Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)

We Will Meet Again, Solar

All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.

Dilarang plagiat yups!

Gumiho!Duri - Indigo!Solar

----

Duri adalah Gumiho penjaga Solar sejak kecil. Umur Duri sudah hampir 1000 tahun dan selalu menjaga setiap reinkarnasi Solar.

Sedangkan Solar adalah salah satu manusia yang dianugerahi kemampuan spiritual lebih sehingga bisa melihat, menyentuh, bahkan mengusir makhluk halus.

Karena keluarga Solar adalah keluarga pengusir roh halus sekaligus pembuat jimat, banyak yang membenci mereka. Termasuk Solar.

Para musuh mereka yang tidak hanya manusia itu berupaya melenyapkan garis keturunan keluarga Solar. Oleh karena itu, Duri ada untuk mencegah hal itu terjadi.

Duri sendiri adalah roh Gumiho terkuat dengan ekor 9 yang telah sempurna pembukaannya.

Dia seringkali diincar untuk dimanfaatkan kekuatannya.

------

Pada suatu hari, Solar mendapat tugas untuk mensucikan sebuah sekolah karena banyak kejadian mistis yang terjadi.

Selama 3 hari 2 malam, Solar berada di sana. Menyusuri setiap ruangan sembari memasang jimat dan perangkap.

"Hei Solar, di sana ada iblis lho. Kamu yakin sendiri aja?" Tanya Duri. Ia terbang di samping Solar.

"Aku bisa sendiri. Lagian kan ada kamu." Duri mendengus, "Itu bakal bebanin kamu tau. Nanti kamu bisa sakit. Aku panggilin yang lain ya?"

"Enggak! Jangan." Solar menarik rantai yang mengikat mereka berdua. Jarang sekali Solar melakukannya. Duri bahkan sampai terkejut.

"Solar?" Si empu nama hanya memalingkan wajah, pura pura sibuk melakukan tugasnya. Duri hanya menghela napas.

Jujur, dia sedikit ragu dengan hal ini. Pasalnya, aura Solar sedikit goyah ketika Duri menyinggung tentang iblis tadi.

Diam diam Duri memanggil temannya, sesama Gumiho yang menjadi penjaga sepupu Solar. Untuk jaga jaga kemungkinan terburuk.

"Duri, buat pola di sini. Kita perangkap iblis itu dan kembalikan dia ke neraka." Duri mengangguk. Dia membuat pola rune dengan darahnya.

Semakin banyak ekor yang keluar, semakin kuat perangkapnya. Untuk iblis, Duri mengeluarkan 9 ekornya.

"7 aja cukup, kenapa harus 9? Kamu ngeraguin aku?" Duri terkesiap.

"Enggak, tapi dia iblis lho. Nggak ada yang tau dia bakal berbuat apa. Selagi bisa jaga jaga kenapa harus memaksa?" Ucap Duri.

Solar menghela napas. "Terserah."

Duri mengernyit bingung. Ada apa dengan sahabatnya ini?

"Solar? Ada masalah?" Solar menggeleng. "Cuma capek aja. Usah cepet selesaiin. Aku mau pulang."

Duri mengangguk. Apapun untuk Solar. Setelah rune selesai, mereka merancang rencana untuk memancing iblis itu masuk ke rune.

"Ak-" "Nggak. Kali ini biar aku. Kamu jaga jaga aja." Duri semakin bingung dengan sikap Solar yang tidak bijak seperti biasa.

"Solar aneh." Gumam Duri. Ia berjaga di dekat rune, memastikan iblis itu terikat di dalamnya.

"Maju sini iblis!" Dipancing begitu saja bersama tetesan darah Solar sudah cukup untuk membuat iblis itu mengejarnya.