Aku cuma debu yang hanya dapat tertiup oleh angin, atau mungkin aku hanyalah boneka sampah yang selalu menyusahkan•
•
•
•
°-------------------------°
Halilintar pov
°-------------------------°"Bunda, bun hhh mana bunda ni" Ucap gempa yang mulai lelah mencari ibu
"Kira2 bunda ada di mana ya? " Tanya Thorn sambil berpose memikir, yang sudah pasti dengan gaya yang menggemaskan.
"Kita sudah mencarinya di semua tempat, tapi tidak ketemu juga" Keluh blaze yang mulai menyerah mencari sang ibu
"Aku mengantuk" Dengan nada malas ice mengucapkan kalimat tersebut, yang sudah pasti langsung mendapat tatapan tajam dari semua orang
"Kenapa? Apa aku salah? " Dengan santainya ice bertanya seperti itu
"Is kalian ni kenapa pada ngeluh sih" Ucap taufan yang mulai heran dengan tingkah mereka
"Kami capek nyari bunda kak, padahal hari ini adalah hari spesial kita, tapi bunda malah nyuruh kita buat mencarinya" Ucap solar yang diangguki oleh semuanya kecuali hali
"Hmm, eh kita belum periksa taman yang di belakang rumah kan" Ucapku yang langsung menarik atensi mereka semua
"Eh iyaa la, kak hali memang pintar deh" Dengan penuh semangat mereka semua mengucapkan kalimat tersebut.
Jangan tanya lagi tentu saja aku merasa tertegun sesaat karna kekompakan mereka.
------------------------------------------------------------
•
•
•
•
•
•
------------------------------------------------------------
Skip di halaman belakang
Sesampainya di taman kami melihat seorang wanita yang memakai kerudung putih dan baju yang berwarna biru.
Jangan lupakan matanya yang berwarna biru spheres sedang duduk di bawah pohon yang sejuk.
Ya dia adalah bunda kami flora Argantara
KAMU SEDANG MEMBACA
Halilintar Story
General Fictionmaaf aku belum bisa jadi kakak yang baik buat kalian, aku gagal sebagai seorang kakak