disclaimer : semua tokoh milik orang tua masing-masing, Saya hanya meminjam nama.
Yushi, Nama dari seorang pemuda dengan wajah cantik pemilik pipi semerah tomat itu sedang menghias buket mawar putih pesanan dari pelanggannya sambil bersenandung kecil.
"Cantik sekali.. Iya lah kan buatan ku." Ucap Yushi sambil terkekeh kecil.
Ia memasukkan buket kecil itu ke dalam paperbag putih biru khas dari toko bunga miliknya.
"Selamat datang!" Sapa Yushi kepada oknum yang baru saja datang. Jika ada seseorang yang membuka pintu maka akan terdengar suara dentingan bell, makanya Yushi mengatahui ada orang yang baru saja masuk ke tokonya.
"Halo, aku mau memesan Bunga Tulip Merah, tolong buatkan buket yang besar ya." Ucap pemuda dengan kemeja putih dibalutkan coat berwarna cokelat yang terlihat mahal.
"Baiklah, mau diantar atau ambil?" Tanya Yushi.
"Diantar saja. Tetapi bisakah Saya meminta nomor kamu? Saya baru saja pindahan dan Saya melupakan alamat apartemen saya. Saya juga tidak membawa handphone." Jawab Pemuda coat cokelat itu.
"Tidak masalah. aku akan mencatat nomor ku di kertas, tunggu sebentar ya."
Yushi kebelakang sebentar dan menulis nomor nya dikertas. Setelah selesai, Yushi pun menyerahkan kertas itu kepada pria tersebut.
"Ini. Tolong hubungi aku segera ya." Ucap Yushi sambil tersenyum, agar terlihat ramah.
"Baiklah, kalau begitu, Saya permisi." Saat pria itu sudah mau melangkahkan kaki nya keluar dari toko itu, langkah nya terhenti karena suara yang cukup keras, mungkin ditujukan kepada nya, karena itu dia mengurungkan niat nya dan membalikkan badannya.
"Permisi, maaf, atas nama siapa?"
"Sion. Oh Sion." Ucap Pria bernama Sion itu dan keluar dari toko tersebut.
"Sion ya.. Sangat tampan." Yushi tersenyum malu dan memegang pipi nya yang memanas.
--
"Sial. Baunya terlalu manis." Ucap pria dengan coat berwarna cokelat itu.
Ia menghirup dalam-dalam aroma kertas yang berisi nomor itu.
"Baunya saja sudah menempel di kertas ini. Dia sangat wangi."
Pria itu terburu-buru membuka kancing celana nya yang sudah agak mengembung.
"hhh, Yushiihh. Kau milikku." Pria tersebut menaik-turunkan tangannya sambil membayangkan Yushi, Pria manis pemilik hatinya, mengocok Penis nya yang keras sambil mengerling nakal kepadanya.
"Annhh!" Dia keluar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Love
FanfictionA Yusion Story. "Tidak baik masuk ke kamar seseorang tanpa izin bukan?"