Namanya ren zouhang atau sering dipanggil hanggie tapi sebenarnya saat dia dipanggil dengan sebutan itu
Dia tidak suka, kenapa? Karena menurutnya itu menjatuhkan harga dirinya yang sebagai seme katanya padahal semua orang saja tidak mengakui jika dia seme dia itu cantik imut dan jangan lupakan dia itu sama tingginya dengan sang kekasih Chen tianrun.Chen tianrun ini adalah kekasih hang setahun lalu saat mereka memasuki SMK dan sekarang mereka sudah kelas dua yang berarti mereka sudah menjalani hubungannya selama dua tahun.
Chen tianrun atau sering dipanggil Arun oleh zouhang ini memiliki rahasia besar hingga rahasia itu mengubah seratus persen hidup zouhang sejak ia mengetahui rahasia tianrun itu.
"Hey sayang melamunin apa hm?.." tanya tianrun yang memeluk zouhang dari belakang, zouhang yang kaget hanya bisa terdiam dan bingung harus merespon apa.
Muach.
Pipi gembil zouhang dicium dan zouhang menahan malu karena ayolah ini dikantin sekolah dan banyak yang menonton termasuk teman-temannya.
"Kan!kan! Apa gue bilang? Lu tuh ga cocok jadi seme ren zouhang!!" Ujar yuchen geram temannya ini kapan sadarnya sih.
"Ap-"
"Syuuut... ga usah ditanggepin yah nanti tenggorokan kamu sakit kalau teriak-teriak" ucap tianrun yang mengelus punggung zouhang.
"Arun kan aku seme kamu ko jadi kamu yang lebih perhatian sih" balas zouhang yang tak ingin harga dirinya hilang sebagi seme itu.
"Loh maupun kita diposisi seme ataupun uke itukan sama aja kalau soal memberi perhatian kepada pasangannya kan!" Ujar tianrun yang membuat zouhang terdiam.
"Yang abis popcorn aku beliin lagi dong!" Perintah zeyu kepada zhangji.
"Lu merusak suagasana ege" ucap yuhan yang langsung mendapatkan geplakan maut dari mu zhicheng.
"Lu ngomong belibet banget sih tinggal bilang sugasana aja salah" balas zhicheng kesal.
"Heeh!! Ayam buduk! Lu juga salah suasana bukan suagasana atau sugasana" ujar yuchen sambil mengemplak meja yang didepannya.
"Udah ributnya?" Tanya Zhu zhixin yang menarik sebelah alis matanya.
"Belumlah pake nanya lagi" jawab yuhan sambil mengaduk-aduk minumannya.
"Hanggie orangtuaku menyuruh kamu untuk menginap hari ini dirumahku" ujar tianrun yang membuat semua atensi mengarah kepadanya.
"Loh tumben emang mamih sama papih mau kemana?" Tanya zouhang.
"Kan udah mamih papih ajah kecamer" ucap zunhao yang mendapat cubitan dari xinho
"Ga usah ditanggepin, mamih sama papih mereka ada urusan sampe besok siang berhubung besok Minggu aku jadi ga mau ikut dan kamu disuruh temenin aku paham kan?"ucap tianrun zouhang hanya mengangguk saja.
"Iya nanti aku ijin dulu ke mommy" jawab zouhang.
"Aku udah bilang dan diijinin ko" balas tianrun yang membuat zouhang skakmat.
"Yaudah iya" jawab zouhang pasrah.
"Bahaya ga nih malem?" Tanya zhangji entah pada siapa.
"Pasti sih berapa ronde yah kira-kira" balas zunhao sembari tersenyum kecil.
"Kalian mau maling yah?" Ujar zouhang sembari menunjuk keduanya.
"Hah?"
"Maling?" Ujar keduanya bingung ko jadi mereka dituduh mau maling.
"Ckk... cowok gue ini masih polos yah dan lu semua jangan bikin kepolosannya hilang" balas tianrun menahan emosi.
"Upssi berarti lu paham?" Tanya zeyu tersenyum aneh.
"Kalian ini sebenarnya ngomongin apaan sih?" Tanya zouhang yang bingung sendiri.
"Itu hang mereka emang mau maling mangga nyah pak rt" ujar jiaxin memberi petuah kepada zouhang agar paham.
"Owh oke-oke nanti aku bilangin ke pak rt biar dia bergadang malam ini" balas zouhang sembari mengeluarkan hpnya dari sakunya.
"Loh kenapa dan mau ngapain?" Tanya zhixin nih anak ko ngeluarin hp tiba-tiba.
"Biar pak rt bergadang jagain mangga kan mau dicolong sama mereka dan mau ngasih tahu" ucap zouhang dan seketika satu kantin ini mengeplak kepalanya sendiri karena kepolosan zouhang.
"Terserah zouhang terserah gue cape" ucap zeyu menelusupkan kepalanya ke meja kantin.
"Run lu ko kuat sama dia?" Tanya jiaxin penasaran.
"Karna sayang" balas tianrun
"Yang satu polosnya kebangetan yang satu Bucin akut dahlah pasangan serasi" ucap zeyu
Kring....
"Tuh bel udah bunyi ayo kekelas" ajak tianrun menarik tangan zouhang.
Mereka berdua akhirnya meninggalkan teman-temannya yang mau membolos dan tidak ingin mengikuti pelajaran selanjutnya karena itu adalah pelajaran MTK pelajaran yang menyiksa bagi mereka.
"Gaees ada yang aneh dari sikapnya tianrun ga sih?" Tanya jiaxin yang penasaran akan sesuatu.
"Gue setuju emang ada yang aneh dari sikap dia" balas zeyu yang menggebrak meja kantin.
"Anehnya apa? Tuh anak biasa-biasa aja perasaan!" Tanya zunhao yang heran.
"Yeee.. lu nyah aja yang pokus ke hal lain kita juga tahu maksud dari pertanyaan jiaxin masa lu engga" balas yuchen
"Ckk.. masak Lo ga memperhatikan mereka berdua, asal lu tahu yah sikap tianrun lebih mendominasi dari pada zouhang sendiri ya walaupun mereka sama-sama manis tapi aura tianrun lebih mendominasi walaupun tianrun ini statusnya sebagai uke" ujar jiaxin panjang lebar seakan membacakan dongeng untuk anak-anaknya.
"Bener juga yah ko gue baru kepikiran yah" ucap zunhao yang mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Eh tapi gue punya rahasia ini dan kalian jangan sampai bocor yah?" Ujar zhangji yang membuat semuanya temanya ini semakin penasaran.
"Cerita cepet!" Balas su xinho
"Sebenarnya waktu itu gue kan mau bolos lewat belakang sekolah terus gue denger suara orang ya gue intip lah eh ternyata tianrun sama Kaka kelas pas gue denger lagi dia nyatain perasaannya ke tianrun dan lu tahu dia bales apa?" Ucap zhangji
"Apaan?" Tanya su xinho yang semakin penasaran.
"Maksudnya cerita ini si tianrun ini selingkuh gitu?" Tanya yuchen
"Kaga ah elah.. makannya dengerin sampe abis, Dia bilang gue udah punya pacar terus si kaka kelasnya ini nanya kalian kan sama-sama uke ko mau sih terus tianrun bales gue semenya dan dia ga pernah ngeklaim dia ini uke" balas zhangji yang membuat semuanya terkejut bukan main.
"WTFffAACK" ucap zhixin kaget
"Astaghfiru-" ucap zeyu terhenti karna zhangji.
"Kamu nonis sayang" ingat zhangji kepada zeyu.
"Iya aku lupa hehehe.." balas zeyu cengengesan.
"Gue jadi khawatir sama zouhang deh" ucap yuhan
"Iya bener gimana kalau malam ini dia ga bakal bisa lepas dari tianrun" balas zunhao
"Gue bukan mikirin itu dasar otak mesum lu!" Ujar yuhan yang ingin melempar mangkok baksonya ini ke zunhao.
"Sabar hujan" ucap yuchen niat hati ingin melerai ia malah ikut kebawa.
"Yu yuhan sejak kapan nama gue jadi hujan!!" Balas yuhan dan yuchen tak menjawab ia hanya tersenyum genit agar yuhan tak marah.
Mereka mengobrol tanpa melihat waktu dan ternyata bel pulang sekolah telah berbunyi dan akhirnya mereka semua pulang termasuk zouhang dan tianrun yang dijemput supir pribadi tianrun.
Bersambung...