00||Awalan

71 16 33
                                    

London 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

London 19.45
Disebuah balkon kamar, seorang gadis cantik dengan rambut yang di geraikan sedang menikmati sepoi-sepoi angin malam. Dia adalah ZENIA XAVELLA BRIANA yang kerap dipanggil Zenia, saat sedang menikmati angin malam tiba-tiba saja ponselnya berdering karena ada yang menelponnya.

BANG XION IS CALLING....

ia mengernyit heran tumben sekali? Ia lalu menggeser tombol hijau itu.

"Halo bang"
"...."
"Apaan?"
"...."
"Hah!? Besok? Kok dadakan banget?"
"...."
"Ck, yauda deh iyaa"
"...."
"Hmm"

Tut.

Gadis itu mendengus kesal saat mengakhiri telponnya. Yang tadi menelponnya itu adalah abang sepupunya, ALXION ALPHA DIBRA. Alxion menyuruh Zenia untuk kembali pulang ke Indonesia. Yap! Zenia sekarang masih berada di kediaman opa dan imanya yang berada di London.

Entah mengapa gadis itu tiba-tiba melamun sebentar dan mengingatkan dirinya pada keluarganya yang ada di Indonesia.

Flashback on
Sore itu Zenia berada di taman belakang mansion keluarga BRIANA. Ia tidak sendirian melainkan bersama satria dan Gibran.

"Aduh Gibran mau pipis" kata Gibran.

"Yaudah pipis dulu sana" jawab satria.

"Abang Zenia mau bunga itu" tunjuk Zenia ke Semak-semak yang lumayan jauh dari tempatnya.

"Nanti ya tunggu Gibran datang dulu" ucap satria.

"Udah pipisnya gib? " tanya Zenia polos.

"Udah" jawab Gibran.

"Gibran kamu disini dulu ya temenin Zenia, abang mau ambil bunga itu dulu" ucap satria sambil menunjuk bunga yang Zenia inginkan.

"Siap boss" balas Gibran sambil hormat, dan hal itu membuat satria terkekeh.

"Gibran kok bang satria lama banget ya?" Heran Zenia.

"Iya juga ya" ucap Gibran.

"ARRGHH" Teriak satria membuat Gibran dan Zenia terkejut.

"Gibran itu suara bang satria" ucap Zenia khawatir.

"Iya, ayo kita liat" kata gibran.

Akhirnya mereka berdua berlari kearah suara itu dan mereka terkejut melihat satria yang tergeletak bersimbah darah serta pisau yang menancap diperutnya.

"ABANGGG" teriak Zenia mengguncang tubuh satria.

"Gibran kamu panggil orang rumah! Cepet gib! " perintah Zenia.

DIANTARA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang