Kisah Takdir 1

11 1 0
                                    

01 Oktober 2007

Riuh kepanikan orang-orang saat mengetahui ada seorang wanita yang akan segera melahirkan
Seorang pria paruh baya yang diketahui sebagai suami segera mencari bantuan kendaraan untuk membawa istrinya ke rumah sakit terdekat.
Setelah berjuang mendapatkan bantuan mereka membawa wanita itu ke rumah sakit, saat sedikit lagi tiba di rumah sakit, sayangnya Wanita itu sudah tidak bisa menahan sakit luar biasa dan akhirnya bayi mungil yang sudah ia kandung pun lahir.

Kepanikan semakin bertambah ketika sang ibu pingsan setelah melahirkan bayinya, ditambah sang bayi tidak menangis sedikitpun.

Setelah tiba di rumah sakit, sang suami segera berlari dan menggendong tubuh istrinya yang telah bersimbah darah. Sedangkan bayinya berada di gendongan anak laki-laki nya.

Perawat yang melihat pasien baru segera membawa brankar dan mendorong pasien menuju IGD diikuti oleh dokter yang menangani persalinan.

...

Kecemasan masih melanda semenjak ibu dan bayi memasuki ruang IGD.
Terdengar langkah kaki yang tergesa-gesa menuju mereka

"Adik saya dan keponakan saya selamat kan?" pertanyaan terlontarkan dari mulut seorang pria.

"Paman yang tenang ya, Ibu masih di tangani dokter, tadi adek juga udah lahir" jawab Zein selaku anak pertama pasien sambil terus merangkul kedua adik perempuannya yaitu Farah dan Indira

Ceklek
Pintu IGD terbuka menampilkan seorang suster yang menghampiri mereka.

"Apakah ada Suami dan Abang pasien disini?"

"Saya suaminya Dok, dan dia abangnya"

"Pasien memanggil suami serta abangnya untuk menemuinya, bayi bapak sangat lemah, dan dipindahkan ke ruangan khusus bayi agar mendapatkan perawatan intensif, hanya bisa dijenguk satu orang saja dan saat ini masih dalam perawatan dokter "

Kedua pria paruh baya itu mengangguk dan mengikuti dokter tersebut memasuki ruangan bercat putih dan berbau obat-obatan.

"Ibu istrirahat jangan terlalu banyak bergerak karena tubuh ibu masih sangat lemah, kalau begitu kami permisi, panggil kami kalau terjadi sesuatu"

"Baik dok"

Dokter serta perawat keluar dari ruangan tersebut hanya menyisakan  pasien dan dua pria itu .

"Anak kita dimana mas?"

"Lagi di ruangan khusus bayi, kamu jangan khawatir. Dia baik-baik saja"  hanya anggukan lemah yang bisa wanita itu berikan sebagai respon dari pertanyaan nya.

"Bang"

Pria yang sedari tadi menunduk segera menghampiri adik bungsunya yang tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Kalau nanti aku pergi, tolong rawat anakku ya?"

"Kamu baik-baik aja, kalau ngomong jangan ngelantur "

"Itu hanya misalnya saja. Aku minta tolong sama Abang dan istri Abang buat rawat dan jaga anakku, cintai dan sayangi anakku seperti ansk kandung kalian"

"Gak, itu gak akan terjadi!, kamu akan merawat anakmu nanti sampai kapanpun!"

"Aku mau tidur dulu" mata sayu itupun tertutup rapat disertai helaan nafas panjang yang menjadi akhir dari kehidupannya.

🥀🥀🥀

Berita duka terdengar, banyak warga tak menyangka dengan semua yang terjadi.
Malam 1 Oktober menjadi saksi bisu dimana banyaknya tangis pilu, salah satu tetangga, keluarga, kerabat mereka telah kembali kepada Tuhannya.

Bayi malang yang baru saja kehilangan ibunya itu terus menangis. Karena kewalahan mengurus jenazah hingga terlupa dengan bayi itu.
Seorang wanita paruh baya menyerahkan bayi itu kepada bibinya

"Siti. Nih, kalau kamu mau anak"

Pandangan kosong Bu Siti teralih kepada bayi mungil yang masih terus menangis
Ia tersenyum melihat bayi perempuan itu.
Dan menggendongnya.

"Sekarang kamu tinggal sama ibu ya, ibu kandung kamu udah di surga, sekarang ibu yang akan menggantikan posisi ibumu untuk merawatmu"

Bayi itu terus saja menangis tak henti-henti.

"Sepertinya dia lapar" batin Bu Siti dan segera berlari ke warung terdekat untuk mengutang botol susu dan susu bayi.
Setelah diberi susu, bayi itu tertidur lelap.

Pagi hari tiba, berbondong-bondong warga membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tangis pilu masih berlanjut hingga beberapa hari kemudian.

17 Maret 2024


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy or sad end? (Kisah takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang