Pertemuan Tak Terduga

61 7 1
                                    

Sedari tadi Seungmin tak henti hentinya mengacuhkan Hyunjin, walaupun mereka tetap bergandengan tangan, Seungmin tetap memasang wajah datarnya, dia sepertinya masih kesal pada Hyunjin karena diajak kebut kebutan tadi. Padahal Hyunjin sudah meminta maaf.

"Masih kesal padaku?"

"Menurutmu?"

"Aku kan sudah minta maaf padamu"

Tiba tiba langkah mereka terhenti saat mereka hampir saja menabrak seseorang.

"Eoh..maafkan aku seonbae." Ucap Seungmin.

"Nah kan hampir aja kamu nabrak kakak senior." Ucap Hyunjin.

Sementara Lino sendiri terkejut saat menyadari keberadaan seseorang yang dulu pernah singgah dihatinya kini berada tepat di depannya. Sementara orang itu masih belum menyadari keberadaannya karena masih tetap memfokuskan netranya pada Seungmin sambil menanyakan keadaan Seungmin, takutnya Seungmin terluka. Ia ingat bahwa ibunya berpesan agar Seungmin jangan sampai lecet sedikit pun.

"Hyunjin?" Lino

Barulah Hyunjin menyadari keberadaan Lino ketika dia menyebutkan namanya. Sebenarnya agak heran, Seungmin bertanya tanya tentang siapakah kakak senior yang sempat ia tabrak itu? Bagaimana bisa dia mengenal Hyunjin? Apa sebelumnya mereka pernah saling kenal?

Dan begitu di telisik lebih jauh lagi, Seungmin menyadari jika wajah kakak senior didepannya ini tidak begitu asing untuknya, dan ia terkejut saat kembali teringat akan foto foto yang masih tertata rapi dikamar yang ia tempati, saat sebelum ia membersihkannya.

"Eoh, pria ini orang yang ada difoto itu kan? Waktu itu fotonya masih terpampang jelas di kamar yang kutempati sekarang, sebelum kau menyuruhku untuk mengemasinya dan membuang fotonya."

Reflek Hyunjin menginjak kaki Seungmin, membuatnya meringis kesakitan.

"Aw..kenapa kau menginjaku sih..!!"

Sementara Lino mulai membatin "Foto? Kamar? Apa maksudnya foto foto itu masih ada di rumah Hyunjin?"

Lino ingat bahwa dia dan Hyunjin saat itu memang sering mengambil banyak gambar setiap kali mereka berkencan. Mereka pasti selalu mencetak foto foto yang mereka ambil dan membingkainya.

"Aku kan sudah bilang padamu, aku hanya lupa menyingkirkannya saja Seungmin, itu bukanlah hal yang disengaja."

"Sayang" suara orang lain mulai terdengar di sela sela perdebatan antara Seungmin dan Hyunjin. Terlihat seorang pria tengah berlari terbirit birit berusaha menghampiri.

"Huuftt..kenapa jalanmu itu cepat sekali sih, tidak menungguku pula" Chan

"Kau kebiasaan Kak, lama sekali jika sedang parkir, karena itu aku duluan." Lino

Netra pria tadi mulai teralih ke arah Seungmin dan Hyunjin.

Sementara Hyunjin sudah akan membatin "Sayang? Kurasa Kak Lino sudah menemukan penggantiku. Tapi baguslah. Semoga dia bisa bahagia dengan kekasih barunya ini."

"Kalian mahasiswa baru ya?" Tanya Chan pada mereka berdua.

"Anyeonghasaeyeo, Seonbaenim." Sapa Hyunjin.

"Maaf sebelumnya Seonbae, tapi apa diantara kalian ada yang bisa menunjukan kelas musik?"

"Eoh, kau mengambil jurusan musik juga ya?" Tanya Chan

"Seonbae juga?"

"Aha. Kalau begitu biar aku saja yang mengantarmu."

"Bolehkah?"

"Tentu. Lalu temanmu?"

"Maksudnya Hyunjin? Dia berbeda  jurusan dengan ku."

"Jadi nama temanmu itu Hyunjin."

EX : Marry My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang