I. Found, And Here With Me

8 2 0
                                    

                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     
     
     
    
    
 

    Di antara keramaian, tempat yang selalu terasa sesak untuk ditinggali, diantara sekumpulan manusia-manusia yang bising itu, entah bagaimana bisa, aku …tidak sengaja menjumpaimu, muse ku.

Aku menjumpaimu, disaat aku sama sekali tidak merasakan sedikitpun rasa semangat, atau merasa terinspirasi dengan hal-hal yang ada di dunia ini.

Parasmu yang menawan, ku bersumpah, saat ku memandangmu.. rasanya seperti sedang memandangi taman bunga yang baru saja bermekaran.

Suaramu yang lembut nan manis bak gulali yang selalu ku temukan di taman-taman wisata, serta tanganmu yang dengan lihainya bergerak kesana kemari, menari bagaikan angsa putih yang berdansa di Sungai dengan cantik,

… Sungguh membuatku terpana oleh semua gerakan, aktivitas yang kau lakukan, dan.. entah mengapa, aku merasakan sesuatu yang bergejolak di dalam diriku, sesuatu yang.. ingin meledak saat itu juga.

Ku tak bisa mengungkapkannya dengan sepatah kata pun. Aku tak bisa menjelaskannya, ku bahkan tak dapat mengerti apa yang sedang ku rasakan saat ini. Namun ku yakin, perasaan ini bukanlah hal negatif yang biasa ku renungkan.
     
     
     
    
    
     Senyumanmu yang indah, bagaikan seni yang selama ini kerap ku imajinasikan, bagaikan lantunan instrumen alat music yang terlantun di orchestra, aku selalu mendambakkan senyumanmu yang indah itu..

… Selalu saja, saat ku pandangi senyumanmu, scenario-skenario fiktif serta lagu Sempurna selalu terputar, terus menerus di pikiranku dengan leluasa,

Mata coklatmu yang manis, tak pernah gagal tuk membuatku tersenyum dan mengajakku tuk tenggelam kedalamnya.

Celotehanmu yang ku bahkan tak mengerti artinya, maknanya, entah mengapa selalu berhasil tuk menenangkanku di segala situasi. Kalimat penenangmu, selalu membuatku berkhayal kau berada tepat di sampingku dan membelaiku dengan lembut.
     
     
     
    
    
     Dan kini… ku bersyukur, karena aku bisa memilikimu seutuhnya, menggenggammu erat sebagaimana kau menggenggamku di kedua lenganmu..

Khayalan dan scenario-skenario fiktifku kini menjadi kenyataan, kau terduduk disebelahku, dengan tanganmu yang hangat dan lembut membelaiku dengan lihai.

Celotehamu, kini ku paham dengan apa yang kau tuturkan, setiap kata, setiap huruf, ku paham dengan jelas semua artinya, dan kalimat-kalimat penenangmu masih saja terdengar sangat sopan di telingaku.

Parasmu, senyumanmu, matamu, semua tentangmu masih membuatku merasakan perasaan aneh itu, dan semua tentangmu, semua detail tentangmu, bahkan detail terkecil, ku masih mengingatnya.

… Dan, jujur saja, semakin ku memikirkan semua itu, semakin ku memikirkanmu, semakin ku jatuh  cinta padamu. Seiring berjalannya waktu, semakin ku terjatuh dan tenggelam ke dalam cintamu.
     
     
     
    
    

                       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dndaze, 2024.

Dear, Dearest MuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang