chikara

425 16 2
                                    

"Ara~"panggil seorang wanita bernama yessica Tamara/chika yang baru saja terbangun dari tidurnya

"Ara,kamu dimana"teriak chika

"Ish, dia kemana sih"gumamnya kesal lalu pergi ke dapur untuk mencari keberadaan sang kekasih

"Chika?"panggil wanita paruh baya

"Loh,mami? Sejak kapan disini?"tanya chika

"Mami dari tadi disini nungguin kamu sadar dari pinsan"ucap mami aya

"Pinsan? Aku tadi cuman tidur"ucap chika bingung

"Kamu tadi pin-"ucapan aya berhenti ketika chika memanggil seseorang

"Ara,kamu kemana aja aku dari tadi nyariin"ucap chika berlari kearah kekasihnya lalu memeluknya

"Maaf sayang tadi aku keluar sebentar"jawab ara sembari membalas pelukan chika

"Mami aya? Kapan kesini"ucap ara namun aya hanya diam tanpa membalas ucapan menantunya itu

"Mami, ara nanya mi"ucap chika ketika melihat aya tetap terdiam melihat mereka berdua

"M-maaf sayang mami ga denger"ucap aya

"Ara nanya mami kapan kesini"ucap chika

"M-mami baru aja kesini"ucap aya

"Mami,are you okay?"tanya chika

"Mami gapapa"
"Chika bisa tolong mami?"ucap aya

"Tentu, tolong apa mi?"tanya chika

"Tolong antar mami kerumah zee dan marsha. Mami juga mau suruh christy sama muthe pergi kerumah zee"ucap aya

"Oke, aku sama ara pergi kekamar dulu buat ganti baju"ucap chika lalu menarik ara menaiki tangga dan masuk ke kamar

"Ara"panggil chika

"Kenapa"jawab ara

"Mami kenapa ya?hari ini aneh banget"ucap chika

"Mungkin mami lagi kecapean"ucap ara mengelus rambut chika dengan lembut

"Ara kamu sakit?"tanya chika

"Ngga tuh"jawab ara

"Tapi badan kamu dingin banget"ucap chika memegang wajah ara

"Aku vampir"jawab ara sembari terkekeh. Chika yang mendengar itu hanya mencubit gemas pipi kekasihnya itu

"Ada ada aja"ucap chika

Skip

Chika, aya, dan ara udah sampai di rumah zee. Aya juga menelpon christy untuk datang ke sana

"Ada apa mami?"tanya christy

Aya hanya terdiam

"Mami?"panggil zee

"Chika,muthe tolong bantu marsha mengambil minum"suruh aya kepada chika dan muthe

"Iya,mami"ucap chika/muthe

Setelah mereka berdua pergi, aya menatap kedua anaknya dengan tatapan sedih

"Mi, why?"tanya zee

"Chika...chika tidak bisa melupakan ara"ucap aya lirih

"Maksudnya?"tanya christy

"Chika masih menganggap ara disini, disisi dia"ucap aya menatap punggung anak sulungnya itu

"Maksud mami kak chika belum sembuh?"tanya zee dan mendapat jawaban gelengan dari aya

Saat sedang mengobrol mereka mendengar suara pecahan beling dari dapur

"Ka chika"ucap muthe

"Ka chika gapapa?"tanya marsha karna melihat chika yang terdiam dan matanya berkaca kaca

"Chika! Kamu gapapa sayang"ucap aya menghampiri anaknya

"Ara...."gumam chika
"Ara jangan pergi"ucap chika karna melihat kekasihnya pergi keluar dari rumah itu

"Ara"ucap chika lalu berlari mengejar kekasihnya

"Chika!!"ucap aya sembari mengikuti chika diikuti oleh anak anaknya dan mantunya

"Ara~"ucap chika mendekati ara yang berhenti di taman.tempat dimana mereka pertama kali bertemu

"Ara, jawab aku"ucap chika menatap mata ara

Ara hanya tersenyum menatap chika, dia mengelus pelan rambut kekasih tersayangnya

"Kamu ingat tempat ini?"tanya ara, chika hanya mengangguk

"Tempat ini sangat spesial untuk aku, disini aku menemukan bidadari yang sangat cantik dan baik. Saat pertama kali kita bertemu, aku senggol ice creem kesukaan kamu"ucap ara tersenyum manis namun matanya berkaca kaca

"Chik, maaf.... maaf karna udah ingkarin janji, Maaf karna udah gabisa jagain kamu, Tapi kamu tau kan aku ga akan pergi ninggalin kamu, kita akan selalu bersama tapi tidak di dunia ini"ucap ara menatap chika

"A-apasih, gausah bercanda deh"ucap chika. Namun ara hanya terdiam menatap chika sedih

"Ara, a-aku gabisa hidup tanpa kamu, tolong bawa aku pergi"ucap chika

Ara menggelengkan kepalanya "ngga  ga bisa, kamu harus disini, berbahagialah."ucap ara

"Ngga ara, jangan pergi"ucap chika karna melihat tubuh ara yang memudar

"Aku mencintaimu, yessica tamara"ucap ara dengan senyum manisnya lalu menghilang

"Ara..."panggil chika

"Ara.... tolong jangan pergi" ucap chika melihat sekelilingnya, matanya memburam dan mulai kehilangan keseimbangan lalu dia pinsan di tempat itu dengan air mata yang menetes di pipinya

"Chika!!"teriak aya lalu berlari ke chika

"Chika bangun"ucap aya

"Mami, aku ambil dulu"ucap zee lalu berlari untuk mengambil mobilnya

Setelah mengambil mobilnya chika di bawa kerumah sakit untuk di periksa dan syukurnya chika hanya kecapean

Namun chika masih saja terpikir tentang kekasihnya dan beberapa  kali keluar masuk rsj karena mentalnya yang rusak




Bersambung..

Hai......

Udah lama gak bikin cerita 😁

Selamat menikmati dan maaf jika ada typo

Jangan lupa vote lov❤

OS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang