10

1.1K 49 3
                                    

Kini mereka sudah berada di sekolah dan di kelas masing masing. Daren yang kini tengah duduk di bangku nya sambil memainkan handphone nya.

"Eh ren Lo beneran di jodohin Sama tu ketos??" Tanya vano penasaran.

"Iya, awalnya gw gak percaya tapi pas ortu gw yang bilang Yau dah bisa apa gue selain pasrah"

"Yau dah sii perasaan bakal muncul seiring berjalannya waktu ren siapa tau nanti Lo bakal suka sama si Arga kan"

"Iya sii gue ga tau sama perasaan gue, gue nyaman di dekapan dia cuma gue masih ragu"

"Itu namanya lo dah mulai ada rasa sama Arga, udah yang penting Lo jalanin aja dulu kalo emang ini takdir nya"

"Ceilahhhh kek orang bener aje kita bahas beginian lagian yang mo nikah juga gue"

"Si anjing orang lagi serius"

Daren hanya terkekeh melihat sahabat nya itu, ia sebenar nya memang menaruh rasa pada Arga tapi mana mungkin seorang Daren mengakui nya.

Kini bell berbunyi semua murid sedang belajar di kelas masing². Daren yang bosan pun ber inisiatif untuk permisi ke toilet bermain hp nya sebentar.

"Pak saya izin ke toilet ya"

"Ya silahkan Daren" bapak guru mempersilah kan Daren keluar padahal ia ketoilet hanya ingin bermain ponsel Nya.

Di toilet.....

Kini Daren tengah duduk di salah satu bilik closet, jadi toilet pria itu ada 6 dan itu membentuk memanjang berderet  dan di depannya sudah ada wastafel untuk mencuci tangan.

"Huh ngapain yak apa gue ngebokep aja, bentar doang gapapa lah hihihi" Daren yang terkekeh kecil itu langsung membuka tele dan mulai menonton satu video porno itu.

"Gila ni cewe montok bener yak memek nya gede gitu jirrr" tapi Daren bingung mengapa ia sama sekali tidak merasa kan ereksi apapun bahkan ia sibuk melihat sang pria tampan di hp itu sedang bergelut panas.

"Apa gara²gue pernah sex sama laki² jadinya kek gini, tapi masa iya gue ketularan gay kek si Arga huhhh" Daren pun menyudahi kegiatan perbokepan itu ia segera keluar. Sebelum ia keluar dari pintu closet ia mendengar seseorang masuk ke dalam toilet.

Daren mulai membuka pintu closet dan terlihat seseorang yang tinggi kekar itu tengah berdiri di hadapan nya.
Yapp orang itu adalah Arga, Arga sudah dari tadi memperhatikan kekasih mungil nya ini dari ia masuk ke toilet tadi.

Arga mendorong Daren masuk lagi ke dalam salah satu bilik di toilet itu, ia mengunci pintu nya dan mengunci pergelangan tangan Daren sehingga ia tak bisa memberontak.

"Hmm kamu sangat nakal babe, apa kamu tau ini sekolah hmm" ucap Arga sambil mengelus bagian bibir Daren dengan satu tangan lainya.

"I-iya t-tau" Daren yang menciut karna hawa Arga saat ini sangat panas dan menyeramkan.

"Mengapa kamu menonton video seperti itu hmm, apa aku kurang memuaskan babe" ucap Arga yang langsung mendekati telinga Daren mengecup nya menjilat dan menggigit kecil daun telinga itu.

"..." Daren diam karna saat ini ia sedang ketakutan melihat Arga yang sangat menyeramkan itu.

*Duhhh anjing kok bisa sihhh gue ketemu dia pas lagi kek gini ah anjing* batin Daren

"Mengapa diam babe, katakan apakah aku kurang memuaskan untuk mu hmm?" Tanya Arga dengan kecupan yang tadi di telinga berpindah ke leher jenjang Daren.

"G-gue takut j-angan g-gini dong"

"Ini kesalahan mu babe dan kamu harus menerima konsekuensi nya"

Daren mendongak ia bingung konsekuensi? Mengapa? Apa Arga marah hanya karna ia menonton video porno, hei ayolah ia tidak sering melakukan nya.

ARGADAREN^ [Dewnani]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang