BAD MOTHER | MDZS [mpreg]

1. Malam Perburuan

[MO DAO ZU SHI]
BAD MOTHER — XiCheng ft WangXian
Warning; BXB, mpreg, & Physical abuse!
Happy reading
.
.
.
.
.

Malam ini adalah malam perburuan bagi seluruh klan di kala itu. Berbagai klan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan membuktikan bahwa mereka layak dan lebih hebat dari klan lainnya. Begitu pula dengan Klan Yunmeng Jiang dan klan Gusu Lan.

Namun, 2 orang dari kedua klan tidak ada di lokasi untuk berburu. Malam itu merupakan malam kesialan bagi anak bungsu Yunmeng Jiang, Jiang Cheng.

Saat ini Jiang Cheng menantang kakak seperguruannya saat di Gusu Lan, Lan Xichen. Ia ingin menunjukkan hasil belajarnya kepada Lan Xichen. Lan Xichen tersenyum menanggapi tantangan adik seperguruannya, ia pun menerima tantangan dari Jiang Cheng.

"Zewu-Jun, kita bertarung secara adil. Yang kalah akan mentraktir dan menyerahkan hasil buruannya kepada pemenang, bagaimana?" Ucap Jiang Cheng

"Baiklah, jika itu kemauan ah Cheng." Balas Lan Xichen. Tanpa ba-bi-bu lagi, Jiang Cheng menyerang menggunakan pedangnya, begitu pula Lan Xichen. Mereka saling bertarung tanpa ada yang mau mengalah.

"Zewu-Jun, aku akan melampauimu!" Ucap Jiang Cheng dengan nada menantang, Lan Xichen hanya tersenyum menatap lawannya.

"Oh ya?" Ucapnya meragukan perkataan Jiang Cheng. Mereka kembali bertarung sengit hingga akhirnya Jiang Cheng dikalahkan oleh Lan Xichen yang memang lebih kuat darinya. Jiang Cheng terduduk kelelahan karena tenaganya cukup terkuras saat melawan seorang Zewu-Jun.

Lan Xichen berjongkok untuk memeriksa keadaan adik seperguruannya, kemudian ia berdiri dan mengulurkan tangannya membantu Jiang Cheng berdiri dan membersihkan bajunya dari debu. Lan Xichen menatap wajah Jiang Cheng yang sedikit memerah karena kelelahan, ia mengeluarkan botol air dan memberikannya ke Jiang Cheng.

"Minumlah ah Cheng, wajahmu memerah." Ucap Lan Xichen

Jiang Cheng menerima botol air itu dengan senang hati dan meminumnya. Ia kemudian menghela nafasnya dan menatap Lan Xichen.

"Zewu-Jun, aku, aku akan mentraktir dan menyerahkan buruanku." Ucap Jiang Cheng. Lan Xichen tertawa mendengar ucapannya. Ia menepuk bahu Jiang Cheng.

"Kau tak perlu menyerahkan buruanmu, cukup traktiran saja." Di akhiri dengan tawa khasnya. Jiang Cheng menunjukkan wajahnya yang cemberut dengan semburat merah di pipi putihnya. Lan Xichen hanya menggelengkan kepalanya.

"Jangan seperti itu, kau terlihat seperti Nona Jiang." Ledek Lan Xichen.

"Aku adik Li jiejie!" Sahut Jiang Cheng kesal.

Mereka berdua pun berjalan kearah kota dan singgah di rumah bordil. Di sana mereka hanya duduk dan minum beberapa kendi tuak, hingga Jiang Cheng tumbang karena mabuk. Begitu pula Lan Xichen yang masih setengah sadar.

"Hik, ugh.. ah Cheng, ayo pulang." Namun hanya gumaman tak jelas yang menjawab perkataan Lan Xichen. Karena tak memungkinkan untuk pulang, akhirnya Lan Xichen menesan sebuah kamar di rumah bordil itu.

Didalam kamar....

Lan Xichen melepas beberapa aksesoris bajunya, dan juga ia melepaskan ikat kepalanya. Ia menatap Jiang Cheng yang masih bergumam tak jelas dan menghela nafas berat. Tanpa pikir panjang, Lan Xichen membuka baju milik Jiang Cheng.