1. Ospek

48 6 0
                                    

"Ayo! Ayo! Ayo! Jalannya lebih cepet lagi" teriak seorang pemuda manis dan lucu menginterupsi seluruh Maba yang baru masuk area kampus untuk segera menuju lapangan utama.

Sekarang sudah pukul 07.45 , kegiatan ospek hari pertama akan dimulai sekitar 15 menit lagi. Padahal saat hari daftar ulang sudah diinfokan bahwa harus sudah baris di lapangan 30 menit sebelum acara dimulai. Tapi, namanya juga anak muda penduduk Indonesia, kemungkinan untuk tepat waktu itu minim.

"Udah dikasih tau jauh-jauh hari masih aja telat kalian" lanjutnya. Dia adalah Junkyu, mahasiswa semester enam yang menjabat sebagai sie kedisiplinan.

"Kepagian kalik kak" celetuk seorang maba perempuan tepat di samping telinga Junkyu.

Junkyu menoleh cepat membuat perempuan tersebut terperanjat "kepagian mbahmu, subuh noh kepagian"

Perempuan tersebut terkekeh sebentar lalu berlari kecil menuju lapangan. Takut diamuk karna bercanda.

"Masih ada kyu?" Seorang pemuda lain berlari menghampiri Junkyu yang masih berdiri di depan pintu gerbang.

Junkyu menolehkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, menatap lurus ke depan memastikan sudah tidak ada lagi yang terlambat.

"Kayaknya udah deh. Yuk!" Jawabnya lalu merangkul temannya untuk menyusul ke area Lapangan.

"Pak. Tolong ditutup gerbangnya" teriak Junkyu pada satpam yang menunggu di samping gerbang.

Satpam itupun menganggukan kepalanya lalu selepas Junkyu dan temannya sudah berbelok arah Lapangan, Ia bergegas menutup pintu gerbang kampus.



"Stoooppppp!!!"

Brugg

"Astaga mas, gapapa ?" Tanya pak satpam pada seorang laki-laki yang baru datang.

Laki-laki itu mengelus pundaknya yang membentur pintu gerbang yang nyaris tertutup.

"Patah tulang nih kayaknya pak" ucapnya dengan nada kesakitan.

"Aduh. Mas sih pake nabrak segala"

"Kan saya udah bilang stop. Bapak aja yang gak dengerin" sahutnya tak mau kalah.

Pak satpam memperhatikan laki-laki tersebut. Dia mengenakan perlengkapan seperti maba yang lainnya, itu berarti laki-laki di depannya ini juga Maba. Dan dia telat banget datengnya.

"Mas Maba ya?" Tanya pak satpam pelan.

Laki-laki tersebut menggeleng "bukan, gue Haruto" jawabnya.

Pak satpam mendengus kesal "maksudnya mas ini mahasiswa baru ? Yang mau ikut ospek juga?"

Haruto mengangguk cepat.

"Waduuh, udah telat mas. Ospek udah di mulai tuh. Mas pulang aja" perintah pak satpam sambil mendorong Haruto pelan.

Haruto membulatkan matanya "enak aja gue udah lari-lari suruh pulang lagi. Kagak!" Serunya kemudian berusaha berjalan melewati pak satpam untuk masuk area kampus.

Pak satpam dengan sigap menarik kerah kemeja putih Haruto.

"Apaan sih pak?"

"Masnya udah telat. Mending balik aja daripada di hukum"

Haruto berdecak kemudia membenarkan kemejanya "Gue bayar disini, yakalik telat dikit doang dihukum. Lagian ini masih lima menit lagi mulainya"

Pak satpam tetap tidak mengijinkan Haruto untuk masuk, karena sudah mendapat perintah dari ketua panitia ospek untuk tidak mengijinkan mahasiswa baru yang terlambat untuk masuk area kampus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

80 PERCENT - HARUKYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang