Seminggu kemudian hari ini adalah hari pernikahan lisa dan jennie yg akan di laksanakan di mension kim, kedua nya masih belum tau siapa yg akan menjadi pasangan mereka masing masing.
Saat ini lisa tengah berdiri di atas altar untuk menunggu calon istrinya yg akan sebentar lagi datang. Ia terlihat tamvan dengan jas pernikahan nya meskipun ia memakai kaca mata tebal tapi itu tidak mengurangi ketamvanan nya.
Sedangkan di tempat lain tepat nya di kamar jennie, gadis itu terlihat gelisah. Ia memikirkan siapa yg akan menjadi suaminya nanti, apakah dia pria yg baik atau malah sebalik nya.
"Sayang lihatlah! Kamu sangat cantik" Puji Tiffany pada putri nya
"Iya eomma" Ucap jennie tersenyum paksa agar mama nya senang meskipun hati nya penolak pernikahan nya tapi jennie sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menuruti keinginan kedua orang tuanya.
"Nini! Ayo kita kebawah! Calonmu sudah menunggu disana" Ajak taeyeon saat memasuki kamar putrinya
Jennie menarik nafas dan menghembuskan nya kemudian dia berdiri menghampiri sang ayah, ia merangkul lengan ayah nya untuk dituntun menuju altar.
Saat jennie menuruni tangga ia melihat seorang lelaki yg berdiri di atas altar, ia menyipitkan matanya untuk melihat siapa lelaki yg akan menikahinya itu. Saat lelaki itu menolah kearah jennie keduanya membulatkan kedua matanya, jennie tidak menyangka jennie calon suaminya adalah si cupu cengeng yg suka di bully di sekolahan nya dan lisa tidak kalah terkejut ketika melihat calon istrinya yg ternyata cewe barbar disekolah nya.
Lisa semakin gelisah saat mengetahui calon istrinya adalah jennie kim, ia menunduk takut karna sedari menuruni tangga jennie terus menatapnya tajam. Jika tidak banyak orang mungkin lisa sudah menangis sedari tadi, ia sekuat mungkin menahan air matanya agar tidak keluar, karna takut kedua orang tua nya khawatir jika melihat nya menangis.
"Nak lisa! Saya titip anak om padamu! Jaga dia dan sayangilah dia" Ucap tuan kim membuyarkan lamunan nya dan membuat lisa mendongakkan kepalanya yg ternyata anak dan ayah itu sudah berada di hadapan nya.
"Cihh.. Siapa yg jaga siapa, yg ada aku yg jaga si cengeng ini" Gerutu jennie dalam hati
Dengan gemetar lisa meraih tangan jennie yg telah di sodorkan oleh tuan kim dan membawa jennie menghadap pendeta yg sudah siap mengikat hubungan mereka.
"Silahkan kalian berhadapan dan saling mengucapkan janji suci" Titah sang pendeta
Keduanya berbalik kearah hadapan masing masing.
"Jennie ruby Jane saya mengambil engkau sebagai istri saya untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan ataupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita" Lisa menatap jennie gugup "sesuai dengan hukum Tuhan yg kudus, inilah janji setiaku yg tulus" Lanjutnya
Sekarang giliran jennie, ia pun mengucapkan janji suci yg sama seperti lisa dan setelah pendeta mengatakan pernikahan mereka sah, akhirnya lisa dipersilahkan untuk membuka veil yg menutupi wajah jennie. Dengan sedikit takut lisa mendekatkan wajah nya dan mencium kening jennie sekilas.
Malam hari nya setelah acara pemberkatan selesai lisa memasuki kamar jennie atas perintah Tiffany sedangkan kedua orang tuanya sudah pulang dari tadi, untuk sementara jennie dan lisa tinggal di mension keluarga kim.
Lisa segera mandi membersihkan diri, setelah selesai mandi dan berpakaian ia memutuskan untuk duduk di sofa. Lisa berniat untuk tidur di sofa, karna lisa tau pasti jennie tidak akan pernah mau tidur satu ranjang dengan nya.
Ceklek!
Jennie masuk kedalam kamar nya dan lihat lisa yg hendak tidur di sofa.
"Apa yg kamu lakuin?"
Mendengar ucapan jennie seketika membuat lisa terkejut, ia langsung berdiri dan menunduk seraya meremas baju nya.
"Kalau ditanya itu dijawab!" Ketus jennie
Mendengar ucapan ketus jennie membuat lisa semakin takut "ma-mau ti-tdur" Gugup lisa
"Siapa yg suruh kamu tidur di sofa?"
Lisa hanya menggeleng kepalanya menjawab pertanyaan jennie, lisa masih terlalu takut pada gadis didepan nya itu.
"Sebenarnya kalau dilihat dari dekat lisa tamvan juga, hidung mancung, rahang tegas, mata indah, kulit putih bersih dan bibir tebal berwarna pink terlihat seksi. Hanya karna penampilan nya membuat lisa terlihat cupu dan jelekk" Gumam jennie dalam hati
"Kalau gitu kamu tidur dikasur!" Titah jennie
Lisa langsung menuju kasur dan merebahkan tubuh nya.
Melihat lisa yg sudah merebahkan tubuh nya, ia memutuskan untuk pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.
30 menit sudah berlalu jennie sudah menyelesaikan mandinya dan memakai pakaian tidur, ia melihat lisa sudah tertidur lelap. Jennie berpikir sejenak kemudian ide jahil muncul di pikiran nya, jennie berjalan menuju meja rias nya untuk mengambil lipstik lalu kembali melangkah kearah ranjang nya.
Jennie bersimpuh di pinggir kasur tepat lisa berada, ia memandang wajah tamvan lisa kemudian mencoret coret wajah lisa menggunakan lipstiknya. Setelah puas jennie berhenti kemudian memandangi wajah lisa dengan senyuman miring nya melihat hasil karyanya. Kemudian ia ikut membaringkan tubuh nya di samping suaminya dengan guling di tengah tengah mereka.
Pagi harinya jennie menggeliat membuka matanya perlahan, ia merasa tubuh nya ditimpa sesuatu yg berat. Saat matanya membuka sempurna ia melihat lisa yg sedang memeluknya dan kepala lelaki itu berada diatas dadanya.
"Aaaaa" Jerit jennie membuat lisa terbangun dan langsung mendudukan dirinya 'heh! Kamu ngapain peluk peluk aku!" Ucap jennie dengan nafas memburu, membentak lisa dengan suara yg kuat.
Mendengar bentakan jennie membuat lisa menunduk takut dan menangis.
Jennie menghela nafasnya geram kemudian turun dari kasur dan mengambil seragam sekolah nya lalu masuk kekamar mandi, selesai mandi jennie mengenakan seragam nya didalam kamar mandi. Saat ia keluar dari kamar mandi ia melihat lisa tengah menghapus air matanya.
"Udah jangan nangis! Sana mandi!" Titah jennie gemas dengan lisa yg cengeng.
Lisa langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya, saat ia melihat wajah nya di cermin. Lisa terkejut melihat wajah nya yg penuh dengan coretan lipstik.
"Mommy bilang istri lili akan menyayangi lili, tapi kenapa jennie tidak sayang lili. dia sangat jahat, mommy udah bohongin lili" Lirih lisa
Malam pertama yg seharusnya melakukan hal yg enak enak bagi pengantin baru, tapi berbeda dengan lisa. Ia malah dijahili oleh istri nya yg barbar itu, baru semalam mereka tinggal bersama sudah membuat lisa seperti ini. Bagaimana kedepan nya, lisa tidak bisa membayangkan akan seperti apa dirinya jika setiap hari bertemu dengan siluman kucing itu.
Minat e-book nya WA 081223888953