sixteen

648 63 10
                                    

miss me?
Enjoy.




"ngomong apa?" Ucap haechan dengan detak jantung yang tidak normal. Ia cukup gugup sekarang

"Tentang perjodohan."

"Siapa yang dijodohin mom? " Haechan berusaha positif thinking, ia terlalu kalut dengan pikiran nya sekarang

"Kamu tentu nya haechan" Ucap Ten

Hufttt

Haechan menghela nafas dengan berat, terlalu mendadak untuk nya. Bahkan sekarang perasaan nya sangat campur aduk

"Mom, biarkan aku memilih.. "

"Tidak, mom tidak menerima alasan. Cukup turuti kemauan Mom dan dad apa salah nya Chan? " Ucap Ten sembari berdiri dari duduk nya, berusaha mencari pandangan lain agar tidak emosi

"Lagi? Kurang nurut apa aku mom? Aku selalu nurutin kemauan kalian, aku selalu ikutin yang kalian mau tanpa mikirin perasaan aku..

Emang kalian mikirin perasaan aku? Kalian sibuk kerja kerja dan kerja, selain itu cuman nyuruh aku sana sini. Itu aja kan mom? Haechan juga punya perasaan, aku Cape."  Ucap Haechan yang langsung bangun dari duduk nya

"Haechan dengar mom-- "

"Aku pergi"  Ucap haechan yang langsung keluar dari ruangan Ten

"Fuck my self, I really hate this."
Haechan keluar dari kantor dan langsung pergi ke suatu tempat kesukaan nya.


------ Di ruangan Ten ------

Huftt

"Harus cara apalagi agar dia mau? Dia terlalu bebas.. "

Akhirnya ten pun menelfon Johnny

"Sayang, cari cara lain agar haechan mau. Aku tidak menerima kegagalan"

"Ten apakah kamu yakin dengan hal ini?"

"Yakin, aku ingin dia menjadi anak penurut"

"Ten kau tau dia anak yang tidak mau di atur, ini terlalu berlebihan mungkin"

"John, kau tidak usah menjadi pasangan ku lagi jika kau masih saja menentang kemauan ku. "

"Huftt... Baiklah baiklah, akan ku cari cara lain" 



------ Di sisi Haechan ------

Ia membawa tungkai nya ke tempat duduk di ujung tebing itu, ia mendudukkan diri nya di situ

Begitu menenang kan menurut nya, tempat ini adalah pelarian haechan jika sedang banyak masalah, tidak ada satu pun yang tau tempat ini.

"Huftt.... Kenapa semua nya seperti ini? Sejak lama aku selalu dikekang"

Hikss....

Air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya pun terjun bebas, ia tersiksa dengan pikiran nya sendiri.

Ia kira setelah menuruti kemauan orang tua nya, ia akan merasakan kebebasan..

Nyata nya? Haha

Haechan tersenyum kecut dengan kenyataan nya

Haechan menghapus air mata nya, ia menyenderkan tubuh nya di bangku yang ia duduki. Mencoba menutup mata nya berharap semua hanya lah mimpi

'Apa ada yang sedih jika aku tidak ada di dunia ini?'










MISS MEE? segini dulu yaaa, next semoga lebih bagus.

Oiya Aku punya new book, markhyuck jugaa judul nya "cinta kita?"


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE! [Markhyuck] [nohyuck] [nahyuck] [renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang