Bab 1: Keputusan yang Menyedihkan
Di sebuah pagi yang cerah di Desa Konoha, sinar matahari menyinari jalanan yang sepi. Udara dipenuhi dengan kehangatan musim semi, tetapi di antara gemerlap alam, hati Naruto Uzumaki merasa berat. Kabar tentang pernikahan antara teman dekatnya, Sakura Haruno, dengan Sasuke Uchiha telah menyebar dengan cepat di seluruh desa, menyebabkan kegembiraan dan kebahagiaan di antara warga. Namun, bagi Naruto, kabar tersebut membawa kebingungan dan kesedihan yang mendalam.
Dia duduk sendirian di bawah pohon besar di pinggiran desa, bayangan dedaunan hijau menari-nari di atas kepalanya. Wajahnya terlihat murung, dan matanya yang biru memancarkan ekspresi campuran antara kesedihan dan ketidakpastian. Pikirannya terus memutar, mengingat momen-momen indah dan pahit yang dia bagikan dengan Sakura dan Sasuke.
Naruto tahu bahwa perasaannya terhadap Sakura telah berkembang dari sekadar persahabatan. Namun, dia juga sadar bahwa Sakura telah memilih untuk melanjutkan hidupnya dengan Sasuke. Meskipun dia mencoba untuk menerima kenyataan ini dengan hati terbuka, keputusan Sakura membuat hatinya terasa hancur.
Dengan langkah ragu, Naruto merenungkan tentang masa depannya. Dia tahu bahwa dia tidak lagi merasa seperti bagian yang tak terpisahkan dari Desa Konoha. Perasaan ini semakin diperkuat oleh keputusan Sakura untuk menikahi Sasuke. Dalam hatinya, Naruto merasa bahwa dia harus pergi, menemukan tempatnya sendiri di dunia ini.
Dengan menyesap nafas panjang, Naruto mengambil keputusan yang sulit. Dia akan meninggalkan Desa Konoha, meninggalkan semua kenangan yang telah dia bangun di sana. Dengan langkah mantap, dia mengumpulkan keberaniannya dan menulis surat perpisahan untuk Sakura, Sasuke, dan teman-temannya, menyatakan bahwa dia perlu pergi mencari jalan hidupnya sendiri.
Matahari telah meninggi ketika Naruto mengucapkan selamat tinggal pada tempat yang telah lama dia panggil rumah. Dengan hati yang berat, dia meninggalkan Desa Konoha, memasuki hutan yang lebat dan misterius. Langkahnya yang kuat membawanya jauh dari desa, menuju ke petualangan yang belum pernah dia alami sebelumnya.
Di bawah sinar matahari yang hangat, Naruto merasa bahwa keputusannya untuk pergi adalah langkah pertama menuju pertumbuhan dan kematangan. Meskipun penuh dengan kesedihan dan ketidakpastian, dia merasa bahwa dia akhirnya bisa menemukan arti sejati dari hidupnya di luar sana, di luar batas-batas Desa Konoha yang dulu dia panggil rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Narusaku By CHATGPT
RomanceMenceritakan Sakura yang menyesal atas kematian Naruto Cerita ini ditulis oleh ChatGPT