Who Are You

M

Keesokan hari nya Miya benar mencari xiaozhan dan teman-temannya. Namun saat ia mendatangi kelas xiaozhan, ia tak mendapati satu pun dari mereka.

"Apa kalian melihat zhan dan teman-temannya?" Tanya Miya pada salah satu teman kelas zhan

"Zhan cs? Mereka tidak masuk hari ini. Entahlah tidak ada keterangan apapun" jawab siswa tersebut.

Miya pun akhirnya pergi meninggalkan kelas zhan. Dan tak lama kemudian Yibo juga mendatangi kelas zhan.

"Apa kau mencari zhan cs?" Tanya salah satu siswa teman kelas zhan

"Hmmm"

"Zhan cs tidak datang ke sekolah hari ini"

"Kenapa?"

"Tidak tau"

"Baiklah terimakasih"

Dan siswa tersebut pun meninggalkan Yibo sendiri di depan pintu kelas.

"Kemana kau zhan? Pesan dan panggilan ku tak ada satu pun yang kau jawab" gumam yibo

Ia pun kembali mencoba menghubungi zhan namun, kali ini ponselnya bahkan tidak bisa di hubungi.

"Bahkan sekarang kau tak bisa di hubungi"

Di tempat yang berbeda..

"Bagaimana? Kalian sudah menyesaikannya?"

"Sudah Tn. Muda. Kami sudah menggagalkan semua operasi jual beli manusia yang mereka lakukan"

"Bagus, apa ada yang menyadari tentang kalian?"

"Tidak Tn. Muda. Kami semua melakukan sesuai perintah dan arahan anda Tn. Muda"

"Bagus. Kalian boleh keluar"

"Kami permisi Tn. Muda"

"Hmmm"

Dan para bawahan nya pun perlahan mundur dan balik badan keluar dari ruangan Tn. Muda mereka.

Hingga tak lama kemudian beberapa orang masuk ke ruangan tersebut.

"Bagaimana?"

"Beres"

"Bagus"

"Apa rencana mu selanjutnya? setelah beberapa kali menggagalkan transaksi mereka"

"Aku ingin mereka kehilangan pemasukan. Dengan begitu mereka akan gegabah dan memunculkan diri di permukaan"

"Apa mereka masih bisa bertahan lebih lama?"

"Tidak"

"Bagaimana kau tau?"

"Dia sudah mulai mengancam putrinya sendiri dengan menyandra kekasih putrinya"

"Apa? Apa wanita itu sudah tidak waras?! Merelakan kebahagian putrinya hanya untuk harta?"

"Dia memang tidak waras dan bodoh nya kenapa pak tua itu masih saja menampung sampah itu"

"Bukankah kau bilang dia tak tahu apa-apa?"

Lawan bicaranya hanya menggendikkan bahu nya.

Beberapa hari kemudian

"Lapor ketua"

"Ada apa?"

"Proses transaksi kita gagal ketua"

"Apa kau bilang?! Berapa kerugiannya?"

"Semua transaksi gagal ketua"

"Brengsek! Bajingan mana yang berani mengusik bahkan mengagalkan transaksi ku. Kau dapat orangnya?"