ten virtues (END)

prolog

☜☆☞

Jisung  adalah seorang kucing lucu yang   harus membuat seseorang melakukan sepuluh kebaikan untuk mengubah dunia manusia

"hai cipi" ucap seseorang yang berada duduk tepat didepan jisung atau bisa dibilang duduk di singgah sanannya

"halo tuan tutu, ada apa panggil jisung" ucap jisung yang berdiri dihadapan tuan tutu yang biasa jisung panggil, atau semua orang yang mengenalnya adalah arthur sang  raja dari kerajaan andromed

Kerajaan andromed adalah kerajaan yang bisa di bilang berada di dimensi lain, kerajaan ini adalah tempat dimana para peri yang berwujud manusia dan hewan seperti kucing, kelinci, dan masih banyak lagi, namun di kerajaan ini hanya ada hewan hewan yang lucu  sedangkan hewan yang sangar sangar adalah peri yang jahat

Seperti di kerajaan anjaspelo peri jahat yang berisikan hewan seperti serigala, harimau, dan masih banyak lagi kerajan ini adalah musuh kerajaan andromed  kerajaan ini juga sangat suka menculik peri peri yang ada di kerajaan andromed untuk memuaskan hasrat mereka

Back to

"saya punya tugas untuk kamu" ucap arthur

"tugas, tugas apa?" tanya jisung

"kamu harus pergi ke dunia manusia" ucap  arthur

"benarkan" ucap jisung semangat

"iya" ucap arthur

"tapi kata ciko dunia manusia itu jahat, cipi takut" ucap jisung

"itu tugas mu" ucap arthur

"hah, maksudnya" tanya jisung

"kamu harus mengubah dunia manusia menjadi lebih baik cipi" ucap arthur sambil turun dari singgah sananya dan berjalan mendekati jisung

"kenapa harus jisung" ucap jisung

"karena saya yakin kamu pasti bisa" ucap arthur sambil memengang bahu jisung

"baik kalok tuan percara sama jisung" ucap jisung

"baiklah saya akan memberi tahumu apa saja yang harus kamu lakukan" ucap arthur sambil berjalan kembali kembali kesinggah sananya

"kamu harus membuat seseorang melakukan sepuluh kebaikan dan imbalannya kamu bisa menjadi manusia seutuhnya, tapi jika kamu gagal kamu akan mati jadi berusaha lah agar kamu tidak mati" ucap arthur

"b-baik jisung akan berusaha" ucap jisung

"kamu bisa pergi sekarang" ucap arthur

"baik tuan" ucap jisung lalau ia berjalan ingin keluar dari ruangan arthur sebelum

"tunggu" ucap arthur
"kemari" sambungnya

Jisung pun berjalan mendekati singgah sana arthur

"ambil ini jangan pernah kamu lepaskan" ucap arthur sambil memasangkan cincin dijari manis jisung

"wah bagus banget tuan" ucap jisung

"ingat ini cipi jangan biarkan seseorang memegang telinga dan ekor mu" ucap arthur dan dibalas anggukan oleh jisung

"fedrik" panggil arthur

"iya tuan" ucap fedrik  baru saja datang setelah di panggil arthur

"antarkan cipi menuju pintu dunia manusia" ucap arthur

"baik tuan" ucap fedrik
"mari jisung" sambungnya

Setelah itu mereka pun pergi untuk menuju kepintu dunia manusia meninggalkan arthur sendiri

"apa ayah yakin dengan apa yang ayah lakukan" ucap seseorang yang jalan mendekati arthur

"ayah tau apa yang ayah lakukan ciko" ucap arthur

Yang orang itu adalah ciko anaknya arthur

"tapi ayah tau kan apa resikonya" ucap ciko

"ya ayah tau" ucap arthur

"lalu kenapa ayah melakukan ini" ucap ciko

"karena dia tidak boleh berada di sini sementara ini" ucap arthur

"kenapa" tanya ciko

"belum saatnya kamu tau" ucap arthur

"awas aja sampai cipi kenapa kenapa" ucap ciko dan langsung pergi dari hadapan ayahnya

Mari kita lihat keberadaan jisung sekarang

"kita sudah sampai" ucap fedrik

"terimakasi omo fedrik" ucap jisung
"pasti cipi akan merindukan kalian semua" sambungnya

"kami juga akan meridukan mu" ucap fedrik

"antapedoko rentararo maksindirero" ucap jisung membaca mantra untuk membuka pintu dunia manusia

*(lemah menuju kekuata, hancurkan yang jahat lindungi yang lemah)

"bay omo fedrik" ucap jisung setelah itu ia pun masuk kedalam pintu tersebut kemudian pintu itu mengeluarkan cahaya dan membawa jisung pergi entah kemana

"WAAAAAAA"

BUGH

"aduh~"

BERSAMBUNG

___________________________________________

HALLO SEMUA TATA KEMBALI DENGAN CERITA BARU TATA WALU PUN GAJE GAK PAPA YANG PENGNTI TATA SUKA SELAMAT MEMBACA KALIAN SEMUAN SEMOGA SUKA YA

JANGAN LUPA

FOLLWO

COMEN

VOTE YA

BAY