Part 1

13 3 0
                                    

Suara teriakan histeris yang datang dari orang orang berdosa membuat lucifer senang dan terus tertawa.

"Jika saja ayahku mendengarkan ku, kalian tidak akan tersiksa begini tau".- lucifer, sembari menyiksa mereka.

Tapi terkadang semua itu membuat lucifer bosan dengan keadaan disana.

Ia terbang berniat ingin berjumpa dengan Tuhan.

"Kemana kau?".- tanya azazel.

"Aku bosan dengan keadaan disini, aku ingin berjumpa dengan ayah".- lucifer.

Sembari terbang lucifer sudah berfikir untuk ke dunia yang di huni para manusia.

Sampailah ia di pintu surga.

Disana ada michael, malaikat Tuhan yang bertugas memimpin para malaikat dalam pertempuran melawan iblis.

"Mengapa engkau kemari?, bukankah aku sudah mengalahkanmu dan kaummu?".- tanyanya.

"Michael, aku bosan berperang melawanmu, coba berfikir kita ini sama sama diciptakan ayah bukan?".-

"Lantas apa maumu luci?".- tanya michael.

"Beri aku waktu berbicara pada ayah, ada yang ingin aku sampaikan".-

Akhirnya Tuhan mendengar perdebatan mereka dan menghampiri lucifer.

"Ada apa luci?, bukankah sudah kuberi tempag yang cocok denganmu?".- tanyanya.

Lucifer langsung berlutut dihadapannya, tanda penghormatan.

"Begini ayah, aku bosan berada disana apa tak bisa aku ke tempat hamba mu?".-

"Aku tau maumu luci, cobai lah semua hambaku di seluruh dunia, jika ada yang melanggar aturanku, maka dia bukan hambaku".- ucapnya.

Lalu Tuhan kembali ke tempatnya.

Tanpa pikir panjang lucifer langsung menuju bumi.

Ia berada tepat di sebuah kota.

Dengan setelan jas yang rapi, dan parasnya yang tampan, dan aromanya yabg harum.

Lucifer berhasil memikat beberapa wanita hanya dengan menatapnya.

Ia memiliki kekuatan spesial, ia bisa mengetahui apapun hanya dengan melihat mata orang itu.

Lucifer berjalan sampai ke dealer mobil dan membelinya.

Ia mengebut di jalan sampai akhirnya polisi datang menghampiri, wajahnya hanya tersenyum dan menatap polisi itu.

"Topi yang bagus pak".- lucifer tersenyum

"Ya begitulah, kau tau apa kesalahanmu?".- tanyanya.

"Aku mengebut kan?".

"Ya boleh kutau siapa namamu?".- tanya polisi itu.

"Lucifer morningstar".

Sembari polisi itu mencatat surat tilang buatnya, lucifer memberinya uang.

"Kau mau menyogokku?".- ucapnya.

"Yah, manusia mana yang tak suka uang kan?".

"Aku tidak bisa di sogok".- ucapnya tegas.

"Baiklah tapi aku ingin bertanya satu hal padamu".

"Bertanyalah".- ucapnya.

"Apa kau tak pernah mengebut?".

Dengan polisi itu menatap lucifer, ia sudah dikendalikan.

"Ya, terkadang aku mengebut dan menyalakan sirine hanya agar tidak ada hambatan".- ucapnya.

"Lalu apa kau tak tertarik dengan uang ini?".

"Sebenarnya aku tertarik tuan, namun tak cukup bagiku untuk memberi makan orang rumah".- ucapnya.

Ia tanpa sadar jujur pada lucifer.

"Kau bisa ambil uang ini 2 kali lipat, dan beri makan orang dirumahmu".

"Bagaimana kau bisa tau?".- tanyanya heran

"Semua orang suka mengaku dihadapanku".

Lucifer pun dibiarkan melanjutkan perjalanan.

"Semoga harimu menyenangkan tuan" - ucap polisi itu.

Lucifer kembali mengebut, dan terus menjelajahi kota itu.

Ia melihat ada banyak wanita penggoda disana, lucifer menggodanya untuk diajak bercinta.

"Kau sangat manis tuan".- desah perempuan itu.

"Kau cantik saat telanjang".

Mereka bercinta dimalam itu, dan esok pagi tiba, perempuan itu masih tertidur pulas dan lucifer yang hendak ke kamar mandi di hampiri oleh azazel.

"ternyata kau kesini" - ucapnya.

"Iya aku kesini ada apa?".

"Aku diperintahkan ayah untuk menyuruhmu pulang, kau tak layak disini".- ucap azazel.

"Biarkan aku nikmati liburanku, di neraka aku hanya liat jiwa yang ketakutan".-

"Akan ku sampaikan pada ayah, jika kau melanggar akan kubunuh kau".- ucap azazel geram.

"(Aku lebih kuat dibanding kau, dan juga lebih tampan tentunya)".- lucifer dalam hati.

Azazel pun kembali ke neraka.

To be continue

LuciferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang