PROLOG!

81 31 7
                                    

HALLOW...

ABSEN DULU DISINI DONG...

SETELAH MERENUNG SEKIAN LAMA, AKHIRNYA AKU MEMUTUSKAN UNTUK MENULIS CERITA INI...

SO, SEMOGA KALIAN SUKA...

⚠️WARNING⚠️

- DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN, INI CERITA BUAT DIBACA BUKAN DIPLAGIAT...
- JIKA ADA KESAMAN TOKOH, ALUR, DAN TEMPAT. MOHON DIMAAFKAN, KARNA INI CERITA MURNI HASIL KARANGAN AUTHOR BUKAN PLAGIAT...
- DILARANG MEMBAWA CERITA LAIN DILAPAK INI...
- MENERIMA SARAN, MASUKAN DAN KRITIKAN ASAL BUKAN CACIAN DAN HINAAN...
- DON'T CALL ME THOR OR AUTHOR, JUST CALL ME BUNDA, BUNA OR NDA.

SEKIAN TERIMA GAJI...

SO...

ENJOY AND...

HAPPY READING.

***

SATU sekolah kini heboh akan kedatangan pangeran sekolah.

Ya, baru saja mebil Raven memasuki halaman sekolah. Dan kini sekolah heboh akan kedatanyannya.

Bagi Raven itu adalah hal biasa, toh dari dulu memang begitu.

Ravenzo Arkan Dwinaja, sangan pangeran sekolah tanpa princess. Ah tidak, mungkin sebentar lagi punya, Maybe. Cowok tampan dengan tinggi 189 cm, memiliki wajah tampan dengan tatapan setajam elang. Tak lupa tubuhnya yang atletis, menambah daya tarik tersendiri bagi sorang Raven. Sejauh ini, tak ada yang berhasil meluluhkan hati Raven kecuali...

"Woy bro," tiba-tiba seseorang menepuk pundak Raven dari samping.

Dia, Devian Akasa Lanrion. Teman dekat Raven. Wajahnya juga tampan. Namun sifatnya tengil dan sangat menyebalkan. Dia juga kerap kali membuat emosi Raven naik.

Raven berdecak, "Apasih, elah!"

"Sensi banget, lo. Lagian tumben banget ke sekolah naik mobil, biasanya juga naik motor."

Raven menaikkan sebelah alisnya. "Emang gak boleh?" tanya Raven.

"Ya, boleh. Cuman aneh aja gitu," jawab Devian.

"Ck, bawel, lo." kata Raven lalu kakinya mulai melangkah meninggalkan parkiran.

Devian tak mau tertinggal, dia pun meyusul langkah Raven. "Tungguin napa," geram Devian.

Langkah mereka mulai menyusuri koridor utama. Namu, saat sedang asik berjalan santai menuju kelas. Mata Raven tak sengaja menangkap sesuatu yang membuat tangannya mengepal dengan erat.

Dengan cepat, Raven melangkah menghambiri gerombolan yang sedikit lumayan ramai tersebut.

Raven dengan gesit menepis benda tajam tersebut, sebelum mengenai permukaan kulit seseorang yang dia tolong.

"Lo apa apaan sih?!" bentak Raven pada gadis yang hampir melukai seseorang yang Raven tolong.

***

HALLOW...

GIMANA PROLOGNYA...

GAK USAH PANJANG-PANJANG...

HAYO, KASIH SEMANGAT DULU DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN...

NANTIKAN BAB SELANJUTNYA...

Follow ig:
@always.nawz

Tiktok:
@itsnnaawzz

FOLLOW AKUN DIATAS UNTUK MENGETAHUI SPOILER CERITA INI...

FOLLOW JUGA AKUN WP AKU BIAR GA KETINGGALAN UPDATE TERBARU AKU...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAVAYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang