Bagian sembilan: kembar 3

65 3 2
                                    


Chan shock!
Ia yang baru saja menginjakkan kakinya dilantai marmer rumah nya dibuat shock dengan pemandangan didepannya

"Mommy!! Daddy!!"

Bocah kelas dua SD itu berlari kencang kearah kedua orang tuanya yang berdiri menyambut kepulangannya dari mendidik ilmu

"Chan kangen!" ucapnya haru langsung memeluk kaki ibu dan ayahnya dengan menyembunyikan wajahnya disana

Lino yang juga baru pulang sekolah ikut berlari dan memeluk kedua orang tuanya dengan buliran air mata yang sudah jatuh ke pipi gembilnya

"Aduh jagoan kedua ayah jangan menangis"

Pria paruh baya itu menggendong putra nya dan mencium kedua pipi gembilnya yang basah karena air mata sementara si abang kecil di gendong oleh ibunya

"Abang kecil udah besar ya sekarang, udah berat" ucap ibunya yang menimbang nimbang berat badan anak pertamanya dalam gendongannya

"Iya dong Chan juga makan banyak biar tumbuh besar dan kuat kayak daddy" Chan berpose ala super hero yang menyelamatkan bumi kepada ibunya yang terkekeh gemas dengan tingkah Chan

"Tapi Lino sekarang lebih ringan ya dari sebelumnya. Apa kau makan banyak putra kesayangan daddy?"

"Ino makan banyak daddy" ucap Lino mempoutkan bibirnya tanda ia kesal karena di katakan kurus oleh ayahnya sendiri

"Tidak! Ino hanya makan setengah piring" adu Chan yang mendapat tatapan tajam dari adik pertama nya itu

"Kakak! Ino makan banyak ya bukan sedikit!" dan si abang kedua tidak mau kalah dari abang pertama nya

Kedua orang tuanya pusing melihat pertengkaran antara si putra sulung dan putra kedua nya

"Eh kalian mau lihat sesuatu gak?" sela ibunya yang memecah perdebatan yang di buat oleh kedua putra nya

Kedua bocah itu langsung mengangguk mengiyakan, kedua orang tua itu membawa kedua putra mereka masuk kedalam sebuah ruangan

Terlihat ada sesosok manusia gembul yang duduk di pinggir ranjang dan tengah bermain dengan keempat makhluk buntalan yang lebih kecil dari nya

"Abin! Abin main sama siapa?" tanya si sulung Chan yang melihat adik nya itu bermain entah dengan siapa

Si empu menoleh kebelakang tepatnya kearah Chan dan Lino yang di gendong oleh ibu dan ayahnya

"Kak!! Liat! Abin punya adek!" ucapnya setengah berteriak menanggapi pertanyaan kakaknya

Changbin turun dari ranjang kedua orang tuanya dan menarik kedua tangan kakak nya yang baru saja turun dari gendongan kedua orang tuanya

Kedua kakak sulung nya itu hanya menurut ditarik oleh adik ketiga mereka

"Lihat! Ada tiga bayi lucu!" changbin menunjuk ketiga buntalan lucu yang berbaring sambil tertawa dan berceloteh melihat reaksi kedua kakaknya

Chan dan Lino yang melihatnya terkejut bukan main. Mereka... Punya adik kembar?? Kembar tiga?!

"Mommy, ini beneran adek Lino?" tanyanya culture shock menoleh dengan wajah yang kentara kaget

Sang mommy yang di tanya oleh anak keduanya mengangguk dan terkekeh lucu melihat respon kedua anak sulungnya yang terlampau lucu

Chan masih memandang ketiga buntalan itu dengan lamat tanpa berkedip, mencerna pemandangan didepannya

Lino mendekati ketiga adik bungsunya dan tersenyum

"Mommy, yang di tengah lucu" ucapnya girang mengambil tangan mungil si bayi yang membuat si mungil tertawa

Sang mommy berjalan mendekat kearah anak sulung keduanya lalu tersenyum "namanya Bang Yongbok, panggil aja Felix"

Kedua mata Bang Lino berbinar binar mengetahui nama sang adik "Ino suka lixie"

Chan yang penasaran setelah mendengar penuturan adiknya itu berjalan mendekati. Melihat itu ibu tujuh anak itu menggendong tubuh berat Chan dan mendudukan nya di sebelah bayi mungil bungsunya

Changbin yang awalnya bermain bersama hyunjin dan juga bayi mungil lainnya ikut mendekat dengan menggendong adik kesayangan nya, Bang Hyunjin

"Mommy belum memperkenalkan kalian ke adik adik kembar kalian, kemarilah hyunjin kau akan menjadi abang kecil yang akan membimbing ketiga adik kembarmu" sang mommy berbicara kepada bocah berumur tiga tahun itu

Yap, tepat tanggal 20 maret kemarin bocah yang baru lancar berbicara itu berulang tahun ke yang tiga tahun

Ibu tujuh anak yang bernama Kim Saemin yang beberapa tahun lalu berganti marga menjadi Bang Saemin itu menggendong jagoan ke empat nya dan mendudukan nya di pahanya

"Yang berpipi bulat ini bernama Bang Jisung, kalian bisa memanggilnya Jisung. Dia kakak dari kedua kembar yang lainnya" ucap Saemin yang diangguki ke empat anak anaknya

"Lalu yang ditengah, mempunyai freckles cantik bernama Bang Yongbok, kakek kalian yang memberi namanya saat mommy berkunjung ke negara asal daddy"

Ucapan yang terlontar dari mulut wanita cantik itu mendapat Protesan dari bocah di depannya "mommy! Kenapa tidak mengajak ino?!" rajuk sulung kedua

"Iya mommy! Abin marah sama mommy sama daddy" rajuk si sulung ketiga dengan pose andalannya

"Daddy tadi bilang ke Channie kalau kalian sempat mampir ke Australia untuk menjenguk nenek. Apa nenek baik baik saja mom?"

Pertanyaan sulung pertama nya membuat Saemin melongo, ia tak akan membayangkan pernyataan itu yang terlontar di mulut Jagoan pertamanya

"Nenek baik baik aja, katanya cuman kangen dan pengen ngeliat cucu cucu nya" jawab Saemin tersenyum

"Jadi, ujin ndak uu enek?" (jadi hyunjin gak cucu nenek?) tiba tiba si kecil Bang yang akan menjadi kakak dari tiga adiknya bertanya dengan polosnya

"Bukan gitu sayang mommy kan gak tau kalau nenek cuman kangen aja. Maaf ya jagoan hyunjin mommy" sambil mencium kening putih sang anak

Hyunjin yang mendapat perlakuan itu tertawa menahan geli akibat ciuman ibunya disekitaran wajah tampannya yang membuatnya basah akibat air liur

"Yang masih tidur siapa mom?"

Saemin menghentikan aksi 'menciumi wajah tampan hyunjin' dan beralih ke pertanyaan yang dilontarkan oleh Chan

"Namanya Bang Seungmin, anak bungsu dari kedua kakak kembarnya dia lahir terlambat beberapa menit dari Jisung dan Felix" ucap Saemin menjelaskan

"Lucu banget, umin. Nanti kalau udah besar main sama kakak ya" gemes Chan mengunyel unyel pipi putih adiknya yang masih tertidur

"Nanti, kita bertujuh jadi keluarga sempurna yang akan membahagiakan mommy sama daddy"

Bukan, itu bukan perkataan Chan sebagai mana biasanya ia selalu berbicara. Melainkan si kecil Minho yang berbicara membuat Saemin bahkan Chan yang masih mengunyel ngunyel pipi Seungmin melongo

"SUK! KEKNYA ANAK KITA KEBANYAKAN NONTON SINETRON DEH!!"
















"SUK! KEKNYA ANAK KITA KEBANYAKAN NONTON SINETRON DEH!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See u next chapter 🌷

Fam Bang | SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang