Eras 🏆 Bagian Awal 1

11 2 0
                                    

ERAS
•Bagian Awal 1•
Hangat hatimu, Aku terpesona tak hirau ragam, Inginku menyapa. Hai!

Ada begitu banyak kehidupan, yang berjalan di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada begitu banyak kehidupan, yang berjalan di dunia ini. Suatu perbedaan sudah menjadi hal yang wajar. Seharusnya begitu, tapi tidak semua orang bisa mengerti.

Bumi ini juga luas, ada banyak sudut untuk menonton, memperhatikan, atau bahkan akhirnya ikut campur juga. Dari sudut pandang berbeda juga akan memunculkan hasil yang berbeda.

Sebagian orang berpikir untuk tetap berada di zona nyaman, karena berbagai alasan. Namun ada juga yang memilih mencari zona lain, karena berbagai alasan juga. Semua orang mungkin punya mimpi yang sama, alasan yang sama, jalan yang sama, tapi apakah hal itu benar-benar sama. Secara garis umum mungkin iya, tapi jika dikaji lebih dalam tentu saja tidak.

Ketika diberikan pilihan, orang-orang pasti akan memilih opsi yang menguntungkan dirinya. Namun hasil dari opsi itu didapatkan dengan cara yang berbeda-beda, ada yang langsung saja memilihnya, ada juga yang sudah memikirkannya terlebih dahulu, dan masih ada banyak macam cara lainnya juga.

Namun memang siapa yang tak ingin memilih kehidupan yang bisa menguntungkan dirinya. Bisa membuat dirinya merasa aman, nyaman, dan perasaan positif lainnya. Semua orang juga ingin memiliki hidup yang menyenangkan.

"Yah, aku sangat beryukur atas jasa ibun dan hayan karena sudah berusaha membuat kehidupan ku, anak-anaknya yang nyaman, aman, dan tercukupi," ucap seorang gadis dengan rambut pirang pendek itu sendu. "Jadi apa yang akan kamu lakukan jika jadi aku, Nav?" tanyanya.

"Anda ingin jawaban jujur atau profesional, noamu?" Wanita lain dengan setelan baju rapih, dengan rambut coklat diikat rapih, bertanya balik.

"Keduanya, mari dengar dua sudut pandang itu!"

Memang terdengar aneh berbicara banyak hal seperti ini dengan seorang noamu, tapi bagi wanita dengan rambut diikat itu sudah biasa. Noamunya ini memang unik, sudah bertahun-tahun lamanya dia melayani noamunya. Medapati kelakuan yang mengherankan sudah biasa, walaupun kadang juga membuat dirinya sedikit terkejut.

"Secara profesional saya mungkin akan memanfaatkan keadaan, jika saya menjadi anda, mungkin saya akan serakah menginginkan banyak hal memenuhi nafsu duniawi saya. Namun jika secara jujur, saya mungkin akan bermalasan saja, hidup tenang dan damai. Menikmati saja, tanpa harus bekerja keras lagi, dan khawatir dengan hal yang tidak perlu." 

Gadis itu mengangguk kecil, dia lalu berucap. "Ya, aku mengerti. Namun apa sebenarnya bedanya?"

"Ketika kita ingin menjadi lebih serakah, tentu memerlukan usaha yang lebih. Meski kebutuhan sudah tercukupi tapi yang namanya serakah pasti menginginkan lebih dari itu kan. Memanfaatkan situasi adalah salah satu usahanya, secara profesional jika saya menjadi anda mungkin saya akan memanfaatkan situasi itu. Sebaliknya jika secara jujur saya hanya akan berdiam diri saja, puas dengan apa adanya, bersantai dengan nyaman seperti anda sekarang ini." Wanita itu menjelaskan secara singkat, walaupun sebenarnya dia yakin noamunya ini sudah sangat mengerti dengan penjelasan sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang