[END] 真千金親媽快穿回來了[穿書]

60 - 65

Bab 60 Bab 60 (Kehidupan sehari-hari keluarga Xiao)
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 59 Bab 59 (lebih banyak drama tentang keluarga Song)Bab Berikutnya: Bab 61 Bab 61

Bab 60 Bab 60 (Kehidupan sehari-hari keluarga Xiao)

“Ibu Gu Ru!”

Xiao Mingzi awalnya ingin menutup telepon segera setelah dia selesai berbicara, tetapi nama orang lain memberinya kesabaran yang lebih sopan.

Ye Qingzhou sepertinya menyadarinya dan berkata dengan cepat: "Saya tahu?, Siswa Gu Ru belum pernah mengenal berkuda sebelumnya, tapi menurut saya?, Siswa Gu Ru sangat berbakat dalam berkuda. Kemampuan yang dia tunjukkan hari ini untuk beradaptasi dengan situasinya, apakah dia mampu merespons bahaya?" Keberanian yang tak kenal takut, serta komunikasi dan pemahaman tentang kuda - ini adalah hal yang paling penting. Gu Ru memiliki keterampilan komunikasi yang sangat kuat dengan kuda. Ini adalah cadangan atlet berkuda!" "Ibu Gu Ru, kamu tahu

negara kita. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan penunggang kuda berbakat seperti itu? Tahukah kamu betapa kesepiannya para penunggang kuda negara kita di kompetisi internasional? Bakat bagus seperti itu tidak boleh disia-siakan! Setidaknya, dia harus diizinkan untuk mencoba Cobalah, bagaimana jika... Maksudku, jika dia memiliki bakat dan sumber keuangan keluarga Xiao, dia dapat memenangkan medali?"

Xiao Mingzi menggosok pelipisnya, tetapi tidak ada jawaban.

“Mengenai masalah usia, kamu tidak perlu khawatir.” Melihat dia tidak berbicara, tetapi juga tidak menutup telepon, Ye Qingzhou bergegas. “Satu-satunya perbedaan antara olahraga berkuda dan olahraga kompetitif lainnya adalah batasan usianya yang kecil, dan masih banyak atlet yang berkompetisi di usia di atas 40 tahun. Misalnya, Gu berusia 16 tahun. sudah mungkin untuk memenangkan medali. Di usia tuanya, tidak mungkin untuk memulai. Tetapi untuk berkuda, karirnya akan bertahan setidaknya 30 tahun. Ibu Gu, itu sangat mungkin baginya!" Xiao Mingzi sepenuhnya memahami

hal ini. , tapi dia masih tidak bisa melepaskannya.

Saat melakukan tugas fast travelling, ia bukan hanya seorang ibu yang belum pernah menjadi peraih medali emas olimpiade, ia memahami betapa pentingnya medali emas olimpiade, dan ia juga memahami betapa berartinya medali emas olimpiade bagi seluruh negara. penting. Dia tahu dari suara Ye Qingzhou bahwa dia benar-benar merasa telah menemukan bakat, dan dia sangat gembira.

Memikirkannya seperti ini, masuk akal mengapa dia bisa melakukan panggilan ini, Dia seharusnya berkomunikasi dengan Sekolah Menengah Internasional Qingwen dan mendapatkan informasi kontak orang tua yang dia tinggalkan. Pada saat yang sama, Sekolah Menengah Internasional Qingwen memiliki dua kelas pendidikan jasmani dalam seminggu, misalnya kelas pendidikan jasmani berikutnya pada hari Kamis, dan hanya tersisa kurang dari tiga hari. Jika kita tidak segera menyelesaikannya dan kembali ke kelas bulutangkis pada kelas berikutnya, kita akan kehilangan satu semester atau bahkan kehilangan bakat bagus tersebut selamanya.

Xiao Mingzi tak ingin menyia-nyiakan bakat putrinya, namun justru karena ia adalah seorang ibu yang pernah menjadi juara olimpiade, ia paham bahwa apalagi medali emas olimpiade, bahkan medali pun tidak mudah didapat. Sekalipun Anda memiliki bakat, Anda tetap perlu berusaha keras.

Dengan asumsi Xiao Ru menyukai olahraga berkuda dan bersedia bekerja keras dalam olahraga tersebut, Xiao Mingzi akan mendukungnya tidak peduli apakah Xiao Ru pada akhirnya memenangkan medali emas. Namun jika Xiaoru hanya memiliki bakat namun tidak bertekad untuk melakukannya, memaksanya untuk berlatih, berlatih tanpa cinta akan menjadi semacam siksaan atas nama "demi kebaikanmu sendiri".

Semuanya harus berdasarkan keinginan Gu Ru.

“Guru Ye.” Nada suara Xiao Mingzi melambat, sikap dinginnya berkurang, dan dia berkata dengan sopan: “Saya memahami kebaikan dan keinginan Anda, dan saya akan mendiskusikannya dengan putri saya. belajar berkuda atau tidak, akan atau tidaknya kamu menapaki jalur karir seorang atlet berkuda tidak bisa ditentukan oleh beberapa kata pujian darimu, apalagi dariku. Bisa diselesaikannya tergantung keinginan Gu Ru sendiri. Karena kamu kenal para atlet, kamu harus memahami bahwa latihan keras tanpa cinta akan menjadi siksaan yang hebat bagi para atlet itu sendiri. Kamu bisa menyebutku egois, tapi aku mencintai putriku dan aku ingin dia bahagia."