Alas Pati [TAMAT]

1.

                           ‧͙⁺˚*･༓☾ ALAS PATI ☽༓･*˚⁺‧͙                          

"Ini sih menurut feeling gua ya?. Kalau kita ketempat serem, viewers kita makin banyak." Ujar Jeff yang mengobrol bersama sahabat-sahabatnya.

"Rumah kentang, lawang sewu, itukan viewers kita udah sampai 10 juta." Ucap Mile Serius.

"Itukan setelah 6 bulan...lama banget lagi...." Ucap Mita dengan muka sebal.

"Tempat serem sih banyak. Tinggal kita aja yang berani nggak di sana? Kalau cuma ngobrol ngobrol aja sih biasa viewers kita. Kita harus mencari tempat yang paling...." Ucap Mile. Tak lama kemudian Apo datang memotong ucapan Mile.

"Guyss! Lihat ada tempat serem banget. Kuburan di tengah hutan. Nama nya sih Alas Pati." Ucap Apo menunjukkan HP nya. Ke sahabat sahabatnya.

"Katanya orang yang di kubur disitu akan dapat siksaan besar." Ucap Apo meyakinkan.

"Siapapun orang yang datang di Alas Pati. Orang itu tidak akan kembali." Ujar Mile memandang sahabat sahabatnya.

"Dann... Kesitunya serem banget! Itu yang paling penting bukan?." Tanya Apo dengan semangat.

"Gua sih ayok!...." Ucap Jeff menengok ke Apo.

"Yess!!! Gini dong!." Sahut Apo bertambah semangat.

"Apa pun demi viewers, Hastag semuanya." Ucap Mile bahagia.

"Eh bentar.... Raya mana? Telfon dia gih Jeff!." Ucap Apo yang melihat Raya tidak ada di dekat mereka.

                          ‧͙⁺˚*･༓☾ALAS PATI☽༓･*˚⁺‧͙                           

Di kampus terlihat Raya sedang duduk di kursinya sendirian, tak lama kemudian handphone nya berdering sangat nyaring.

"Hallo guys... Gua masih ada di dalam kelas nih." Ujar Raya di dalam telfon itu.

"Yaelah.... Sok rajin amat lo!." Ledek Jeff, terhadap Raya.

Raya pun menghadapkan hp nya ke dosen. Yang sedang sibuk menulis di papan

"Ray... Ngapain sih lo di kelas." Tanya Mile dengan senyum.

Namun HP Raya di saut oleh dosen nya, sehingga yang menerima telfon berganti menjadi si dosen.

"Kamu Mile ya! Kenapa kau tidak masuk kelas ha!." Tanya si Dosen sembari melotot dengan lebar.

Mile terkejut dan langsung menutupi wajah nya.

"Saya sakit pak..." Bohong Mile.

"Jangan bohong kau!!! Sakit apa kau!."

"Saya.... Saya sakit pak. Kalau bapak nggak percaya nih tanya aja sama Apo." Ujar Mile Mengriyipkan matanya.

"Ehh.. Emm... Ee" Binggung Apo.

"Hey Apo! Kau juga tidak masuk ya!." Kesal pak Dodo.

"Emm... Bapak sehat kan? Itu yang paling penting udah ya pak, dadah pak Dodo." Ujar Apo cepat dan langsung mematikan sambungan telfonnya.

Apo menghela nafas nya panjang.

"Mile!!." Teriak Apo diikuti dengan melayang nya botol ke arah Mile.

____________________
Ke esokan harinya.

Terlihat Apo sedang sedang bersiap-siap di kamar nya, hingga tak lama kemudian seseorang menelfon dirinya dan ternyata dia adalah Mile.