penyesalan

8 2 1
                                    

Di malam hari tiba tiba lentera terbangun, dengan tubuh yang masih sempoyongan lentera berdiri untuk mengambil air minum ke dapur dengan wajah sedih lentera memikirkan mimpinya lagi, sudah berulang kali lentera memimpikan hal yang sama yaitu memimpikan masa masa indah tujuh tahun yang lalu waktu dia masih duduk di bangku SMA, lentera benar benar menyesal pernah melakukan kesalahan di masa lalunya di mana dia tidak mencegah dua sahabatnya, saat dia masih di panti asuhan, tuju tahun sudah berlalu tapi lentera masih terjebak di zona masa lalunya dia selalu terbayang bayang masa lalunya sehingga dia tidak pernah bisa melangkah maju, sedangkan gea dan putri sudah mempunyai kehidupan masing masing, mereka berdua sudah menikah putri beruntung karena dia menikahi pria yang baik yang mau menariknya di lubang yang salah dan membuat hidup putri jauh lebih baik untuk gea masih sama, hidup dengan selalu terkena kasus penggelapan uang, karena waktu sma semua akar permasalahnya dan dalangnya adalah dia, tapi kita tidak bisa menyalahkan, karena semua sudah takdir, sedangkan lentera masih menyesali masa lalunya,

Dengan nafas berat lentera kembali masuk ke dalam kamar, setelah itu lentera langsung berbaring sambil memikirkan hal yang mustahil dia ingin kembali ke masalalu, hingga tiba tiba lentera tertidur pulas, ke esok paginya lentera terbangun dan bersial siap untuk olahraga pagi, setelah bersiap siap lentera bergegas keluar sembari membawa sebotol minuman untuk menemani lari paginya,
" Bu lentera izin olahraga sebentar ya, " Ucap lentera sambil mengenakan sepatu
" Tumben, nggak biasanya kamu lari pagi " Tanya ibu sari sembari memotong sayur
" Nggak papa buk, cuman mau cari udara segar aja," Jawab lentera
Lentera pun berangkat.
saat lentera sedang menikmati udara segar sembari lari kecil tiba tiba lentera tidak sengaja menendang sesuatu, lentera yang penasaran pun langsung melihatnya saat lentera melihatnya ternyata ada sebuah kaling jam antik yang sudah terlihat sangat tua,

" Kalung siapa ini," Ucap lentera sambil membersihkan kalungnya, kalung itu terlihat sangat kotor dan berkarat, lentera melihat kekanan dan kekiri untuk melihat ada seseorang atau tidak, dengan wajah penasaran lentera pun membukanya dengan perlahan, tiba tiba ada angin kencang yang membuat debu di jam kalung itu berterbangan ke arah lentera dan membuat lentera batuk dan tiba tiba lentera tersedot di kalung jam antik itu,

Saat lentera terabangun tiba tiba dia sudah ada di atas ranjang panti asuhan, dan di depannya sudah ada kakak panti sekamarnya yang bernama fani, lentera benar benar bingung lentera pun langsung berdiri dan mendekati kak fani, dengan terdekat lentera langsung memeluk kak fani, kak fani yang kebingungan langsung menarik lentera dari pelukanya,

"Kamu kenapa sih lentera, udah deh nggak usah peluk peluk kesambet apa kam udah sana mandi, " Ucap kak fani sambil merapikan sragam sekolahnya

" Ini beneran kak fani," Tanya lentera sambil tersenyum bahagia, yaiyhalah siapa lagi aneh banget mimpi apa sih lo lentera udah sana mandi dan jangan lupa bangunin dua sahabat lo itu dari pada gue yang bangunin nanti jadi beda urusanya, ucap kak fina

Lentera yang masih tidak percaya langsung berlari keluar kamar dan langsung melihat keseliling, lentera pun langsung berlari ke ruang belajar di mana dia dulu selalu belajar dan menonton TV di meja kesayangannya, lentera yang bahagia pun langsung memeluk satu persatu kakak panti dan adik adik panti, semua orang di buat kebingungan dengan sikap lentera,

" Tu anak kesambet apa, nggak biasanya dia kayak gini, " Ucap kak febby

Saat lentera kembali kekamar dia langsung berkaca dan sesekali dia mencubit dirinya sendiri,

" Ini mimpi bukan sih," Ucap lentera sambil menepuk pipinya, kak fani yang melihatnya pun langsung menegur lentera sambil mencubit perut lentera, lentera yang kegelian dengan cubitan kak fani pun langsung ketawa, udah sana mandi putri sama gea biar aku yang bangunin, ucap kak fani

Lentera pun langsung bergegas mandi setelah selesai bersiap siap lentera pun kembali mendekati kak fani,
Dengan suara lirih lentera bertanya kepada kak fani,

" Kak fani, ini nggak mimpikan," Tanya lentera

" Kenapa sih lentera, kamutau nggak dari tadi kamu itu aneh banget, " Ucap kak fani dengan kesal

Lentera yang mendengar jawaban kak fani pun tersenyum, ternyata ini benar benar bukan mimpi dia benar benar kembali ke masalalu, putri dan gea yang baru selesai bersiap siap pun kesal dengan lentera karena lentera telat membangunkan mereka,

" Udah di bilangin bangunin kita, malah telat banguninya," Ucap gea dengan suara keras
Kak fani yang mendengar ucapan gea pun langsung menegurnya, nggak usah nyalahin lentera kalian berdua tadi udah di bangunin lentera tapi kalian sendiri yang susah di banguninya, makanya aku yang bangunin kalian keren kan cara ku buat bangunin kalian, ucap kak fani dengan senyum kecil,

" Keren gimna, orang kita di gebukin pakai bantal, " Ucap putri, kak fina yang mendengarnya pun langsung ketawa, makanya kalau di bangunin itu buruan bangun yaudah aku berangkat dulu kalian juga buruan berangkat nanti ketinggalan BST baru rasa, ucap kak fani dan langsung bergegas berangkat ke sekolahnya yang kebetulan sangat dekat dari panti beda dengan lentera gea dan putri yang harus menaiki BST dulu,

Di tengah tengah mereka menunggu BST lentera terus melihat kearah putri dan gea, dia benar benar tidak menyangkah bahwa dia kembali di masa lalu, dengan suara lirih lentera mengucapkan bahwa dia sangat merindukan mereka berdua, putri dan gea yang mendengarnya pun langsung tertawa,

" Lo kenapa sih aneh banget, " Ucap gea

Tidak berselang lama bus BST pun datang mereka pun langsung menaikinya, tidak berselang lama merka pun turun dan langsung bergegas masuk ke dalam sekolah, sekali lagi lentera tidak percaya bahwa dia benar benar kembali ke masalalu, saat berjalan masuk ke gerbang sekolah lentera terus melihat ke sekeliling dan keatas ini benar benar nyata, tidak ada yang berubah lentera gea da putri selalu menjadi pusat perhatian saat masuk ke sekolah tetap lentera tidak menginginkan itu bahkan lentera dulu selalu menghindar agar dia tidak menjadi pusat perhatian, saat mata lentera melihat di lantai dua tiba tiba mata lentera tertuju keseseorang yang bernama pangeran, dia langsung mengingat perkataan teman dekatnya yang bernama fauzi bahwa pangeran menyukai lentera tetapi malah putri yang suka kepada pangeran, saat pangeran melihat kearah lentera, lentera pun langsung mengalihkan pandangannya dan langsung bergegas mendekati gea dan putri

Lentera waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang