***Didalam kamar terdapat tiga orang perempuan sedang terlelap dalam mimpi mereka masing masing. Hingga suara adzan subuh yang sedang berkumandang terdengar dari salah satu dari gadis tersebut.
Perlahan marsha membuka matanya ia bisa melihat kedua kakaknya sedang tidur disamping kanan dan kirinya sambil memeluknya.
Marsha tersenyum melihat kedua kakaknya itu masih tertidur dengan pulas sambil memeluknya. Dengan perlahan marsha menggeser tangan kakaknya karna tak mau membangunkan mereka dari tidurnya.
Setelah itu marsha beranjak dari sana dan bergegas menuju ke kamar mandi yang ada disana untuk mencuci mukanya.
Setelah selesai mencuci wajahnya marsha pun segera pergi ke kamarnya untuk bersiap siap karna hari ini ia masuk sekolah.
Ia pun keluar dari kamar jinan dan pergi menuju ke kamarnya. Saat marsha melewati kamar gita ia menghentikan langkahnya tepat didepan pintu kamar milik gita.
"Kak gita sudah pulang apa belum ya?"
"Coba aku lihat aja deh."
Marsha pun membuka pintu kamar milik gita.
Ceklek
Suara pintu terbuka dan memperlihatkan kamar yang masih gelap karna tidak ada lampu yang menyala untuk menerangi kamar tersebut.
Marsha pun dengan perlahan melangkahkan kakinya dan menyalakan lampu kamar milik gita. Setelah lampu kamar menyala terlihat kamar gita yang sangat rapi dan bersih.
Mersha mengitarkan pandanganya mencari keberadaan gita namun ternyata gita tidak ada disana itu artinya gita tidak pulang semalam.
"Huftt.."
"Pasti kak gita gk pulang semalam."
Hingga akhirnya pandangan marsha tertuju pada dua buah bingkai foto yang ada diatas meja dekat tempat tidur gita. Terlihat dalam foto tersebut ada semua anggota keluarganya termasuk ayah dan bundanya. Dan foto yang satu lagi hanya ada shani, jinan, gita dan marsha.
Marsha perlahan mendekat kearah meja tersebut dan mengambil salah satu bingkai foto itu lalu memandangnya dengan sangat lekat.
"Bun.."
"Bunda gk mau marahin kak gita..?"
"Karna kak gita gk pulang nih semalam.."
"Biasanya kan bunda akan marahin kita kalo kita pulang malem.."
"Dan kak gita lah yang paling sering bunda marahin karna sulit sekali diatur.."
"Sampai bunda lelah sendiri marah dan nasehatin kak gita."
"Tapi gk pernah didenger sama dia.. iya kan bun.."
"Hahaha..."
Monolog marsha seorang diri sambil menatap foto yang ia ambil tadi. Ia seperti sedang mengadu pada bundanya melalui foto tersebut.
"Tapi sekarang.."
"Semuanya sudah berubah.. semenjak bunda sama ayah pergi ninggalin kita. Kak gita jadi lebih dingin dan terkesan seperti menjauh dari kita.."
"Kak gita sekarang membuat batasan dengan kita bun.."
"Padahal kita kan keluarganya tapi kenapa kak gita membuat batasan sama kita..?"
"Apa kita ada salah sama kak gita sampai dia jadi seperti ini?"
"Apa yang dikatakan kak jinan memang benar bun.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalian Rumahku? ✓
Diversos"Bahkan kalian gk tau apa apa tentang gue.. jadi bagaimana mungkin kalian bilang kalo gue berubah dan bukan gita yang kalian kenal?" - Gita. "Karna sejak awal kalian memang nggk pernah tau apa pun tentang gue." - Gita.