Jungkook mengalami mimpi yang sangat terasa seperti nyata. Mimpi tentang seorang pria yang memiliki tatoo bulan di tubuhnya
Jungkook juga mengalami seperti pertalian pada sebuah lukisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, lukisan yang bahkan tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YUhuuu...
Mimi kembali..ehehehehehe
Sebelum mulai nih ya, kayanya mimi bakal hiatus selama puasa. Kalau tahun-tahun sebelumnya kan, jam buka puasa mimi up. Tapi tahun ini kayanya mimi mau fokus puasa plus kerjaan di RL mimi..tak apa kan..tolong pahami mimi ya..
Oke...lanjut ya...
**** Pagi yang harusnya di sambut dengan semangat, tapi tidak dengan dua manusia di tempat yang berbeda.
Jimin dan Jungkook. Kedua manusia itu bangun dari tidur dengan wajah lelah, seperti tidak tidur semalaman.
Walau sudah di guyur air, tetap saja seperti ada yang kurang.
Jimin side
"Hah...bagaimana caranya aku bisa dekat dengan nya??? Dan kenapa pula tanda ini bisa tak berdampak jika ada didekatnya?? Eomma, appa..apa yang harus aku lakukan???" Jimin menyadari satu hal. Tanda lahir yang menyakitinya itu akan sedikit tenang jika ada didekat sang atasan. Seperti saat ia mendapati Jungkook tertidur. Jimin sengaja mendekati pria itu karena rasa panas dan perih itu hilang saat jarak dirinya dan Jungkook minim.
Tanda lahir miliknya bukan sembarangan. Jimin memiliki darah dari dewi bulan. Terdengar tak masuk akal, namun itu kenyataannya. Jimin merupakan keturunan ke tujuh yang mendapatkan darah itu. Keturuan selanjutnya akan muncul 100 tahun setelah kelahiran dirinya. Dewi bulan memberikan darahnya pada garis keluarga Park karena zaman dulu, keluarga Park adalah keluarga dengan kasih sayang yang melimpah, sangat peduli pada orang sekitar. Disaat itu salah satu anak dari keluarga Park mengalami sakit yang mengancam keselamatannya, sang ibu berdoa siang malam agar putranya diberikan kesembuhan. Doa sang ibu mengguncang langit dan membuat dewi bulan turun dan memberikan berkahnya pada sang anak.
"Ingatlah, setiap 100 tahun..akan ada salah satu dari keturunan mu yang memiliki darahku. Ditandai dengan tanda lahir berbentuk bulan...tidak bergantung jenis kelamin mereka. Jika saat itu tiba, maka segera kalian cari sang matahari untuk menjadi pendampingnya...jika sang matahari memiliki bulan yang lain, maka keturunanmu akan lenyap dan darah ku tak akan bisa menolong nya.."
Ucapan yang menjadi kepercayaan keluarga Jimin.
Saat Jimin lahir, tanda lahir itu belum terbentuk sempurna. Hanya seperti lebam di punggung, namun saat Jimin mendapati mens pertama, saat itulah keluarga Jimin menyadari kalau Jimin adalah keturunan ke-7 dan harus sesegera mungkin mencari sang matahari..
Jimin sudah merasakan perih di tanda lahir itu sejak umur 15 tahun sampai sekarang.
"Hah...apa tidak bisa cuti, hari ini saja???" Tanya Jimin pada dirinya sendiri
Drrrtt...drrtt..
Tn. Kim Calling
"Yeoboseyo, Pak???"
"Jim, kita rapat dengan presdir jam sembilan..jangan terlambat, oke.."