Bab 1•°•° Happy Reading °•°•
Pagi ini sedikit mendung, cuaca dingin terbawa angin sedikit menusuk ke dalam pori-pori. Suara gemuruh menjadi pertanda bahwa sepertinya pagi ini akan turun hujan lebat.
Seorang gadis berkacamata berjalan santai di tepi trotoar, gadis dengan mantel tebal rambut di ikat dua menjadi ciri khasnya dengan mudah orang-orang di luar sana mengenalinya.
Vanilla, ya gadis itu bernama Vanilla. Gadis berusia 21 tahun yang merupakan seorang mahasiswi keperawatan di salah satu kampus ternama di kota ini.
Vanilla merupakan seorang anak abdi negara, ayahnya yang sibuk karena selalu diutus dinas di berbagai pelosok negeri membuat Vanilla hidup mandiri di apartemen sewaannya.
Vanilla sejak usia delapan tahun tinggal bersama ayahnya, ibunya pergi entah kemana bersama laki-laki lain.
Kehidupannya berjalan semana mestinya meskipun tampa sosok seorang ibu yang mendampingi dirinya.
"Vanillaku, selamat pagi cantik," ucap seorang wanita paruh baya berparas cantik dari dalam mobil
"Selamat pagi tante."
"Ayo naik, di luar mendung nanti kau bisa kehujanan."
Vanilla pun masuk ke dalam mobil mewah berwana merah cerah, dengan canggung.
"Kenapa tidak menunggu tante di parkiran? kenapa jalan kaki? Kalian bertengkar?"
Wanita paruh baya itu terus menghujani pertanyaan pada Vanilla.
"Anu tante."
"Berkendaralah dengan baik, ibu," sela seorang pria muda yang duduk di samping Vanilla.
Seokjin pria yang kini duduk di belakang kemudi bersebelahan dengan Vanilla adalah Seokjin, putra pertama dari keluarga Park.
Vanilla meremas dressnya menghilangkan rasa canggung setiap harinya di dalam mobil.
Vanilla dan Seokjin resmi bertunangan sejak setahun lalu saat tuan Kim mengalami serangan jantung mendadak. Tuan Kim menyatukan Putra pertamanya dengan putri tunggal sahabatnya letkol Kim Buja.
Seokjin yang kini merupakan mahasiswa kedokteran satu semester lebih unggul daripada Vanilla. Keduanya belajar dalam satu kampus karena ide dari ibunya Seokjin.
Citttt
"Akhirnya sampai juga, suasana macam apa ini? Ibu tidak menyukainya."
Seokjin membuka pintu lebih dulu ia menutup pintu mobil begitu kerasnya, dentuman suaranya mengejutkan Vanilla dan Nyonya Park yang masih mengoceh di dalam mobil.
"Tante aku turun dulu," pamit Vanilla.
"Emm ... hati-hati sayang."
Vanilla pun mengekor di belakang Seokjin, ia berjalan menunduk tampa melihat arah jalan, saat bersamaan Seokjin menghentikan langkah kakinya membuat wanita di belakangnya menubruk punggungnya.
"Jangan mengekor di belakangku, enyahlah," hardik Seokjin.
Kata 'Enyahlah' menjadi makanan sehari-hari bagi Vanilla, Kata-kata itu seolah mantra bagi Seokjin agar tunangannya segera menghilang dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILLA ( 바닐라 ) 🔞
Fanfiction•°BTS 💜 FF °• Cerita ini mengisahkan tentang gadis bernama Vanilla yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang pria bernama Seokjin yang memiliki sifat dingin bak kulkas tujuh pintu hingga berujung dengan luka yang mendalam karena penolaka...