DKR-3✅

39 18 0
                                    

DKR-3: Flashback

Dahulu, ketika perang besar mengguncang daratan, terjadi pertempuran sengit antara manusia dan iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahulu, ketika perang besar mengguncang daratan, terjadi pertempuran sengit antara manusia dan iblis. Keduanya tampak menginginkan hal yang sama, atau mungkin justru berbeda...

Mati...

Kedamaian...

"Ah... ternyata pemikiran seorang pahlawan memang sesuci itu, ya?" ucap Akuji Lefu, Sang Raja Iblis Ganas, dengan suara serak yang dipenuhi ejekan. Tatapan matanya tajam dan penuh kemarahan yang tersembunyi. Di hadapannya, Nikolas Ares berdiri tegap, menggenggam pedang dengan penuh amarah. Dia mendesis, matanya menyala oleh rasa benci yang tak tertahankan.

"Selama ini kau selalu membawa kehancuran ke setiap tanah yang kau pijak," balas Nikolas dengan suara bergetar. Seluruh tubuhnya bergetar oleh kemarahan, namun juga oleh rasa lelah yang tak terhindarkan dari perang yang seakan tak pernah berakhir.

Akuji tertawa kecil, suara gelapnya menggema di udara. "Kehancuran? Aku hanya menginginkan kebebasan," ujarnya, suaranya kini berubah lebih tenang namun penuh dengan kepedihan yang tersembunyi. "Tapi aku tahu, kebebasan itu adalah hal yang mustahil. Kebebasan... sesuatu yang bahkan tidak bisa aku sentuh."

Nikolas menyipitkan mata. "Kebebasanmu selalu berujung pada kehancuran," katanya dingin.

"Memang benar," Akuji mendesah, suaranya terdengar berat. "Aku menanamkan benih kesengsaraan di mana pun aku melangkah. Daratan, lautan, langit... semuanya menjadi saksi dari keputusasaan yang aku ciptakan."

Tak tahan mendengar keluhan yang baginya terdengar seperti pembenaran atas segala dosa yang telah Akuji perbuat, Nikolas mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh. Tebasan itu mengenai dada Akuji, membuat Sang Raja Iblis terdiam sejenak, napasnya tertahan. Darah hitam mengalir dari lukanya, namun Akuji tidak bergeming.

"Kau tahu lebih dari siapa pun, bahwa aku yang berkali-kali menghentikanmu," ujar Nikolas dengan suara yang semakin tegas. "Satu dekade... bukan waktu yang sebentar. Tapi kali ini... semuanya akan berakhir."

Akuji menahan napas, menatap Nikolas dengan tatapan kosong namun penuh arti. "Namun... itu akan segera terbayar," lanjut Nikolas dengan penuh tekad.

Orang-orang hanya tahu apa yang terjadi di medan perang, tetapi cerita di baliknya... 'mereka' yang tahu sebenarnya, mengerti bahwa kebenarannya sedikit berbeda. Sebelum Nikolas benar-benar menghabisi Akuji, ia sempat bertanya, dengan suara yang hampir berbisik.

"Kenapa kau tidak melawan?" tanya Nikolas, kebingungan jelas terlihat di wajahnya. "Aku tahu, aku bukanlah tandingan Sang Raja Iblis Ganas."

Untuk pertama kalinya, Akuji tersenyum tulus. Sebuah senyuman yang tak pernah dilihat siapa pun selama perang berlangsung. "Apa kau tahu?" ucapnya pelan, hampir seperti berbicara kepada dirinya sendiri. "Aku memiliki kekuatan yang bisa menghancurkan dunia... Tak ada yang bisa mengalahkanku. Tapi perasaan itu... kesedihan yang mengeras dan menjadi amarah... Itu menenggelamkanku dalam jurang dendam yang dalam."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝕯𝖊𝖒𝖔𝖓 𝕶𝖎𝖓𝖌 𝕽𝖊𝖎𝖓𝖈𝖆𝖗𝖓𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓 (Reincarnation Anthology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang