Chap 3 • MALU •

282 25 0
                                    

Happy Reading Cegil/Cemut nya
Pak Mayor😋

°

°

°

°

°

°

Acara makan malam pun selesai dengan khitmad tanpa adanya Obrolan panjang yang menemani.
Tapi sebelum beranjak dari tempat makan..

"Semua ini zaara yang masak?"

"Iya pak,dibantu sama mama juga"
Jawab zaara ke pak Prabowo

"Wah,hebat kamu,mana masakannya enak enak,Apalagi rendangnya"

"Iya enak banget ini"
Ucap ke 3 Ajudan Pak Prabowo

"Eh Zaara bisa buat pempek kan ya?,duh kangen banget udah lama ibuk gak makan pempek buatan kamu nak"
Kata Bu titiek

"Betul,Udah lama gak ngerasain,Kangen Jadi nya"
Sambung Mas Didit

Semua yang mendengar ucapan mas Didit pun agak terkejut karna tidak biasanya Mas Didit manyambung obrolan.

Zaara yg mendengar penuturan itu bingung mau menjawab apa,sejujurnya ia ingin sekali menghilang di hadapan orang orang ini.

*Aghhh Malu bangett*

"Hm Gimana aku buatin sekarang buk?,Untuk semuanya juga, Anggep aja sebagai makanan penutup"
Ucap Zaara

"Waduh neng, gak usah repot repot, kita mah udah kenyang, Tapi kalo yang buatin nya cantik kyk begini, 100 pempek pun kita makan sampe abis hhe"
Gombal Mas rajif

"Waduh, Gombal langsung depan bapak nya dong"
Kata Mas agung

"Hahahaha"
Tawa Seluruh orang disana Kecuali Mayor Teddy  *buset dingin amat Pak:v

Zaara yang mendengar itupun langsung salah tingkah mengingat belum bisa beradaptasi dengan orang orang baru ini kecuali Bu Titiek,Mas Didit Dan Pak Prabowo

"Eh haha, Jadi Gimana Mau saya buatin atau Saya bikinin Kue dan teh untuk semuanya?"

"Kok semuanya sih, Semuanya ada nama loh"
Canda mas Rizky

"Ah maaf maaf,Kalo boleh tau Ajudan ajudan Bapak siapa aja nih"
Ucap zaara

"Hhe kalo gitu kenalin saya Rizky,Yg itu mas Rajif,Mas agung dan Si muka dingin Mayor Teddy"
Ucap mas Rizky sambil menunjuk nunjuk orang yang bersangkutan.

Mayor Teddy yang disebut Si muka dingin pun membuat zaara sampai terbatuk.

*Buset Ampe di julukin Muka dingin loh wkkw* ucap zaara dalam hati

Mayor Teddy yang mendengar itu langsung menatap dingin Mas rizky.

"Aelah Ted, Canda doang loh ini"
Elak Mas rizky

"Perkenalkan Jg nama saya Zaara salam kenal ya Mas Rizky,Mas agung,Mas rajif Dan pak mayor juga"

"Waduh Pak mayor gak tuh Kiw Kiw" Saut Mas Agung

"Apaan sih gung"
Ucap Mayor Teddy

Zaara yg mendengar tanggapan serius dari mayor teddy pun seperti tidak suka,Dan ada rasa jengkel juga karna menanggapi candaan mas agung,Yang pure hanya bercanda

*Gak banget punya temen seserius ini hiii,jangan sampe saya dapet suami muka dingin kek gitu,jangan sampeee*
Teriak Zaara dalam hati

"Hm kalo gitu saya permisi ke dapur dulu ya Semuanya,Pak Prabowo saya permisi dulu"

"Oh iya silakan neng"

"Silakan nak"

Zaara pun kedapur untuk membuatkan Kue beserta teh yang sdh di ucapkan sebelumnya,bersamaan dengan itu juga semua orang yg ada di meja makan beralih ke ruang tamu untuk mengobrol lebih jauh.

Tapi tanpa semua orang sadari Mayor Teddy pun tersenyum tipis,sangat tipis sampai dia sendiri pun tidak menyadarinya.
dimana dia sangat menyukai panggilan Zaara untuk nya "Pak mayor" dimana belum ada yang memanggilnya seperti itu.

*CIE SALTING NIE PAK

Bu Titiek Dan Bu Kartini pun menyusul Zaara ke dapur untuk turut membantu membuatkan Kue dan teh

"Nak Zaara,Ibu bantuin yah buat kuenya udah lama loh kita gak masak bareng"
Ucap Bu Titiek dengan sendu

"Iya Bu boleh,Ayo Bu kita buat kue nya Sama sama kayak dulu lagi"
Tutur zaara

Bu Kartini yang mendengar dan melihat percakapan ke 2 orang tak sedarah itu langsung tersentuh,mengingat Putrinya Zaara dan Bu Titiek sangat dekat seperti Ibu dan Anak.
Tapi Bu Kartini jg mengingat Zaara yg menangis setelah bertemu dengan Didit 5 tahun yang lalu, Seingatnya Hari itu jg menjadi Pertemuan Terakhir Zaara dengan Bu Titiek.
Tapi Hari ini Bu Kartini sangat bahagia. dimana Ibu dan anak tak sedarah itu berhasil membangun hubungan yang seharusnya tidak terputus itu lagi.

°°°°°°

Di ruang tamu Semua pria tengah asik mengobrol.
Pak Rusli yang mengobrol dengan Pak Prabowo, Mas Ajir Dan Mas Ahyan yang mengobrol serius dengan Para Ajudan Pak Prabowo.
Semua menjadi topik obrolan mereka,mulai dari Kampanye yang sempat dibatalkan,Kondisi kampanye di jakarta,Soal debat Capres dan cawapres dan Lain sebagian nya..
Dan untuk Mas Didit sendiri?
Ia lebih memilih ke teras rumah untuk mencari udara segar dan sesekali tersenyum karna mengingat rumah ini sudah lama sekali tidak ia datangi.

"Maafin Mas ra"

°°°°°°

Mayor Teddy yang sesekali melirik ke arah dapur pun bingung dengan dirinya sendiri, kenapa sangat ingin melihat putri semata wayang mantan jendral itu. sedangkan baru beberapa menit Orang yang dimaksud itu hilang dari pandangannya.

°°°°°°

Maaf ya Untuk scane atau moment Mayor Teddy nya masih sedikit,karna yah Ini awal pertemuan mereka juga

Btw aku mau kasih asupan buat kalian para cegil/cemutnya pak mayor

Btw aku mau kasih asupan buat kalian para cegil/cemutnya pak mayor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agajrkeojsbsbsbekkqbs GANTENG BANGET COK😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agajrkeojsbsbsbekkqbs GANTENG BANGET COK😭













•TRAGEDI• Antara Cinta Dan MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang