02

440 17 1
                                    

Sejujurnya adam bingung, mengapa vera sangat menyukai dirinya? Bahkan tak segan-segan berambisi untuk mendapatkan hati seorang adam aneswara. Bagaimana awalnya vera menyukai adam? Dan apa yang membuatnya sangat menyukai adam?

Author pov

Sedikit awalan kisah waktu mereka bertemu...

Vera bertemu dengan adam sejak masih dibangku menengah atas. Kala itu, Vera yang dinobatkan sebagai ketua osis bertemu dengan adam yang adalah adik kelasnya sendiri.

Adam itu cuek, suka main game, suka telat datang sekolah lagi. Dan hal yang paling menjengkelkannya lagi adalah, dia pembuat onar sering masuk bk membuatnya tak kunjung kapok. Malahan dia suka, katanya

Suatu waktu, vera merasa geram dengan perbuatan adam. Lantas turun tangan untuk memberi pelajaran kepada anak pembuat masalah ini, dan disinilah mereka. Di ruang osis, hanya mereka berdua.

"Bisa ga sih sehari aja lo ga bikin onar?!" Marah Vera

"Gak" balas adam dengan enteng

Vera menekuk kedua alisnya dan menatap geram pada pemuda didepannya.

"Lo! Lo itu cuman caper! Lo bangga sama perbuatan lo? Najiss" sarkas vera

"Lo hidup nyusahin banget tau gak? Lo bikin onar gue yang disuruh beresin semua?! Capek gue bangs*t" imbuh vera

Adam sama sekali tak mengubris perkataan vera, dia hanya diam seraya memainkan ponselnya

"Lo dengerin gue gak sih?!"

....

Vera yang geram karena diabaikan lalu merampas ponsel adam, lalu membantingnya ke lantai.

Ponsel tersebut hancur, layar depannya pecah serta belakangnya yang terlepas dari tempatnya

Adam memandang tak suka pada wanita didepannya ini, mentang-mentang dia ketua osis, banting hp orang sembarangan.

"Maksud lo apa banting hp gue??!" Tanya adam dengan marah

"Adam! Lo gue hukum bersihin lapangan basket SEKARANG!!" Teriak vera

Adam tak menjawab, masih dengan ekspresi yang sama. Dia mengambil ponselnya yang sudah hancur dilantai, lalu pergi ke luar untuk melakukan hukumannya

Selepas adam meninggalkan ruangan tersebut, vera dapat bernafas lega. Dadanya naik turun, perbuatannya kali ini bukan main keterlaluan. Dia merusak barang seseorang, dan itu sangat salah

Sekarang dia harus meredakan emosinya terlbih dahulu, agar dia bisa meminta maaf kepada adam

.....

Satu minggu sudah berlalu, dan anehnya satu minggu ini terasa sepi. Biasanya ada saja keramaian yang memenuhi sekolah ini. Tapi sekarang, terasa tenang dan damai

Biasanya kalau begini, para siswa akan tenang dalam pembelajaran. Berbeda dengan vera, dia sama sekali belum meminta maaf kepada adam. Dia terlalu gengsi, dan akhir akhir ini, entah mengapa dia selalu memikirkan pemuda pembuat onar itu

Jika vera sedang memikirkan adam, berbeda dengan adam sendiri. Dia bosan, karena hp nya rusak. Dia tidak bisa bermain game, dan dia sangat malas keluar kelas dan bertemu dengan wanita yang sudah membanting ponselnya

Dia berharap semoga tidak bertemu dengan ketua osis sialan itu.

Jam berlalu sangat cepat, hingga sampailah pada sore hari ini. Sekolah sudah selesai tetapi vera masih diam di sekolah, masih ada kegiatan yang harus dia selesaikan. Biasalah osis

"Oke, rapat kali ini saya tutup. Saya minta besok hadir waktu pengambilan dokumentasi" ucap vera dengan tegas

Yang lain hanya menganggukkan kepala tanda setuju, lalu keluar dari ruangan osis.

Hari ini sungguh melelahkan bagi vera, akhirnya dia bisa pulang dan beristirahat dengan tenang.

Tetapi ada satu hal yang mengganggunya saat ini, didepan gerbang sana berkumpul sebuah geng motor atau apalah vera tidak tau, yang sedang mencari mangsa

Mereka biasanya tawuran jam 12 malam kenapa dimajukan? Vera memilih mengabaikan mereka dan berlanjut pulang demi keamanannya

Namun saat dia ingin keluar dari pintu gerbang..
"Woi Vera! Lo kudu ikut kita!" Ujar salah satu anggota mereka

"Ngapain gue harus ikut sama lo??" Tanya vera dengan nada terkesan marah

"Bos gue mau lo, dia bilang dia suka sama lo. Jadi lo harus ikut kita sekarang!!" Paksa mereka

"Ogah, gue ga kenal sama bos lo!"

"Bagas Raditya, itu nama bos gue!!"

"Si boti itu??"

"Bangsat lo yaa!!!"

Mereka mulai menuruni motor masing-masing hendak memberi pelajaran kepada wanita tersebut. Belum beberapa langkah vera mulai menghajar mereka dengan sangat brutal sampai ada giginya yang keluar dari tempatnya

Sesaat mereka jatuh vera dengan cepat mengambil kesempatan untuk kabur, dia sengaja mengambil jalan raya besar agar selamat

Karena orang ramai

"Lo ngapain lari? Dikejar hantu??" Tanya seorang dari belakang vera

Vera dengan cepat membalikkan tubuhnya seraya melayangkan tinjunya kepada orang dibelakangnya. Dan yaa kena bogem mentah deh si adam

"GILA LO YA?! BARU JUGA NYAMPE UDAH DIPUKUL!!!" marah adam

"Ya maaf" balas vera dengan enteng

"LO KIRA BISA NYEMBUHIN GUE?! LEBAM GOBLOK!!"

"Mending lo diem deh, udah imbang sama apa yang lo lakuin di sekolah sehingga nyusahin gue!" Gertak vera

"Sialan lo ya?!"

Vera tidak menjawab dan mengacuhkan adam, lalu menyebrang tanpa menoleh kanan kiri.

Sebuah mobil menuju ke arahnya dengan kecepatan di atas rata-rata

"WOIII GOBLOK AWASSS!!!"

"AAAAAAA-





























Anjay slebeww -admin






























Anjir sakit banget! Sshhh lah gue masih-"

Vera diam mematung di tempat, memandang apa yang sedang terjadi didepannya. Adam terkulai lemas dengan darah yang berceceran di aspal, dahinya robek dan banyak luka dibagian kaki dan tangan

"V-vera lo g-ga p-papa kan??" Tanya dia sebelum memejamkan matanya

'PANGGIL AMBULANS' teriak seorang saksi

'ADEKK!! BURUAN DIBANTU JANGAN DILIHAT DOANG!!' Ini emak-emak

"ADAMMMMM!!!"

TBC

VERDAM | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang