Part 1

28 5 7
                                    

:>


"Sebagian orang memang beranggapan bahwa masalalu itu adalah sebuah kesialan yang tak menguntungkan bagi mereka kedepannya,namun ada juga yang beranggapan bahwa dengan adanya masalalu itu mereka bisa menemukan titik kebahagiaannya yang tak mereka temukan di masalalu karena belum tentu jadi pemenang dan pemenang belum tentu jadi masalalu"

"Ada seorang laki-laki bernama "Revandra Avrilio" atau kerap dipanggil "Lio",ia adalah laki-laki yang baik hati dan penyayang,namun malangnya selalu gagal dalam hal percintaan ia tidak pernah menemukan perempuan yang menghargai dirinya layaknya ia mencintai seseorang.

******************

Tap


Tap

Tap

Suara langkah kaki dari lorong kelas teryata itu adalah suara langkah kaki Vano yang baru saja sampai di sekolah lalu menghampiri Lio yang sedang berjalan menuju kantin.

"Lioo...." Teriak Vano memanggil temannya itu menghampirinya dan menepuk pundak Lio

"Good morning Bro.How are you?Adakah problem yang bisa gue bantu?" Ucap Vano merangkul pundak Lio dari belakang

Temannya yang satu ini memang agak lain "Vano Algantara" nama singkat nya atau sering dipanggil dengan "Vano" ia merupakan teman dekat Lio sejak pertama kali masuk ke SMA Multitalenta mereka berdua sekarang ini sekarang kelas 11 SMA ,duduk dikelas yang sama Vano memang suka jail kepada temannya namun perhatian dan rasa sayangnya kepada teman juga dirasakan oleh teman temannya sendiri Lio salah satunya,ia sendiri juga dikenal playboy dikelasnya berbeda dengan Lio justru mempunyai sifat yang bertolak belakang dengannya.

"Dih, kesambet ape lo pake bahasa Inggris segala gue juga nggak ngerti artinya,nih ya lagian gue juga lagi pusing jangan bikin nambah stres" balas Lio sambil memijit pangkal hidungnya

"Aelah lo mah gue ini berniat baik nanyain keadaan lo,btw
lo kenapa pucet gitu kayak nggak dikasih makan seminggu aja" Ledek Vano terkekeh melihat Lio yang pucat itu

"Gue gapapa kurang istirahat aja" balas Lio

"Nggak mungkin lo gapapa dari segi penampilan lo yang kek mayat idup sama murung gini nggak kek biasanya yang kaya Tom and Jerry"Tanya Vano heran

"Emang iya gue kaya Tom and Jerry bukannya gue tu cool dari dulu ya?"balas Lio sok iye

"Hah?Lo cool?yang bener aja?lawackk deck" ucap Vano terkekeh karena Lio

"Dihh ngapain ketawa gue jujur ya"balas Lio sinis

"Iya iya cool,tukang kuli maksudnya,yhahahhahaha wkwkwk"meledek Lio

"Bener bener lo ya awas aja"ucap Lio geram

"Sekarang gue tanya beneran lo kenapa dah,udah deh cerita aja kaya sama siapa aja"ujar Vano memberi perhatian

"Emang lo dapat dipercaya ya?"pertanyaan dari Lio menusuk hati walaupun singkat tp tidak bermaksud menyakiti hati temannya itu

"Wah bener bener lo,gue ini anak pramuka udah memenuhi dasa dharma ke-9,lagian lo juga kenal gue dah lama sebagai temen yang baik gue bisa dengerin cerita lo" gurau Vano

"Temen laknat ada malahan"tegas Lio

"Yhahahhahahah ada ada aja lo mah"kekeh Vano

tanpa basa basi dan tidak ingin memperpanjang pembicaraannya dengan Vano karena Lio tau kalo berbicara sama temennya itu tidak ada habisnya dan dia sudah merasa sangat pusing,ia langsung menjawab "Gue putus sama Citra dah puas lo?"Tegas Lio pada Vano

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZALIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang