11

1.1K 60 4
                                    

Di sebuah ruangan yang berbau antiseptik, lorong dengan tembok berwarna putih, suara alat EKG (elektrokardiogram) terdengar dari beberapa ruangan salah satu nya di tempat ruangan yang kini sedang di pakai menangani seseorang yang terjadi kecelakaan pada sore hari tadi.

Terlihat kini ada seseorang yang baru saja memasuki rumah sakit dengan langkah yang terburu buru. Orang itu terlihat sangat gelisah dan khawatir dia berlari di setiap lorong hingga sampai di tempat tujuan nya.

Lebih tepat nya kini dia berada di depan ruangan yang terlihat banyak dokter, suster sedang memeriksa pasien korban kecelakaan dengan keadaan panik.

Dia Halilintar, bersama adik nya Supra.

Mereka baru saja datang ke rumah sakit itu dan ternyata sedari tadi sudah ada yang duduk di kursi tepat pada pinggir ruangan itu.

Orang itu beliung selaku dari kakak kandung nya Taufan yang kini sedang menjalin hubungan dengan seorang alpha tampan yakni kakak dari Halilintar dan Supra. Beliung juga yang menelfon hali tadi saat untuk segera ke sini.

"Kak beliung, gimana keadaan kak voltra?" Khawatir hali dia menanya kondisi kakak nya sekarang kepada beliung.

"Belum ada kabar dari dokter nya.." terlihat beliung juga sungguh benar benar khawatir pada kekasih nya bahkan dokter belum keluar dari ruangan itu.

Hali mulai merasakan hal aneh dia memijat pelipisnya dengan keadaan khawatir tak karuan. Sedangkan Supra mencoba menenangkan beliung yang tengah duduk sembari menunduk.

Beberapa menit kemudian dokter yang meriksa pun keluar dari ruangan itu dan hali pun langsung menanyakan kabar.

"Gimana dok, keadaan kakak saya??" Tanya hali kepada sang dokter bahkan beliung yang langsung berdiri mendengar hali berbicara pada dokter itu.

Dokter terdiam sejenak dia menghela nafas nya dan mulai berbicara. "Untuk pasien yang bernama voltra, dia mengalami pendarahan pada otak. Akibat terjadi nya benturan keras yang mengenai kepala nya saat kecelakaan berlangsung. Dan kondisi nya saat ini kritis." Jawab sang dokter menjelaskan kondisi voltra.

"Apa pendarahan otak bisa sembuh dok?" Tanya beliung gelisah.

"Ada beberapa faktor untuk pecah pembuluh darah ini sembuh, seperti banyak CC darah, letak perdarahan, dan durasi penanganan penyakit ini."

"Untuk menangani nya kita bisa mengadakan operasi tapi dengan biaya nya yang cukup di bilang mahal"

"Tentang biaya itu tidak masalah, asal kakak saya bisa sembuh, dok" ucap hali.

"Baiklah, tapi untuk itu tolong isi formulir dulu agar bisa secepat nya" ujar sang dokter dia menyodorkan sebuah kertas berisi formulir.

Hali pun mengambil kertas itu dan saat ingin mengisi nya tiba tiba beliung menghentikan nya.

"Biar aku saja yang isi. Karena pelajar tidak boleh untuk ini"

"Tapi kak beliung...tentang biaya nya-"

"Sstt...biar aku saja yang menanggung semua itu" ucap beliung dan langsung mengambil kertas itu dari genggaman hali.

Tentu saja hali merasa tidak enak karena beliung sudah banyak membantu kepada nya. Dari membawa voltra masuk rumah sakit dan kini dia yang menanggung semua biaya nya.

Beliung pun sudah mengisi data data tersebut dan memberi nya ke dokter.

"Baik. Terimakasih untuk ini dan memulai operasi nanti malam, kalian boleh menemui nya tapi satu orang secara bergantian saja ya. Saya permisi dulu" pamit sang dokter perlahan lahan dia sudah tidak terlihat dari pandangan mereka.

HALITAU [BXB + YANDERE] hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang