GELAP MELENGGANG KU BAHAGIA

1 0 0
                                    

Hari demi hari ku jalani
Lelah tubuh tak terkira lagi
Tekanan demi tekanan ku telan sendiri
Yang ku tahu hanya aku masih hidup hari ini

Jalur hitam yang dilukis putih
Menjadi saksi renunganku hari ini
Ukiran senyuman harus terlihat dirumah
Kendati berat ku rasa pundak ini

Ku lihat langit murung sepertiku
Ku berkata, "Mari kita nikmati"
Lalu semilir angin melewati tiap inci tubuhku
Menyejukkan sejenak hawa panas yang mengikuti

Ku melangkah maju dari atap lengkung yang melindungiku
Ku bentangkan tanganku
Ku pejamkan mataku sebentar
Tak ku lihat lagi matahari bersinar

Awan berseru, "Ku berikan ini padamu"
Titik demi titik membasahi tubuhku
Senyum mengembang tak hanya dihatiku
Ku bahagia saat hujan menenangkanku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUMPULAN PUISI - BUVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang