Pisah?

328 24 10
                                    

Mereka semua kini sudah pulang sekolah,riki jaya jaka juna sandi satya kembali kerumah mereka karena ingin ganti baju. Palingan nanti ke sini lagi, ngerusuh di sini lagi.

Sekarang ke 7 sahabat itu berkumpul lagi di rumah mahesa,mereka saling membagikan canda tawa sampai..

"Sa gw mau nanya,dan gw harap lo jujur ke kita" mahesa tiba tiba membuat suasana disitu menjadi hening

Satya yang ditanya pun langsung menerjapkan matanya , dia kurang jujur apa ke sahabat² nya itu?

"Hm,jujur apa?"

Mahesa menarik nafas nya panjang sebelum menghembuskan nya dan melanjutkan hal yang ingin dia bicarakan


"Lo beneran mau ke Amerika?" Hal itu membuat 5 orang yang tidak tau apa apa langsung cengo

"K-kenapa kamu bisa tau?"

Flashback

Mahesa yang kepalang bosan ingin menelpon kedua orang tua nya saja dan untungnya itu langsung tersambung

"Halo , kenapa kak?"

" Gapapa bund ,Mahesa cuma mau nelpon bunda. Bosen soalnya"

"Lah? Ga bareng yang lain ta?"

"Pada ganti baju,kan habis pulang sekolah"

"Oh iya..eh bunda denger denger satya bakal pindah ke amerika ,kamu udah tau kak?"

"Hah? Bunda ngeracau ah,ga mungkin satya keluar negeri,kalo pun iya pasti dia ngomong ke kita kita"

"Lah? Sebelum papa nya satya keluar kota kan papa nya satya ada papasan sama bunda terus ngomong kalo mau nyelesaiin urusan di luar kota ,setelah itu mereka mau pindah ke amerika"

"Maksudnya? Jadi papa nya satya keluar kota cuma buat nyelesaiin urusan disitu terus balik dan jemput satya buat pindah ke amerika?"

"Iya , udah dulu ya kak bunda mau lanjut kerja ini"

"Iya bund,mahesa tutup ya teleponnya"

Mahesa pun menutup telepon sepihak . Sekarang dia sangat binggung,Satya beneran mau keluar negeri? Kenapa dia ga mau ngomong?

Flashback Off

"Lo tega nyembunyiin hal kaya gini ke kita?" Tambah mahesa

"E-enggak aku ga bermaksud nyembunyiin hal ini ke kalian,aku cuma belum siap sama reaksi kalian tentang kepergian aku." Satya tau cepat atau lambat pasti hal ini akan diketahui oleh mereka semua,dan satya sudah memprediksi hal ini akan membuat mereka marah

"Seburuk itu ya kita dimata lo? Sampe hal kaya gini lo ga mau cerita ke kita?"ucap jaya buka bicara

"Enggak , maksud aku bukan kaya gitu..aku ga siap liat reaksi marah kalian ke aku"

"Sa asal Lo tau ,kita justru lebih marah kalo Lo nyembunyiin hal sebesar ini ke kita" ucapan Jaka benar, seharusnya dia jujur saja..walaupun pasti akan menerima banyak reaksi sedih tapi setidaknya itu lebih baik

"M-maaf.." sekarang yang bisa dia lakukan hanya meminta maaf

"Kita ga butuh maaf lo sa,bokap lo bakal balik 5 hari lagi" ucap riki,dia tidak bermaksud apa..hanya saja memang sepertinya sekarang mereka tidak butuh maaf dari satya. mereka cuma mau penjelasan

"Jelasin ke kita kenapa mau pindah?" Ujar sandi lembut,dia tau pasti satya panik saat ini. Dia tidak mau memperburuk keadaan satya, walaupun keadaan nya sekarang pun sangat buruk,dia harus kehilangan sahabat nya yang manis. Bahkan seperti nya hal itu juga dirasakan oleh sahabat sahabat nya yang lain.

FWB?! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang