Badboi Daddy-Boo

2K 197 83
                                    

Fyi Safaa belum lahir okeh?
Back to storehh ~
___________________________

Badboi Daddy-Boo's Quest ; Finding Niall

"ASSALAMUALAIKUM!! ZEN! OH, ZEN!!" Teriak Niall, Liam, Louis, dan Harry.

Zayn pun membuka pintu, "Walaikumsalam, kenapa? Numpang sahur? Udah lewat, udah jam 3 sore."

"Jam 3 sore dari Hong Kong?! Masih jam 10 pagi!!" Kata Louis.

"Iya, lagian kita kan udah sahur tadi subuh." Lanjut Liam.

"Sahurnya tapi dirumah aku kan." Ucap Zayn sarkastik.

"Hehehehe" Keempat kawan Zayn cengengesan.

"Jadi, kalian ngapain kesini? Kurang kerjaan deh. mendingan tidur."

"Yaelah Zayn. Kamu kan tau kita kalo dirumah gaada kerjaan. Kecuali Niall. Makan mulu. Tapi gara-gara puasa, jadi gaada kerjaan." Ucap Harry.

"Enak aja!" Protes Niall, Niall menggigit tangan Harry.

"ADUH MOM ANNE!! SAKIT, SAKIT! MAAF NI!! MAAFFFF!! SAKIT!!! AAA!" Teriak Harry histeris.

Liam menarik-narik kepala Niall agar lepas Dari Harry. "Udah Yel! Stop!"

Sedangkan Louis menarik-narik rambut Harry. "Lepasin Yel! Kasian si Harry! Bisa-bisa ntar di-mampustasi!"

Krik krik

"Amputasi woy!" Teriak semuanya-kecuali Niall dan Louis.

"Ehehehehe sori gaizz." Kata Louis.

"Louis, sakit Lou... ;_;" Tangisan Harry semakin menjadi-jadi. "Jangan... Tarik... Rambut... Aku..."

Louis langsung melepas tangannya dari rambut Harry. "Maaf Her." Lalu dia menarik baju Niall.

"Eh Niall. Tau gak?" Ujar Zayn.

"Gak." Balas semuanya-kecuali Zayn.

Zayn sedih. Tapi dia strong kok. "Bhay dhe whey kalo gigit sesuatu kan batal Ni."

Seketika Niall kaget. Niall langsung melepaskan gigitannya dan merenung di dalam kandang ayam Abinya Zayn.

Sementara itu, tangan Harry merah, untung tidak berdarah. Bisa-bisa di mampustasi.

"AMPUTASI!!" Wandaireksyen.

"AMPUTASI!!" Dokter-dokter sedunia.

"AMPUTASI!!" Jokowi.

"AMPUTASI!!" Basuki.

"AMPUTASI!!" Obama.

"AMPUTASI!!" Lansia.

"AMPUTASI!!" Readers.

Karena merasa hina, Author merenung di kandang ayam bersama Niall. Lalu hilang.

"Her kasih Betadin* tuh! Nanti Inspeksi!" Kata Louis.

"INFEKSI!!"

"Iyaiya!"

"Bhay dhe whey bener tuh si Louis, lecet gitu! Ayo kasih Betadin*! Daripada rabies nanti!" Ucap Liam.

"Aku punya Betadin* tuh di dalem. Ayo masuk." Ucap Zayn. Semuanya pun masuk kedalam rumah Zayn.

Niall merasa dilupakan. Niall sedih. Niall pusing. Niall merasa berdosa. Niall ingin pergi dari dunia ini. Tapi Niall juga ingin hidup ber-abad-abad. Niall galau. "NIALL BENCI SEMUANYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Teriaknya.

Wandaireksyen Lagi PuasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang