Gemericik air
Karya : Jodi
Setiap tetes terdengar berisik
Menghujam atap berbahan daun
Di bawah sana ada aku yang berteduh
Berlindung dari kejaran hujanGemericik air terdengar
Perlahan tanpa tujuan
Ku kira akan segera mereda
Rupanya lanjutan dari yang pertamaGundah gulana jiwa ini
Menanti redanya air ini
Tanpa tahan menunggu terlalu lama
Aku harus segera pulangDalam derasnya hujan
Aku berjalan dengan tujuan
Ingin segera tiba
Di rumah tempat bersinggahNamun, sayang sekali
Gemericik air terdengar kembali
Perlahan menjadi gema abadi
Hingga kurasa tak ada lagi suaranya kiniKemandoran pluis 19 Maret 2024