KENJI 20

20 2 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Pas sudah di dalam, Gavin dan Aldi tidak melihat keberadaan siapapun di rumah Kenji.

"Berarti betul kata satpam. Kenji lagi kelonan sama bininya," ucap Aldi membenarkan ucapan Alden tadi.

"Ya udah deh. Kita tunggu aja. Mana tau, bentar lagi bangun," balas Gavin yang mau menunggu Kenji sampai bangun. Ingat! Tujuan Gavin ke rumah Kenji bukan cuman mau mastiin keadaan Kenji saja. Tapi mau minta makan.

Gavin pun berjalan ke arah dapur meninggalkan Aldi yang bingung, mau pulang atau ikut Gavin?

"Bang, Abang mau ngapain?" tanya Aldi yang bingung, Gavin mau ke mana?

"Dapur. Makan," jawab Gavin tanpa menghentikan langkahnya.

Aldi putuskan untuk menyusul Gavin ke dapur. Karena entah kenapa tiba-tiba perutnya minta diisi.

Sesampainya di dapur, Gavin bisa melihat dapur Kenji berantakan. Meja makan ada kotak obat yang belum disimpan, di meja kompor ada bahan makanan yang belum diapa-apain.

"Ck, Ck, banyak pembantu tapi dapur kotor," decak Aldi menggelengkan kepalanya melihat betapa kotornya dapur Kenji.

"Berarti betul kata Kenji. Semua pekerja rumahnya cuman mau gaji buta aja," tutur Aldi membenarkan ucapan Kenji tempo hari yang bilang kalau semua pekerja rumahnya cuma mau gajinya aja.

"Jangan-jangan gak ada makanan," tebak Aldi sadar bahwa di rumah Kenji tidak ada makanan sambil berjalan ke arah lemari makanan.

Aldi bisa bernafas lega karena di dalam lemari makanan sudah tersedia banyak makanan. Ia mengelus dadanya.

"Ada?" tanya Gavin sambil menyusul Aldi ke tempat lemari makanan.

"Nih." tunjuk Aldi memperlihatkan makanan di lemari makan.

Alvina mulai membuka matanya dengan perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Ia duduk dan melihat Kenji yang masih tertidur di sampingnya dan hari sudah gelap menandakan sudah malam. Pas ia melihat jam, sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Mas Kenji masih tidur rupanya," kata Alvina mengelus tangan suaminya.

Alvina terkejut dengan suaranya yang keluar dari pita suaranya. "Eh, bentar. Ini benaran aku bisa bicara?" gumam Alvina memegangi tenggorokannya.

Alvina mulai mengeceknya apakah benar ia bisa bicara dengan terbatuk-batuk kecil.

Ketika Alvina sudah bolak-balik berkata pendek dan panjang, ia berjingkrak kesenangan karena ia sudah bisa mewujudkan keinginan suaminya yang mau mendengar suara aslinya.

Alvina mau membangunkan Kenji untuk memberi kabar kalau dirinya sudah bisa berbicara, tapi ia kepikiran lebih baik bersih-bersih dulu lalu pas suaminya sudah bangun, Kenji 'kan melihat istrinya sudah cantik. Dan akan akan dapat senangnya double.

Alvina putuskan untuk ke kamar mandi untuk ia membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

Tidak membutuhkan waktu lama. hanya membutuhkan 20 menit untuk Alvina membersihkan tubuhnya. Lalu ia keluar dan melihat Kenji masih pada posisinya, tidak bergerak sedikitpun. Ia berjalan ke lemari pakaian untuk mengambil pakaian terbaiknya.

Setelah memakai pakaian dan Alvina berdandan sedikit, Alvina mendekati suaminya yang masih setia menutup matanya.

Jangankan bangun, bergerak sedikit saja, tidak. Tapi Alvina tidak ada rasa curiga sedikitpun kenapa Kenji tidak bergerak dalam tidurnya.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang