prolog

9 1 0
                                    

"Ana berangkat ke Bandung lagi ya Bu"izin ana pada ibunya, karena masa libur nya sudah habis besok dia sudah mulai masuk kuliah lagi

"Hati hati ya nak, jangan lupa makan, jangan begadang"pesan Mia pada anak keduanya

"Siap laksanakan"

"Ngak bisa nanti aja kak?,kalau kakak ke Bandung lagi teman aku dirumah siapa?"ujar sang adik, ana berjongkok menyamakan tingginya dengan Ane

"Ngak bisa dek, nanti kakak kesini lagi kalau ada libur"tutur ana sambil mengelus rambut adiknya

"Sehat sehat ya dek disana, kalau ada apa apa kamu hubungi kakak, semangat kuliahnya"ujar Ani kakak Ana, dia seorang dokter yang sudah berumur 30 tahun

"Iya kak, kakak juga semangat kerjanya"

"Jangan lupa cari jodoh kak, ingat umur"bisik ana lalu segera keluar dari rumahnya sebelum diamuk sama kakaknya

Ani hanya menggeleng kan kepalanya melihat adek bontotnya itu yang kurang ajar

"Ana pamit ibu, ayah"Ana menyalimi tangan kedua orang tuanya

"Semangat kuliahnya dek, kalau uang adek menipis jangan sungkan minta sama ayah"ucap Ridwan pada putrinya

"Iya yah"

"Ana pamit kak adek"Ana mencium kakak dan adeknya

"Hati hati"

"Assalamualaikum semuanya"salam ana sebelum masuk kedalam mobil

"Waalaikumsalam"balas mereka

Ana masuk kedalam mobil yang akan mengantarnya distasium kereta

"DADAH"teriak nya, Ana melambaikan tangannya seiring mobil berjalan

••••

Didalam kereta Ana merasa bosan, dia mengambil handset didalam tas nya dan memutar musik dari pacar hayalannya Taehyun alias V

Ana memejamkan matanya sambil menikmati alunan musik yang dia putar

"Permisi"ujar seseorang

"apa saya boleh duduk disini ?,semua kursi sudah penuh, kecuali disampaing anda"tutur orang yang berdiri didepan Ana

Ana membuka matanya dan melepas handset ditelinga nya

"Hah?, Bisa diulangi?,tadi aku pake handset"pinta Ana karena dia tidak mendengar apa yang diucapkan pria didepannya ini

"Apa saya boleh duduk disamping kamu?"tanyak pria itu lagi

"Kenapa harus disamping aku?"tanyak ana balik

"Lihat sekeliling"ucap pria itu, Ana menatap sekeliling kereta, sudah tidak ada kursi yang kosong kecuali kursi disamping nya

"Boleh, silahkan duduk mas"

Pria itu mengangukan kepalanya, lalu duduk disamping Ana

Hanya keheningan yang ada

Hingga tak terasa ana sudah sampai ditempat tujuannya

"Aku duluan ya mas, assalamualaikum"pamit ana pada pria yang sibuk dengan ponselnya sedari tadi

Pria itu mendongak"waalaikumsalam"balasnya

Ana mengambil barang barangnya lalu turun dari kereta

Setelah Ana turun dari kereta, Candra melihat buku yang ada disampingnya, mungkin barang dari perempuan yang tadi

Dia mengambil buku itu, dan membaca sampulnya

Membaca sampulnya saja sudah membuat candra menggelengkan kepalanya, Candra memasukan buku itu kedalam tas nya nanti dia kembalikkan pada pemiliknya jika bertemu kembali

••••

"HUAA......ANAKKU"teriak Nayla saat sahabatnya turun dari kereta, dia menghampiri Ana dan memeluknya aret

"HALO MAMAKU"Ana membalas pelukan Nayla ibu kedua baginya, padahal mereka seumuran

"Enak bener liburnya, sampai lupa sama sahabat nya"nyinyir Nayla, 2 Minggu tidak bertemu membuat Nayla merasa bosan tinggal sendiri di kost nya

"Maaf,aduh jangan marah ya mamaku, nanti cantiknya hilang"gombal Ana dan ya berhasil, Nayla yang tadinya marah sekarang tersenyum lebar

"Bisa aja Lo, ayok balik keburu magrib"ajak Nayla

"Bantuin"ucap ana dengan eyeys pupynya

"Biar gue aja yang bawa semua"ujar Nayla lalu mengambil semua barang yang Ana pegang

"Baik banget sih mama aku ini"

"Iya dong, nanti anak gue kecapean"

••••

Ting Ting......

Ponsel Candra berbunyi bertanda ada yang menelponnya, dia mengambil hp nya didalam sakunya lalu menekan ikon hijau yang muncul di hp nya

"Udah sampai bro?"tanyak seseorang saat telponnya sudah tersambung

"Masih dalam perjalanan, sekitar 20 menit lagi udah sampai"jawab Candra

"gue udah kirim supir kesitu"

"Ya"

"Ya doang, makasih kek"celutuk temannya

"Thanks, gue matiin telponnya"Candra mematikan teleponnya secara sepihak

••••

Semoga suka sama ceritanya:)

Seu next time:)



BAYI GEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang