family melaju menuju sebuah komplek di kota dodol alias Garut.

"Kalian nanti jangan bandel ya di sana. Terus kalian juga harus berbaur sama orang-orang di sana" Nasihat seorang ibu kepada dua anak Badung nya

"Barang-barang di sana juga udah lengkap, kalian cuma perlu belanja bahan makanan aja" sahut sang ayah

"Jangan kelahi, terutama kamu Beomgyu. Leehan juga, kamu harus punya temen nanti di sana. Ubah sikap kalian, jangan terlalu cuek"

"Denger gak kalian apa yang ayah, ibu omongin?"

"Denger yah" -Leehan

"Denger" -Beomgyu

Setelah percakapan singkat tadi, terlihat mobil memasuki gapura bertulisan KOMPLEK NGORA dan settt sampe deh di sebuah rumah sederhana.
( Ngora=muda )

"Ayo turun" -ayah

"Iyaa" - Beomgyu, Leehan

Setelah turun dari mobil mereka mulai jalan memasuki rumah. pas lagi jalan Leehan tiba-tiba ngehentiin jalan nya bikin semua natap bingung Leehan.

"Kok nama komplek nya aneh ya" -Leehan tiba-tiba nanya waktu dia ngeh nama kompleknya

"Aneh nya di mana?" Jawab Beomgyu cuek

"Itu yang 'ngora' " -Leehan

"Perasaan kalian orang Sunda deh, tapi Naha gak bisa bahasa sunda" ayah tiba-tiba nyaut
( Naha=kenapa )

"Ayah kok gak nyambung sih jawabnya" Leehan kesel

"Yaa maaf atuh, kan ayah bercanda"

Leehan merotasikan matanya mendengar ucapan sang ayah.
Mengabaikan ayahnya, Leehan nanya sama ibu

"Bu, kok ngora? Kan ngora tuh artinya muda" -Leehan

"Rata-rata penghuni komplek ini masih muda-muda, ya seumuran lah sama si Abang atau yang lebih tua dari si Abang, seumuran kamu juga ada kayaknya. Jadi nama komplek nya ngora alias muda."jelas ibu panjang kali lebar

"Ohh gitu ya" -Leehan

Denger jawaban ibunya, Leehan pandangin tuh komplek dari ujung ke ujung, Leehan liat banyak remaja laki-laki seumurannya yang kayaknya lagi main di ujung sebelah kanan

"Banyak juga ya yang seumuran aku" batin Leehan

"Udah dulu ngeliatin nya, sekarang kita masuk" -ayah

Setelah ngomong gitu ayah buka tuh pintu dan semua masuk dehh.
Setelah masuk, Beomgyu liat-liatin tuh semua isi rumah. Lagi asyik-asyiknya, Beomgyu ngedenger suara ibunya yang nyuruh dia sama adeknya tidur.

"Kalian tidur aja biar beres-beres baju ibu yang beresin, koper juga biar ayah yang masukin kedalem." -ibu

"Bu, kita bisa kok beresin sendiri" -Beomgyu

"Iya, kita juga bisa masukin koper sendiri" -Leehan

"Udah, kalian tidur aja. Kalian pasti capek abis perjalanan dari bandung ke Garut"

"Huhh, iya deh" -Leehan

Setelah ngomong gitu Leehan ngikutin Abang nya yang lagi jalan menuju kamarnya.

"Yakin gue kalo nanti malem mereka bakal ke bandung" batin Beomgyu kesel

_________________________________________

Sebastian Bersaudara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang