Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.Happy reading
…
Keesokan paginya, Alvina terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya dan melihat ke samping di mana Kenji masih setia menutup matanya. Atau tidak akan membuka matanya lagi untuk selamanya.
Tiba-tiba mata Alvina berkaca-kaca setelah menyadari bahwa Kenji telah tiada. Ia bangkit dari tidurannya dan menghadapkan badannya ke jasad sang suami.
Alvina memegang kening Kenji yang terasa sangat dingin. "Mas. Mas gak ada niatan buka mata gitu?" tanya Alvina yang tidak akan mendapatkan sahutan dari Kenji lagi.
"Aku mau ngasih tau sesuatu loh," beber Alvina memegang tangan dingin Kenji.
"Mas mau dengar gak? Kalau aku udah bisa bicara loh," lanjut Alvina memberitahu kalau ia sudah bisa ngomong.
Istri mana sih, yang mau suaminya meninggal? Gak ada. Kalau pun itu ada, pasti jadi perempuan yang paling jahat di dunia ini.
Begitupun juga Alvina. Ia tidak sanggup hidup tanpa suaminya. Apalagi nanti kalau ia ketahuan hamil dan ia ngidam. Siapa yang mau menuruti ngidamnya? Selain suaminya.
Air mata Alvina sudah berlomba-lomba untuk keluar membasahi pipinya.
"Mas, bangun yok. Udah pagi. Kita mandi bareng kayak biasanya." siapapun yang mendengar ucapan Alvina, akan terdengar seperti lirihan dan menyayat hati.
"Mas Kenji istrinya Alvina, bangun yok. Udah pagi," ajak Alvina dengan menahan sesak pada dadanya.
"Mas, ayok bangun." Alvina terus menarik tangan Kenji berharap suaminya membuka matanya lagi.
Ketika tidak ada tanggapan apapun dari suaminya, Alvina memeluk tubuhnya sendiri dengan cara meringkuk dan menutup wajah di lipatan lutut lalu menangis terisak serta terus menggumamkan kata 'mas Kenji, bangun yok'.
Ia mengangkat wajahnya dan memperlihatkan mata yang sembab dan hidung memerah serta pipi yang banjir air mata.
Alvina membawa Kenji ke pangkuannya dengan kepala suaminya di pahanya dan menangis sekencangnya.
…
Di sisi lain, lebih tepatnya di sebuah kamar. Terdapat Gavin yang baru bangun tidur. Ia memutuskan untuk menginap di rumah Kenji. Jadi, ketika Kenji bangun, ia langsung menarik Kenji untuk berbicara dengannya.
Di rumah Kenji memang Gavin punya kamar sendiri. Setiap kali ia nginap di rumah Kenji, ia selalu tidur di kamar tersebut.
Gavin melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Biasanya jam segitu Kenji beserta sang istri sudah duduk manis menikmati sarapan pagi mereka.
Sebelum keluar, Gavin pergi ke kamar mandinya terlebih dahulu untuk membersihkan dirinya.
Setelah bersih dan mengganti pakaiannya, Gavin keluar dan langsung menuju ke dapur. Ia mengerutkan dahinya sewaktu sudah sampai di dapur dan tidak melihat keberadaan Kenji atau Alvina di dapur itu.
"Mana nih orang?" gumam Gavin bertanya pada dirinya sendiri sambil menggaruk kepalanya.
"Masa sih, masih main?" gumamnya lagi yang berfikir Kenji masih berhubungan badan dengan istrinya di jam segini.
"Ah, bodoh amat. Ganggu-ganggu lah tuh," kata Gavin yang berniat mengetuk pintu kamar Kenji dan membiarkan kalau ia ganggu Kenji masih main atau belum.
Pas di ruang tv menuju kamar Kenji, Gavin bertemu Papanya, Alfarizi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Novela JuvenilFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...