BAB II

1.8K 107 0
                                    

Haii guyss, selamat menjalankan puasa yaa!

      ⚠️Maaf kalau ada typo bertebaran⚠️


*Di kediaman rumah valary*

Sudah 3 hari chika tidak keluar dari kamarnya itu,membikin kakak-kakaknya khawatir

"Dekk ayo keluar, kamu nga kelaparan situ..?"Ucap shani mengetuk pintu kamar chirsty terus-menerus

Sama sekali tidak ada jawaban chika

"Huftt..."Ucap shani menyerah dan berjalan menuju kamar gracia

"Ge tolong ambilkan kunci cadangan kamar chika"Ucap shani yang berada di kamar gracia

"Belum dibuka pintunya sama chika?"Ucap gracia tiba-tiba khawatir

"Belum dek, ayo ambil dulu, semakin cepat semakin bisa kekamar chika

"Iya ci,ini aku ketemu"Ucap gracia mengambil kuncinya dan berlari ke arah pintu chika

Gracia pun berhasil membuka kunci pintunya itu dan langsung memasuki kamarnya chika

Shani pun mengikuti gracia dari belakang

"Dek?"Ucap gracia tidak melihat apapun dikamar chika karena sangat gelap disana

Shani pun mencari membuka gordennya itu

"DEK!"Teriak shani melihat chika lemas di ranjang dengan penuh darah di tangannya itu

"Ge telpon doktor!"Ucap shani menggendong chika ke ruang tamu

"I-iya ci!"Ucap gracia langsung menelepon doktor untuk kesini

*Ruang tengah*

"Jadi gimana dok?"Ucap shani dengan mata berkaca-kaca

"Adik kalian gapapa, cuman tolong lebih perhatian ke adiknya. Karena dia memiliki stress sangat tinggi kalau kalian menghiraukannya terus, bahaya banget kalau adik kalian mempunyai stress yang tinggi. Bisa membuat dirinya terus melukai badannya."Ucap doktor menjelaskan

"B-baik dokt, terimakasih."Ucap gracia yang menenangkan shani yang sekilas menangis

"Baik sama-sama, saya pamit kalau begitu."Pamit doktornya

Diangguki oleh gracia menemani doktornya menuju pintu keluar

"Eughhh"Ucap chika menggerakkan tubuhnya itu

"Dek? Dedek udah sadar?"Ucap shani lembut

"Aku dimana ci.."Ucap chika melihat sekeliling

"Kamu dirumah dek, diruang tamu"Ucap shani menyapu tangisannya

"Cici kok nangis?"Tanya chika sekilas

"M-maafin c-cici dedek..hikss..hiksss"Ucap shani pecah kembali tangisannya itu

"Heyyy, udah dedek maafin kok..."Ucap chika memeluk shani

"M-maafin cici dek..."Ucap shani yang berada di cekruk lehernya chika

"Iyaa ciciku sayang.."Ucap chika mengelus kepala shani untuk menenangkannya

"Dek udah sadar?"Tanya gracia berlari ke arah chika

"Sudah cii"Ucap chika menunjukkan gummy smilenya

"Syukurlah kalau gitu."Ucap gracia memeluk sang adiknya itu juga

"Dedek mau apa? Nanti cici beliin"Tanya shani

"Kamu belum makan loh.."Ucap shani kembali khawatir

"Iihhh cicii, yaudahh kita jalan aja yukk?"Ucap chika dan diangguki oleh gracia dan shani

my over-protective sister's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang