Transformasi Menjadi Dewi

431-440

Bab 431 Strategi Afrika (Bagian 2) Novel: Penulis: Suka Harimau

Untuk perkembangan Ibu Suri di masa depan, Zhao Xinglan tidak hanya perlu menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, tetapi juga memiliki sumber daya yang cukup di bidang tertentu, untuk memastikan bahwa keseluruhan situasi di masa depan selalu berada di bawah kendalinya.
Mengontrol suatu negara secara diam-diam melalui cara yang tidak diketahui adalah bagian dari rencana masa depannya.
Sebaiknya negara ini menjadi negara dunia ketiga dengan kekuatan nasional yang lemah, situasi yang tidak stabil, dan perkembangan ekonomi yang relatif terbelakang. Tentu saja, lahan yang luas, jumlah penduduk yang sedikit, dan sumber daya yang melimpah juga menjadi pertimbangan penting. Ia tidak ingin memaksakan terlalu berat beban penduduk pada dirinya sendiri. Selain itu, dia tidak bisa. Ada keyakinan agama yang terlalu ekstrim.
Awalnya, pilihan pertamanya adalah Australia. Benua dengan luas total hampir 8 juta kilometer persegi ini juga sangat kaya akan sumber daya dan hanya berpenduduk lebih dari 20 juta. Jika dia bisa mengendalikannya secara diam-diam, dia akan menjadi dapat memperoleh berbagai manfaat di masa depan yang tak terhitung banyaknya.
Hanya saja Australia dikuasai oleh hantu berkulit putih, hubungannya dengan negara-negara besar Barat terlalu erat, sehingga terlalu banyak yang mengawasi sehingga sulit dioperasikan.
Terlebih lagi, sumber daya air di benua ini sangat langka, dikatakan hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup 50 juta orang, dan tidak akan cukup lagi. Jika Anda ingin mendobrak belenggu ini, Anda harus menginvestasikan sejumlah besar uang untuk membangun proyek desalinasi dalam jumlah besar, namun ini adalah tindakan yang tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh.
Sebagai perbandingan, pulau Madagaskar jauh lebih sederhana. Dengan kemampuan penetrasi ratu, akan sangat mudah untuk secara diam-diam mengendalikan kekuatan politik negara dalam beberapa tahun. Pada saat itu, Zhao Xinglan akan menjadi orang yang berada di belakang negara tersebut. -adegan ratu.
Madagaskar merupakan salah satu negara terbelakang di dunia, perekonomian nasionalnya didominasi oleh pertanian dan basis industrinya lemah. Populasi pertanian berjumlah lebih dari total populasi negara, dan pendapatan ekspor berasal dari pertanian. Tanah di Ma subur dan iklimnya cocok untuk pertumbuhan berbagai tanaman pangan dan ekonomi tropis dan subtropis, tanaman yang ditanam terutama padi, singkong, ubi jalar, dan jagung. Madagaskar kaya akan sumber daya mineral, dengan cadangan grafit menempati urutan pertama di Afrika. Madagaskar kaya akan sumber daya pariwisata. Sejak tahun 1990-an, pemerintah Madagaskar telah mendaftarkan pariwisata sebagai industri pembangunan utama dan mendorong pengusaha asing untuk berinvestasi di industri pariwisata.
Transportasi masih terbelakang. Total panjang rel kereta api adalah 883 kilometer dan total panjang jalan raya hampir 50.000 kilometer. Terdapat 3.500 kilometer jalur perairan pedalaman, namun hanya 400 kilometer yang digunakan. Terdapat 18 pelabuhan, dan 90% volume pelayaran terkonsentrasi di pelabuhan timur Toamasina. Air Madagascar memiliki penerbangan reguler ke Eropa, Afrika, dan negara kepulauan di barat daya Samudera Hindia. Terdapat 57 bandara di negara ini, tetapi hanya ibu kota Bandara Ivatu yang merupakan bandara internasional besar.
Defisit fiskal telah berjalan dari tahun ke tahun. Perdagangan luar negeri menempati posisi yang relatif penting dalam perekonomian, dan kebijakan liberalisasi perdagangan impor dan ekspor diterapkan; diversifikasi ekspor didorong, dan volume ekspor meningkat. Komoditas impor utama adalah minyak bumi, kendaraan, mesin dan peralatan, obat-obatan, kebutuhan sehari-hari dan makanan, dll. Komoditas ekspor utama adalah kopi, cengkeh, vanila, ikan, grafit, kromium, dll. Mitra dagang utama adalah Perancis, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Rusia, negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah, dan negara kepulauan di Asia Tenggara dan Samudera Hindia. Sejak penerapan liberalisasi ekonomi, investasi asing meningkat dari tahun ke tahun.
"Tuan, saya mengerti maksud Anda,"
kata Ibu Ratu: "Tampaknya kumpulan prajurit pedang berikutnya harus dibuat sesuai dengan karakteristik ras orang kulit hitam, dan beberapa klon kecerdasan humanoid tingkat tinggi harus diatur untuk membangun sebuah benteng dan beroperasi selangkah demi selangkah.."
"Itulah yang seharusnya!" kata Zhao Xinglan dengan kepuasan.
Republik Madagaskar juga menganut sistem demokrasi dan menerapkan hak pilih universal.Siapa pun yang merupakan warga negara sah negara tersebut dapat berpartisipasi dalam pemilihan presiden. Oleh karena itu, tidak sulit untuk merebut tahta presiden dengan mengemas intelijen tingkat tinggi secara terpisah dan menyediakan dana serta sumber daya lain yang cukup untuk operasionalnya.
Badan-badan pemerintah, Majelis Nasional, Senat dan departemen penting lainnya semuanya dapat disusupi dan dikendalikan dengan metode ini.Bagi negara-negara terbelakang yang meniru sistem politik demokrasi Barat, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan uang.
"Namun, sepertinya negara ini belum waktunya mengadakan pemilu. Jika kita ingin badan intelijen mengambil alih, saya khawatir kita harus menunggu beberapa tahun!"kata Ibu Suri.
"Tidak perlu terburu-buru. Butuh waktu bagi klon cerdas untuk berintegrasi ke dalam negara yang berstatus hukum ini. Namun, kita bisa membiarkan klon tempur membunuh semua pemimpin yang lebih bergengsi terlebih dahulu! Akan lebih mudah bagi klon cerdas untuk menang ketika mereka berpartisipasi dalam pemilu di masa depan. Ya." katanya.
Zhao Xinglan berdiskusi dengan Ibu Suri sebentar dan menyelesaikan rencana kasarnya, sisanya diserahkan kepada Huanli untuk diselesaikan dan dilaksanakan.
"Ngomong-ngomong, kapan transformasimu selanjutnya?" Zhao Xinglan bertanya lagi.
"Sekitar bulan Maret tahun depan. Tentu saja, jika kita bisa memperoleh lebih banyak sumber daya langka, mungkin bisa lebih awal," kata Ibu Suri.
Zhao Xinglan bertanya sambil berpikir: "Sumber daya langka yang Anda bicarakan bukanlah bom nuklir dan reaktor nuklir, bukan? Dan sumber daya yang mendukung senjata canggih, UU Membaca www.uukanshu.net Saya belum membiarkan Anda makan makanan terakhir. Apakah Anda penuh?"
Kedua kapal selam nuklir itu bukan hanya senjata tercanggih beruang kutub, tetapi berbagai senjata yang dibawanya juga merupakan harta karun langka. Tak perlu dikatakan lagi, terdapat 160 hulu ledak nuklir pada 16 rudal antarbenua "Hammer", serta rudal jelajah supersonik jarak jauh, rudal anti-kapal "Zirkon", torpedo berat "Storm", dan rudal kapal-ke-udara jarak pendek. , dll., yang masing-masing merupakan produk berkualitas tinggi, yang merupakan kunci keuntungan negara besar ini.
"Tuan, itu memang makanan paling mewah sejak saya lahir, tapi jika saya bisa makan lagi, sumber daya yang saya kumpulkan akan lebih kaya, dan waktu transformasi berikutnya bisa dimajukan dua bulan," Ibu Suri menjelaskan. .
Zhao Xinglan terdiam, belum lagi hulu ledak nuklir. Reaktor nuklir juga merupakan sumber daya khusus yang dikontrol secara ketat oleh negara-negara besar. Tidak bisa dialihdayakan sama sekali, jadi jika mau, Anda hanya bisa merampoknya.
Namun, total Beruang Kutub dan Yassen hanya ada sedikit.Sejak hilangnya terakhir kali, presiden telah memerintahkan semua kapal selam nuklir untuk kembali ke pangkalan angkatan laut untuk istirahat tanpa batas waktu, sehingga tidak ada peluang untuk mengambil tindakan.
"Oke, ayo kita tangkap orang Amerika kali ini," akhirnya Zhao Xinglan berkata.
"Jika bisa, ambil beberapa kapal lagi," Ibu Suri menekankan secara khusus.
"Tidak apa-apa, terserah kamu," Zhao Xinglan tersenyum.
Amerika memiliki lebih banyak kapal selam nuklir, ada sebanyak empat belas kapal selam nuklir kelas Ohio, tiga kapal selam nuklir kelas Seawolf, dan gabungan puluhan kapal selam nuklir kelas Los Angeles dan Virginia.Mereka memiliki latar belakang keluarga yang sangat kuat.
Dibandingkan beruang kutub, orang Amerika sebenarnya lebih penuh kebencian, kapal selam nuklir mereka selalu suka nongkrong di depan rumah China, alangkah baiknya jika mencari kesempatan untuk membunuh beberapa dari mereka. Dari sudut pandang Zhao Xinglan, wajar jika kedua negara menderita!