chapter 6

3 1 0
                                    

Sebelum pria itu menjawab, Lucifer sudah lebih dulu menjelaskan.

"Kau hanya ingin dilihat orang, itu yang dilihat della".- ucap lucifer.

"Kau hanya ingin pamer bukan, kau dapat wanita seksi dan primadona di gereja ini bukan?".- ucap lucifer tersenyum.

Ia terdiam menunduk.

"Kau tidak mencintainya, kau mengidolakannya".- ucap lucifer.

Lucifer pergi tanpa berbalik, sembari berjalan ia berbicara dalam hati.

"Terkadang manusia membuatku senang dengan kebodohan mereka namun, mengapa aku rasa ada yang aneh".- ucapnya dalam hati.

"Aku terus ingin membantu mereka, ada banyak manusia yang tak pantas masuk ke tempatku".- ucapnya lagi.

Tetua/ pejabat-pejabat di gereja yang tidak menyukai lucifer saat itu geram melihat lucifer yang tiap minggu selalu ada di gereja mereka.

Lucifer mengetahui isi hati mereka yang penuh dengan kebencian.

"Hm, dasar manusia munafik".- ucapnya tersenyum.

Hanya satu- dua orang yang berani duduk di samping lucifer saat ibadah berlangsung.

Tiba- tiba lucifer berteleportasi ke ruangan yang hampir tak memiliki cahaya.

"Lama tak berjumpa, saudaraku".- ucap baphomet.

"Ah, ternyata kau, mengapa menarikku seperti ini? tak ada cara lain ?".- tanya lucifer sombong.

"Kau masih tetap sama, sombong dan seolah paling sempurna" - ucap baphomet.

"Jelas aku yang sempurna, Bapa menunjukku sebagai pemusik hebat di rumah-Nya".- ucap lucifer.

"Aku hanya akan bertanya luci".- ucap baphomet.

"Ya kalau begitu bertanya lah".- ucap lucifer menantang.

" Mengapa kau tak kembali ke singgasanamu?, lalu mengapa kau nyaman di dunia yang akan hancur ini?".- tanyanya .

"Aku bosan di singgasana ku, mengenakan zirah emas yang menawan, jika aku berpenampilan seperti itu disini sebagian orang menganggapku kuno dan yang lain menganggapku gila".- ucap lucifer.

"Kau tercipta untuk berada disana!".- ucap baphomet marah.

"Aku akan kembali kesana jika sudah Bapa ku yang meminta aku kesana".- ucap lucifer.

"Bapa mengutus kami mengambilmu, akan terjadi perebutan singgasana jika kau tak mengisinya".- ucap baphomet.

"Aku akan kesana jika waktunya tiba".- ucap lucifer.

Baphomet mengamuk di depan lucifer dan berusaha membakar lucifer dengan kobaran apinya.

Api baphomet tak mengenai lucifer sedikit pun dan hanya membakar tempat itu.

"Kau lihat perbuatan Bapaku?, apimu tak ada gunanya".- ucap lucifer.

Baphomet semakin kesal lalu pergi darisana.

Lucifer terbangun dari alam bawa sadarnya.

Ia terkejut karna melihat gereja sudah kosong.

"Ahhh, baphomet yang kasar" - ucapnya.

Lucifer pun pulang berjalan di tengah ramainya kota, ia melihat 2 orang berdebat tentang agama yang di anutnya.

Salah satu berkata, "Agamaku besar, agamamu memperbolehkan memakai pakaian yang memperlihatkan aurat mereka, itu sangat menjijikan".

Dan yang lain berkata, " kau tak di perkenankan ibadah ketika datang bulan, sangat tidak masuk akal".

Mereka berdebat dan lucifer duduk menonton perdebatan yang tidak ada habisnya itu.

Sambil menikmati minuman, lucifer terus tertawa melihat perdebatan mereka.

"Hay tuan, kenapa kau ketawa?".- tanya salah seorang

"Aku menertawakan kalian, dasar bodoh".- ucap lucifer.

"Maksud anda apa bilang kami bodoh?".- tanya yang lain.

"Sekarang, manusia tidak menggunakan logikanya".- ucap lucifer.

"Sekarang agama kalian apa".- tanya lucifer.

Salah seorang menjawab katolik dan yang lain muslim.

"Sekarang, di menurut kalian? apa yang kalian lewati betul tidak?".- tanya lucifer lagi.

"Apa yang aku anut itu benar".- ucap yang katolik.

"Tapi agamaku lebih benar, aku menyembah satu Tuhan".- balas yang muslim.

"Hahahahhaa".- tawa lucifer.

To Be Continue





LuciferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang