Aluna mempunyai janji temu dengan kakaknya di sebuah kafe nanti malam, sebenarnya ia tak terlalu berminat menemui kakaknya karena ingin beristirahat di apartemennya setelah mengikuti kelas siang ini.
Pukul 8 malam Aluna beriap-siap, Aluna mengenakan celana jeans dan kaos crop dan menguncir kuda rambutnya.
Aluna naik taksi menuju lokasi pertemuan.
Saat sampai di kafe Aluna merasa tak nyaman dengan situasi dalan kafe itu yang tampak sangat ramai semakin ia masuk ke dalam.
Aluna berjalan masuk mencari meja kosong, lalu ia menghubungi kakaknya.
"Kak Raisa mana sih? ko ga angkat telepon dari aku," gumamnya.
Seorang pelayan menghampiri Aluna, dia bertanya pada Aluna ingin memesan apa.
"Minuman apa aja deh ka, aku lagi nunggu sesorang," kata Aluna.
Pegawai itu pergi, lalu kembali lagi membawa pesanan Aluna.
"Makasih," ucap Aluna.
Aluna terus menghubungi Raisa kakaknya yang tak kunjung datang.
"Ekhemm," suara seseorang berdeham.
Aluna mengangkat pandangannya, ia melihat seorang lelaki jangkung dengan jas kerja rapi berdiri di hadapannya.
"Kamu orangnya?" tanyanya.
Aluna menaikkan sebelah alisnya bingung. "Siapa?" tanyanya pada pria itu.
Aluna melihat pria itu tersenyum miring, sangat aneh. "Maaf Om, aku lagi nunggu seseorang tolong jangan ganggu," kata Aluna takut.
Bukannya pergi, pria itu malah duduk di depannya. "Aku yang kamu tunggu," katanya.
"Bukan om, aku lagi nunggu kakak aku," ucap Aluna.
"Jangan beralasan. Aku sudah kesulitan mengatur janji temu ini ditengah kesibukan pekerjaanku."
Aluna melihat ponselnya, tidak ada tanda-tanda kakaknya Raisa akan menerima panggilan teleponnya hingga sekarang. "Terserah," kata Aluna pada laki-laki itu.
Seorang pelayan mengantarkan segelas minuman pada laki-laki di depannya.
Pria itu menatapnya intens. "Aku kira umur kita tidak terlalu jauh, tapi siapa sangka ternyata kamu tampak lebih muda."
"Ya beda jauhlah, aku tebak umur om 32?"
"35 sebenarnya," balasnya.
"Hampir bener," gumam Aluna.
"Kita belum kenalan, namaku Victor," katanya sambil mengulurkan tangan.
Apa boleh Aluna menerima uluran tangan orang asing seperti ini?
"Aluna," balas Aluna menerima uluran tangan Victor.
"Usiamu sekarang?" tanyanya.
"21," jawab Aluna.
"21? yang benar saja."
"kenapa? memangnya kenapa kalo aku 21 tahun?"
"Bukan apa-apa. Minum minumanmu Aluna."
Aluna meminum minumannya. "Rasanya agak aneh, tapi enak."
Victor tersenyum pada Aluna. "Kamu menarik."
"Apa kesibukan kamu sekarang?" tanya Victor.
"Aku sibuk ngerjain tugas-tugas kuliah, kenapa om banyak tanya ya?"
"Anggap aja kita teman ngobrol," kata Victor.
"Oke, sekarang gantian aku yang tanya."
"Silakan," ujar Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge (Victor)
Romance🔞 "Stttt... diam Aluna, kamu tidak mau kakakmu tahu rahasia kita kan?" "Aku benci kamu Victor."