02.

231 40 2
                                    

(M/n) saat ini sedang dalam perjalanan menuju tempat untuk nongkrong, katanya.

Yang ngajak Lee hyundo dan temannya, dia bilang bakal ada Zin, Haneul dan Hyungseok.

(M/n) Sebenarnya malas untuk datang, tapi karena sudah lama ga jadi anak nakal, yaudah keluar aja. Sekali kali.

Sampai di sana, (M/n) melihat Zin, Lee hyundo and the gang, lalu Haneul yang sedang dempet dempet dengan Hyungseok.

"Duh~ aku juga tidak bisa minum alkohol ^^"
"Takdir?! Kayaknya gitu" perkataan Haneul menarik perhatian (M/n) yang baru saja melangkah masuk

"Maaf, aku terlambat" suara familiar, Hyungseok yang mendengar nya menghadap ke arah suara tersebut. Itu (M/n)

"Oh! (M/n), lama sekali kau datang, ayo duduk dan minum ini" Lee hyundo menyuguhkan alkohol kepada (M/n).

Di terima ga? Terima lah bjir, yakali ga.

Di saat yang lain sedang berbincang, pandangan (M/n) hanya tertuju pada Hyungseok dan Zin, aneh rasanya melihat Hyungseok yang kelihatannya anak baik datang ke sini, apalagi Zin. Kenapa dia minum terus, itu pikiran (M/n).

"Iya makanya aku XX XX dia"
"Bang***"
"Hahahaha, bang**t! XXXX XX"

kamu ngerti? Aku enggak

Sesekali (M/n) melirik ke arah hyundo dan temannya, mereka ini kenapa senang membicarakan hal begituan sih? (M/n) Aja kerjaannya cuma makan sekolah tidur makan sekolah tidur ga pernah kek gitu, walau pun dia tukang bully.

(M/n) Melirik Hyungseok, wajah Hyungseok terlihat tertekan baginya.

Sudut pandang Hyungseok

Beberapa menit sebelum (M/n) datang...

'mama.. sekarang aku.. terjebak.'
'sangat terjebak.'

"Ga mau minum nih~?" Tanya hyundo yang memberikan gelas alkohol pada ku.

"Iya.."

"Ga kuat alkohol ya?"

'pokoknya nggak bisa minum!' seru ku dalam hati.

Aku melirik ke arah Lee Zin.

'dia malah tiba tiba minum terus?'
'ahh benar benar.. memangnya anak sekolah boleh begini?!'

'kacau!! Aku terjebak!!'
'mama maaf..'

Aku menyesal datang ke sini.. setidaknya itu yang kupikirkan satu menit sebelum (M/n) datang. Penyesalan ku semakin dalam. Ku harap dia tidak membalas tinju ku waktu itu.

Tapi dari tadi.. dia terus melirikku, lalu melirik Zin setelah itu melirik ku lagi, lalu Zin, setelah itu hyundo setelah itu, dia melirik ku lagi. Aku yakin pulang pulang akan bonyok.

Sudut pandang biasa

"Hey Seok, tapi.. kau tinggal di mana?" Tanya hyundo yang dari tadi melihat Hyungseok diam saja.

Karena sedang melamun Hyungseok kaget.
"Hah? Aku.. tinggal sendiri." Tatapannya seperti tidak ada niat menjawab.

"Huh? Sendiri?
"Dahsyat"
"Kenapa mukanmu merah gitu?"
"Woooow"

Empat reaksi, empat jawaban, empat ekspresi.

"Aku juga!" (M/n) Juga tinggal sendiri, bukan kamu doang.

"Kau sih aku sudah tau!" Ujar Zin pada (M/n), jujur saja, Zin mau iri tapi ga mau juga. Dia tau (M/n) tinggal sendiri karena bapaknya ga pedulian, tapi kalau Hyungseok, dia nganggap kau Hyungseok itu berpikir levelnya beda.

REALITY || Lookism ★ Male r.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang