"Ah, iya. Soal data pendaftar kepala HRD kemarin sudah direkap?"
"Sudah, Nona. Rencananya hari ini akan diadakan rapat lebih lanjut mengenai perekrutan HRD pada jam tiga sore."
Alicia mengangguk. "Bagus. Lebih cepat lebih baik. Tahun ini sepertinya akan lebih banyak lagi yang melamar kerja. Kita harus cepat-cepat merekrut kepala HRD."
Ody, sekretaris Alicia, merapikan berkas-berkas yang sudah ditandatangani oleh Alicia kemudian pamit. Kepergian Ody kembali membawa kesunyian di ruang kerja Alicia. Ruangan yang terlalu besar untuk ditempati satu orang. Di belakang kursi kerja Alicia, ia dapat melihat pemandangan kota Jakarta. Ia juga dapat melihat matahari terbenam setiap harinya. Jika sudah terbenam, Ody akan membawakan sepiring pudding dan teh. Namun sepertinya hari ini Alicia tidak berminat pada camilan favoritnya.
Jujur saja, Alicia selalu lelah. Ia tidak bisa bersenang-senang seperti anak lain. Ia tidak bisa mengikuti UKM kampus. Padahal ada satu UKM yang menarik perhatiannya. Namun, Alicia terpaksa menjadi mahasiswa kupu-kupu karena memiliki tanggung jawab di kehidupan lain, Direktur Utama. Seringkali ia melupakan tugas-tugas kuliahnya karena terdesak oleh tugas kantor. Sering juga Alicia ketiduran di kelas karena lembur kerja.
Ah, betapa susahnya.
Alicia tidak boleh mengeluh. Ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
"Tumben banget lo tidur. Jangan-jangan kemarin lo marathon drama Korea juga, ya?"
Alicia membuka matanya yang terpejam. Ada Kina yang duduk di sofa dengan membawa seplastik McDonalds. "Kok lo di sini? Kapan datangnya?"
"Baru aja. Lo aja yang nggak kedengeran."
"Terus, kenapa tiba-tiba dateng?"
"Lo lupa, ya? Ada tugas dari Pak Rendra tahu."
"Eh, sialan. Iya, ya. Lo mau ngerjain di sini?"
Kina mengangguk. Alicia mendumal kesal.
Gue bantu kerjain, deh. Udah gue duga lo bakal lupa sama tugas itu."
Alicia nyengir. "Gue, kan, punya tugas double-double."
"Banyak alasan lo, ah. Bilang aja lo juga bakal males ngerjain."
Spontan, Alicia melempar penghapus yang kemudian telak ditangkap oleh Kina. "Jangan ngajak ribut, deh. Bentar lagi gue ada rapat. Panjang urusannya kalau urusan pribadi dibawa ke kantor."
Kina menjulurkan lidahnya. "Sok perfeksionis. Udah ah, lo urus aja urusan kantor lo. Gue mau ngerjain, kurang dikit lagi."
Alicia bangkit dari kursi kerja kemudian berlari kecil menghampiri Kina. Ia ingin membongkar isi plastik McDonalds milik Kina. Biasanya cewek galak itu membeli es krim atau beberapa burger dan kentang goreng. Ia selalu berbagi dengan Alicia. Akan tetapi sepertinya hari ini Kina tidak mau berbagi karena cewek itu mencekal tangan Alicia. Tangannya melindungi McDonalds-nya dengan posesif. Hal ini membuat Alicia cemberut setengah mati.
"Kok nggak boleh, sih?" tanya Alicia kesal.
"Gue tahu lo terakhir makan burger doang di Wendy's. Ini paket panas, gawat kalau lo habisin." kata Kina sambil mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Disaster CEO
Romance[Tahap Revisi] Alicia, gadis kuliahan yang hidup di dua dunia. Di satu sisi, ia menjadi remaja kuliahan biasa. Di sisi lain, ia menjadi perempuan berkarier yang sangat sukses dan menginspirasi dunia bisnis. Menjadi yatim piatu bukan lah kemauannya...