A melody song

1. A melody song

Bugh......

Sebuah pukulan mendarat di perut seorang cowok bertubuh kekar lalu terjatuh begitu mengenaskan.

"Uww, pasti sakit banget ya?, makan nya jangan cari masalah sama gue, sakit kan jadinya "pesan seorang cewe remaja yg melihat remeh cowok kekar yg ia pukul sampai terluka parah seperti itu

"Dasar!!" Maki cowok tersebut, sambil memegang perutnya dengan raut wajah yg terlihat kesakitan

Cewe itu menjongkok lalu tersenyum pada cowo tidak berdaya di depan nya
"Apaan?, Lo sendiri yang duluan ganggu gue, jadi ini tu salah Lo, tau gak!!, dasar!!" katanya lalu membawa langkahnya pergi meninggalkan cowok tersebut sendirian di sebuah lapangan yg cukup sepi

Cowok itu menggempalkan tangan nya, menatap punggung cewek itu yg semakin menjauh dengan tatapan permusuhan
"Awas Lo J, tunggu aja pembalasan dari gue, akh"

.....

Kini cewek itu sedang berada di jalan yang menuju ke rumahnya, hari sudah mulai malam, dan dia masih berada di luar, bagaimana pulang nanti?

Jeyna azkiranza__ seorang cewek SMA yg baru berusia 17 THN, ia memiliki paras wajah yang cantik namun terlihat polos, ia kerap di panggil dengan sebutan J, selain itu... Ia juga merupakan tangan kanan dari seorang ketua geng motor, yang bernama Alpano alendarta, hidup tanpa di dampingi seorang ibu, namun tidak membuatnya kehilangan sedikitpun kasih sayang.

"Hah..., kasian juga orang tadi" ucapnya kecil, tapi.. "eh nggak!, siapa suruh tadi pengen gangguin gue, gak usah di kasihanin j!" Jeyna terus melangkah di dekat jalan raya yang banyak di lewati beberapa kendaraan, namun ia beralih melihat ke langit

"Hmmm...., kasian bulan"jeyna pergi ke arah lain, tepatnya ke sebuah jalanan kecil yang sedikit di lewati orang orang, di sana hanya di terangi lampu jalan yg banyak berjejeran.

Namun j berhenti lalu melihat ke langit langit, sebelum itu, ia sempat memasang sebuah topi rajut berwarna abu ke kucup kepalanya

"Bulan nya sendiri, ko ga ada bintang sih malem ini, kan bulan nya jadi kesepian" j tersenyum, tatapan nya tak pernah beralih dari benda bulat bercahaya di atas sana

'Eh!, itu dia kan!" Jeyna beralih ke sumber suara, hal pertama yg ia lihat adalah 4 cowok bertubuh kekar, yang berlari ke arahnya, coba tebak, itu adalah kelompok cowok yg j pukuli tadi.

"CK, yang bener aja" j berfikir
"Gue lagi mager banget lagi"

Raut wajah jeyna terlihat kesal, sementara 4 cowo kekar itu mulai dekat ke arahnya

"Berani keroyokan, sama cewek lagi!, hmm mending menghindar aja" j lari ke arah lain, menyusuri jalan kecil yg di terangi beberapa lampu jalan

'eh berhenti Lo!'

'oy jangan kabur'

.....

"Tuan muda, kita akan segera sampai!" Ucap seorang pria paru baya yg sibuk menyetir sebuah mobil black yang cukup mewah, sedangkan di kursi belakang terdapat seorang cowok tampan yang memiliki paras yg sangat dingin, ia membaca sebuah novel yang berjudul "mimpi", anvanata anggara namanya, cowo dingin yang memiliki jalur hidup yang tidak di ketahui siapapun.

Anva sesaat melirik ke depan lamun tidak untuk waktu yang lama, ia kembali fokus ke buku yg ia pegang

Mobil yang di tumpangi anva terus menyusuri jalan raya yg ramai dengan banyak kendaraan juga.

Tak lama setelah itu, mobil anva akhirnya berbelok ke halaman milik sebuah gedung tinggi lalu berhenti di sana, belum terparkir

Sopir tersebut menghentikan mobilnya lalu keluar untuk mematikan henpone nya yg sedari tadi terus berdering.

"Tunggu sebentar ya, saya akan menjawab telpon" ijin pria paru baya tersebut, walaupun tuturan nya tidak di tanggapi sama sekali

Anva bisa di bilang cukup fokus, ia sama sekali tidak mempedulikan apapun di sekitar nya kecuali buku novel yang ia pegang saat ini

......

"Duuuhh...., lagi mager gini harus lari lari, capeekk gue" J memfokuskan tatapan nya pada orang ²yang mengejarnya, ternyata setelah di perhatikan , J masih di kejar.

"Duuuhh....., mereka masih main kejar aja" J melihat ke sekeliling, tanpa pikir panjang ia berlari ke sebuah mobil mewah, lalu masuk ke dalamnya, tepatnya pada bagian menyetir.

"Eh, kamu siapa!" Pria paru baya yg tadinya sibuk menelpon, terus menggedor pintu mobil yg di tutup jeyna, sedangkan jey yg berada di dalam sigap memasang sabuk pengaman, jey sudah tau kalau ada orang di belakang, ia sedikit melirik lalu berkata

"Maafin gue, Lo harus tolongin gue" ucap jey, setelah itu lansung tancap gas, pergi dari halaman itu.

"Eh, tuan muda!!, berhenti!!" Pria paru baya itu tidak bisa mengejar karna mobilnya sudah masuk ke jalanan, ia gercep meraih henpone nya lalu cepat cepat menghubungi seseorang.

                             
=====
Udh segitu aja yg mampu aku tulis, ini cerita pertama yang udah aku pikirin Mateng Mateng, makasih buat kamu yang mau baca cerita aku, kalo kamu suka jangan lupa vote ya!. :)